Vaksin rabies untuk manusia penting untuk didapatkan karena virus ini termasuk mematikan akibat kerjanya langsung menyerang sistem syaraf dan otak. Rabies adalah infeksi karena virus yang biasanya ditularkan melalui  gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.Rabies dapat ditemukan di seluruh dunia, terutama di Asia, Afrika, Amerika Tengah dan Selatan. Infeksi rabies umumnya berujung kepada kematian begitu gejala muncul. Setiap tahunnya, terhitung lebih dari 50.000 kematian terjadi akibat virus Rabies. Akan tetapi, penyakit ini dapat dicegah dengan baik melalui pemberian vaksin rabies untuk manusia.Vaksin juga dapat berguna untuk mencegah berkembangnya infeksi bagi orang yang sudah terpapar virus. Vaksinasi rabies bisa didapatkan di rumah dengan berkonsultasi bersama dokter Medi-Call terlebih dahulu melalui Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call.

Jenis vaksin rabies untuk manusia

Terdapat dua jenis  vaksin rabies untuk manusia yang diberikan pada dua situasi berbeda dengan kegunaan tersendiri  pada masing-masing situasi, antara lain: 

1. Profilaksis Pra-Pajanan (PrPP) 

Vaksinasi PrPP merupakan vaksin rabies untuk manusia yang diberikan sebelum terpapar virus kepada orang-orang yang berisiko terkena rabies seperti:

• • staf laboratorium yang bekerja dengan virus rabies; 
  • dokter hewan;
  • petugas penanganan hewan dan satwa liar;
  • orang yang bepergian ke negara atau daerah yang berisiko;

Vaksin PrPP  juga disarankan diberikan kepada  anak-anak karena mereka merupakan target yang lebih rentan untuk terkena gigitan atau cakaran hewan rabies.

Vaksinasi dilakukan sebanyak 3 kali di mana dosis kedua diberikan 7 hari setelah dosis pertama, kemudian dosis ketiga diberikan 21-28 hari setelah dosis pertama. 

Untuk peneliti rabies atau orang  yang sering terpapar virus rabies berulang kali, pengujian kekebalan tubuh direkomendasikan untuk diadakan secara berkala.

Selain itu, dosis tambahan dapat diberikan sesuai kebutuhan.   

2. Profilaksis Pasca Pajanan (PEP) 

PEP merupakan vaksin rabies untuk manusia yang diberikan kepada orang-orang yang sudah terpapar virus untuk  mencegah berkembangnya rabies menjadi lebih parah.

Siapapun yang tergigit atau tercakar binatang yang mungkin terkena rabies, harus langsung mendapatkan perawatan luka dan vaksinasi PEP.

Seseorang yang terpapar dan belum pernah menerima vaksin rabies harus mendapatkan setidaknya 4 dosis dengan ketentuan sebagai berikut:  

• • Dosis pertama diberikan sesegera mungkin;
  • Dosis berikutnya pada hari ke 3, 7, dan 14;
  • Pemberian suntikan Rabies Immune Globulin harus diberikan bersamaan dengan dosis pertama;

Sedangkan untuk orang yang sebelumnya telah divaksinasi harus mendapatkan 2 dosis vaksin rabies.

Dosis pertama diberikan langsung begitu terpapar virus kemudian dosis kedua akan diberikan tiga hari setelahnya.

Vaksin rabies untuk manusia bekerja sangat baik terbukti dengan berbagai studi yang menunjukkan bahwa vaksin yang diberikan dengan segera kepada seseorang yang digigit oleh hewan rabies, efektif 100 persen menyembuhkan orang tersebut. Vaksin rabies hampir selalu menunjukkan efek samping, namun tetap tergolong ringan. Efek samping yang seringkali muncul antara lain adalah:

• Lengan area suntikan terasa nyeri;
• Sakit kepala;
• Mual dan muntah;

Reaksi alergi parah atau anafilaksis muncul dalam 1 dari setiap 10.000 dosis vaksin yang diberikan, artinya kasus ini terhitung jarang terjadi. Anafilaksis memiliki gejala antara lain adalah pembengkakan mulut; kesulitan bernapas; serta turunnya tekanan darah secara drastis. Anafilaksis biasanya terjadi dalam 15 menit setelah menerima vaksin. Oleh karena itu, disarankan untuk menunggu sebentar di rumah sakit setelah menerima vaksin.Apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai vaksin rabies untuk manusia atau berencana mendapatkannya, konsultasikan dengan dokter Medi-Call datang ke rumah dan dapatkan layanan vaksin melalui Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-call.