Temukan tanda-tanda alergi makanan yang penting untuk diketahui, mulai dari gatal-gatal, pembengkakan, hingga gangguan saluran pernapasan. Ketahui juga gejala alergi serius seperti anafilaksis yang bisa mengancam jiwa.Apakah Anda mengalami gatal-gatal, sesak napas, atau masalah kesehatan lainnya setiap kali makan makanan tertentu? Jika iya, bisa jadi Anda mengalami alergi makanan. Alergi makanan adalah reaksi sistem imun yang terjadi setelah mengonsumsi makanan tertentu. Bahkan, meskipun hanya sedikit, makanan penyebab alergi dapat memicu gejala seperti gatal-gatal, pembengkakan saluran napas, dan masalah pencernaan. Pada sebagian orang, alergi makanan dapat menyebabkan gejala parah atau bahkan reaksi yang mengancam jiwa yang dikenal sebagai anafilaksis.Lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan mengenai tanda-tanda alergi makanan yang penting untuk diketahui.Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah
Tanda-Tanda Alergi Makanan
Dilansir dari Mayo Clinic, alergi makanan sering kali disamakan dengan reaksi yang lebih umum, yaitu intoleransi makanan, padahal keduanya merupakan hal yang berbeda.Meski mengganggu, intoleransi makanan adalah kondisi yang tidak terlalu serius dan tidak melibatkan sistem kekebalan tubuh.Sementara itu, reaksi alergi terhadap makanan bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang tidak parah, namun ada juga reaksi alergi makanan yang cukup serius, bahkan mengancam jiwa.Gejala alergi makanan biasanya muncul dalam beberapa menit hingga dua jam setelah mengonsumsi makanan yang menyebabkan alergi. Lantas, apa saja tanda-tandanya? Berikut adalah sejumlah tanda-tanda alergi makanan:
Kulit gatal-gatal atau ruam
Gatal-gatal, bentol, atau munculnya ruam kemerahan pada kulit adalah tanda-tanda alergi makanan yang cukup umum. Kondisi yang juga dikenal sebagai biduran atau urtikaria ini memiliki ukuran yang berbeda-beda. Munculnya juga bisa secara berkelompok di kulit.Selain itu, biduran juga kerap disertai dengan rasa terbakar atau perih di kulit.
Bengkak di area bibir dan mata
Tanda-tanda alergi makanan berikutnya adalah bengkak di area bibir dan kelopak mata. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah angioedema.Kondisi ini biasanya muncul dalam beberapa menit hingga 1–2 jam setelah mengonsumsi makanan pemicu alergi.
Gangguan saluran pencernaan
Alergi makanan tidak selalu menunjukkan reaksi pada kulit. Tanda-tanda alergi makanan juga bisa memengaruhi saluran pencernaan. Gejala seperti kram perut, diare, mual, hingga muntah yang sering terjadi setelah makan makanan tertentu dapat menjadi tanda alergi makanan. Tak jarang gejala ini disalahartikan menjadi masalah pencernaan biasa, seperti intoleransi laktosa atau gangguan pencernaan.
Batuk atau sakit tenggorokan
Alergi makanan juga dapat memengaruhi saluran pernapasan. Alergi makanan bisa memicu gejala seperti batuk, sesak napas, mengi, nyeri dada, sakit tenggorok, hingga suara serak.Sensasi seperti tercekik atau sulit menelan juga sering kali menyertai kondisi ini, sehingga membuat penderitanya merasa sangat tidak nyaman.
Selain itu, alergi makanan juga dapat menyebabkan gejala mirip alergi musiman atau hay fever. Gejalanya bisa berupa hidung tersumbat, mata berair, gatal, dan bersin.Gejala-gejala ini dapat muncul segera setelah mengonsumsi makanan pemicu alergi atau beberapa saat kemudian. Tanda-Tanda Alergi Makanan yang Lebih SeriusPada beberapa orang, alergi makanan dapat memicu reaksi alergi berat yang dikenal sebagai anafilaksis. Kondisi ini merupakan keadaan darurat medis yang dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.Anafilaksis ditandai oleh gejala serius sebagai berikut:
Penyempitan saluran napas yang menyebabkan kesulitan bernapas.
Pembengkakan pada tenggorok atau sensasi ada benjolan yang menghalangi saluran napas.
Syok dengan penurunan tekanan darah yang drastis.
Denyut nadi cepat.
Pusing, sakit kepala, atau kehilangan kesadaran.
Jika reaksi ini tidak segera ditangani, anafilaksis dapat berakibat fatal. Perawatan darurat, seperti pemberian injeksi epinefrin, sangat penting untuk mengatasi kondisi ini. Medi-Call: Layanan Dokter Umum Terdekat ke Lokasi AndaJika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala ini, segera cari bantuan medis di rumah sakit atau hubungi layanan darurat. Anda bisa langsung panggil dokter ke rumah dengan cara menghubungi lewat Customer Service Medi-Call atau melalui aplikasi Medi-Call untuk segera dapat penanganan.Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich KReferensi:
