Alergi telur merupakan respon sistem kekebalan tubuh yang berlebihan atas protein yang terkandung di dalam telur. Ada beberapa cara mengatasi alergi telur pada orang dewasa yang efektif untuk diterapkan. Alergi telur menjadi salah satu jenis alergi makanan yang paling umum. Kondisi ini terjadi karena sistem kekebalan pada tubuh memberi reaksi berlebihan pada protein yang terkandung dalam telur. Umumnya, alergi akan muncul ketika mengkonsumsi telur ayam. Namun, terkadang telur lainnya, seperti bebek, puyuh, bahkan kalkun juga bisa menimbulkan reaksi alergi. Medi-Call: Layanan Kesehatan di Lokasi Anda
Faktor Risiko Alergi Telur
Ada sejumlah faktor yang membuat Anda lebih rentan terkena alergi telur seperti:
Usia
Anak dan bayi lebih rentan mengalami alergi karena saluran pencernaannya belum sempurna. Selain itu, organ tubuhnya juga belum sepenuhnya mampu mencerna jenis makanan tertentu.
Riwayat keluarga
Alergi juga bisa bersifat turun temurun. Jadi, jika ada seseorang di anggota keluarga Anda mengalaminya, maka Anda lebih mungkin terkena alergi pada protein di dalam telur.
Dermatitis Atopik
Seorang penderita dermatitis atopik atau kondisi peradangan kulit lainnya jauh lebih berisiko mengalami reaksi alergi karena memiliki kulit yang sensitif.
Gejala Alergi Telur
Sebelum lebih jauh membahas soal cara mengatasi alergi telur pada orang dewasa, sebaiknya kita kenali terlebih dahulu gejalanya. Berikut adalah gejala yang mungkin timbul. dilansir dari lama Cleveland Clinic:
Mengalami kesemutan hingga pembengkakan di bagian lidah, bibir, dan tenggorokan
Kondisi di atas masih termasuk gejala yang ringan. Dalam beberapa kasus, gejalanya bisa berubah menjadi lebih parah dan termasuk kategori anafilaksis. Berikut adalah gejala alergi telur yang cukup parah:
Sesak napas
Kehilangan kesadaran
Mengalami penurunan tekanan darah
Pusing
Kesulitan untuk menelan
Kesulitan bernapas
Kebingungan
Jika kondisi di atas tidak segera mendapat perawatan, maka alergi telur bisa berakibat fatal.
Diagnosis Alergi Telur
Dalam mendiagnosis alergi telur, umumnya dokter akan memakai sejumlah prosedur. Tujuannya untuk mengetahui apakah gejala yang muncul benar merupakan reaksi alergi telur atau disebabkan oleh faktor lain. Dilansir dari Mayo Clinic, dokter akan melakukan sejumlah tes berikut untuk mendiagnosis kondisi Anda:
Tes tusukan kulit
Pada tes ini, kulit akan ditusuk dan dokter akan memberikan bagian kulit yang ditusuk dengan sejumlah kecil protein yang ada dalam telur. Apabila Anda mengalami alergi telur, maka muncul reaksi berupa benjolan pada area tersebut.
Tes darah
Tujuan dari tes darah adalah mengukur seberapa besar respon dari sistem kekebalan tubuh terhadap telur. Caranya dengan memeriksa jumlah antibodi dalam aliran darah yang bisa menunjukkan indikasi alergi.
Tantangan makanan
Dalam tes ini, dokter akan memberi Anda telur untuk mencari tahu apakah ada reaksi atau tidak. Jika tak muncul reaksi alergi, maka biasanya dokter akan memberi telur lebih banyak. Dengan metode ini, dokter akan langsung memberikan penanganan alergi telur jika memang muncul reaksi alergi.
Memantau apa yang dikonsumsi
Dokter mungkin akan meminta Anda untuk membuat catatan tentang makanan apa saja yang Anda konsumsi. Jika memang Anda mengkonsumsi telur pada hari tertentu dan gejalanya muncul, maka besar kemungkinan Anda memang mengalami alergi telur.
Cara Mengatasi Alergi Telur pada Orang Dewasa
Sebenarnya, cara mengatasi alergi telur pada orang dewasa paling efektif yakni dengan menghindari alergen itu sendiri, yakni telur. Namun, tak jarang dokter akan memberikan beberapa obat-obatan guna meredakan gejala alergi protein yang satu ini. Dilansir dari Mayo Clinic, umumnya dokter akan meresepkan obat-obatan seperti:
Antihistamin
Obat yang pertama adalah Antihistamin. Jika alergi telur, maka Anda bisa mengkonsumsinya sesaat setelah mengkonsumsi telur atau saat sudah merasakan sedikit gejalanya. Tujuan penggunaan antihistamin sendiri adalah untuk mencegah reaksi alergi yang parah.
Epinefrin
Epinefrin atau adrenalin juga bisa menjadi cara mengatasi alergi telur pada orang dewasa. Namun, penggunaannya tidak sama dengan antihistamin karena harus disuntikkan ke kulit untuk mengatasi gejala alergi. Umumnya, penggunaan obat ini ditujukan untuk yang mengalami alergi berupa anafilaksis. Obat ini hanya bisa didapat dari dokter spesialis atau rumah sakit terdekat.
Bagaimana Cara Mencegah Alergi Telur pada Orang Dewasa?
Seperti yang kita tahu, telur merupakan bahan yang sering dijumpai di berbagai hidangan. Maka dari itu, mencoba menghindar dari alergen ini mungkin akan sulit.Sedikit saja ada protein pada telur masuk ke dalam tubuh, maka sangat mungkin memicu reaksi alergi.Namun, cara terbaik mencegah alergi telur memang dengan menghindari konsumsi telur maupun mengonsumsi makanan dan minuman yang punya kandungan telur.Selain itu, berikut adalah cara pencegahan alergi telur:
Selalu waspada terhadap berbagai makanan dan minuman yang Anda konsumsi.
Cek label nutrisi sebelum mengonsumsi produk makanan atau minuman.
Ketika makan di luar, maka pastikan pada pelayan bahwa Anda memiliki alergi telur.
Mengganti telur dengan bahan lain yang bisa dipakai untuk mengolah makanan.
Makanan yang Harus Anda Hindari Jika Memiliki Alergi Telur
Terdapat sejumlah makanan yang harus Anda hindari karena kemungkinan besar telur. Berikut adalah makanan yang sebaiknya dihindari:
Makanan dengan tepung roti
Isi kue dan pai
Custard
Mayones
Marshmallow
Pasta
Pretzel
Puding
Daging olahan
Salad dressing
Medi-Call: Layanan Kesehatan di Lokasi AndaItu dia sejumlah informasi mengenai cara mengatasi alergi telur pada orang dewasa.Jika tak sengaja memakan telur maupun olahannya dan muncul gejala anafilaksis yang membahayakan, maka segera ke dokter spesialis alergi. Belum sempat pergi ke dokter dan tidak tahan karena harus mengantri? Sebaiknya hubungi WhatsApp Medi-Call untuk memanggil dokter ke rumah Anda. Bisa juga dengan download aplikasi Medi-Call secara gratis untuk kemudahan panggil dokter ke rumah!Referensi:
