Pernah mendengar mengenai abdominal distension? Cari tahu lebih lanjut mengenai penyakit yang menyerang anggota tubuh perut berikut ini.
Tidak semua perut buncit adalah disebabkan oleh tumpukan lemak, bisa jadi penyebabnya adalah karena adanya masalah kesehatan.
Perut kembung dan abdominal distension adalah dua gejala gastrointestinal yang paling sering dilaporkan.
Ini mempengaruhi penderitanya dengan berbagai gangguan medis dan bedah yang mendasarinya.
sekitar 50% pasien yang melaporkan tentang kembung sebenarnya menderita abdominal distension.
Tapi apa saja sih gejala penyakit ini?
Gejala abdominal distension antara lain yaitu adalah perut kembung, dan bersendawa, yang sering menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri.
Bila Anda mengalami gejala seperti di atas dan tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, sebaiknya segera hubungi dokter Medi-Call datang ke rumah dengan menggunakan aplikasi Medi-Call atau Call-Center 24 Jam.
Abdominal Distension
Pada bayi, abdominal distension adalah gangguan metabolisme yang umum dan dapat mengancam jiwa dalam beberapa kondisi terburuk.
Oleh karenanya, penyakit ini tidak boleh dianggap sepele dan perlu diperhatikan penyebabnya.
Terdapat dua penyebab seseorang mengalami abdominal distension yaitu masalah organik dan masalah fungsional.
Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai apa saja penyebabnya yang menarik untuk diketahui:
- Organik
Penyebab abdominal distension yang pertama adalah organik.
Masalah organik dapat dijelaskan dengan bukti fisik, seperti penyakit.
Diantara penyebab organik adalah kehamilan, menstruasi, kenaikan berat badan yang cukup signifikan sehingga disimpan sebagai lemak di dalam perut dan dapat membatasi pencernaan.
Obstruksi usus kecil atau besar yang menyebabkan terjadinya penumpukan gas.
Pembesaran organ akibat peradangan, penyakit celiac, insufisiensi pankreas eksokrin (EPI) dan penyakit radang usus (IBD) juga merupakan faktor penyebab organik.
- Fungsional
Berbeda dengan penyebab organik yang dapat dijelaskan dengan bukti fisik, penyebab fungsional pada abdominal distension dapat diamati tetapi tidak dapat dijelaskan.
Alasan fungsional perut buncit cenderung melibatkan masalah pencernaan yang menyebabkan gas atau isi pencernaan menumpuk.
Ini biasanya disebabkan oleh intoleransi makanan, sindrom iritasi usus besar (IBS).
Sembelit yang menyebabkan penumpukan feses juga merupakan penyebab fungsional.
Retensi urin yang mengakibatkan penumpukan urin, gangguan kontraksi otot dan kelemahan otot perut juga menjadi penyebab fungsional.
Cara untuk mengobati abdominal distension bisa berbeda-beda tergantung pada apa yang menjadi penyebabnya.
Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjadi upaya pencegahan penyakit ini.
Yaitu mengubah pola makan, makan dalam jumlah kecil dan dalam waktu yang tidak terburu-buru, minum air lebih banyak dan konsumsi serat lebih banyak lagi.
Jika Anda mengalami gejala perut buncit lebih besar daripada ukuran normal, kemudian terasa nyeri, sering bersendawa selama berhari-hari.
Sebaiknya segera hubungi dokter Medi-Call datang ke rumah dengan menggunakan aplikasi Medi-Call atau Call-Center 24 Jam.
