Medical Check Up untuk Kerja
Biasanya dokter akan memeriksa kesehatan fisik pasien untuk melihat bagaimana kinerja tubuh saat ini.Tapi tergantung pada riwayat kesehatan pribadi karyawan, dokter mungkin akan memilih fokus pada area tubuh tertentu.Misalnya, jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga, Anda mungkin menerima pemeriksaan tekanan darah tambahan, tes darah, serta pemeriksaan diabetes dan kolesterol.Serangkaian prosedur medical check up untuk kerja yaitu:- Pemeriksaan lab
Pada medical check up untuk kerja, pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan mengambil sampel darah, urin, dan tinja untuk dianalisis.
Fungsi tes darah adalah menghitung jumlah sel darah, fungsi organ, gula darah kolesterol, dan ginjal.
Sedangkan tes urine adalah untuk mendeteksi apakah ada infeksi saluran kemih, diabetes, penyakit ginjal, dan gangguan hati.
Terakhir, tinja diperiksa untuk untuk mendeteksi gangguan pencernaan seperti radang usus atau gastroenteritis.
- Rontgen dan USG
Rontgen dan USG pada medical check up untuk kerja berfungsi untuk mengambil gambar organ dalam tubuh, seperti jantung, paru-paru, ginjal, hati, usus, dan kandung kemih.
Pengambilan gambar ini diperlukan guna mendeteksi adanya kelainan atau infeksi pada organ tubuh.
- EKG
Elektrokardiogram (EKG) merupakan pemeriksaan dengan menempelkan elektroda pada bagian dada, lengan.
Ini dilakukan untuk melihat aktivitas listrik serta gangguan yang terjadi pada organ jantung.
- Pap Smear
Biasanya pap smear merupakan prosedur medical check up untuk karyawan wanita.
Pap smear mendeteksi dengan cara mengambil sampel leher rahim untuk melihat apakah ada gangguan di bagian organ reproduksi wanita, seperti kanker serviks.
- Pemeriksaan fisik
Saat pemeriksaan fisik untuk medical check up, dokter akan menggunakan alat untuk melihat mata, telinga, hidung, dan tenggorokan pasien.
Dokter juga akan mencoba mencari atau merasakan kelainan di bagian tubuh pasien.
Mulai dari kulit rambut, kuku bahkan hingga menguji fungsi motorik hingga refleks pasien.
