31 Januari mendatang merupakan hari kusta sedunia yang telah ditetapkan oleh WHO (World Health Organization), lalu apa saja sih penyebab penyakit kusta? Simak dalam artikel berikut ini!
Kusta merupakan penyakit yang sudah ada sejak zaman dahulu kala serta telah menjadi wabah yang menyerang banyak orang di seluruh dunia.
Kusta merupakan penyakit disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae.
Penyakit kusta umumnya menyerang bagian kulit, saraf lengan dan kaki serta area mata.
Saraf yang terkena bakteri ini akan membengkak sehingga kehilangan kemampuan untuk merasakan sentuhan dan rasa sakit.
Ini sangat berbahaya terutama jika kulit mengalami goresan luka atau luka bakar karena pasien tidak dapat merasakan sakit sehingga penanganan akan terlambat.
Oleh karena itu penting untuk mendapatkan penanganan setelah mengetahui adanya gejala penyakit kusta dalam tubuh.
Gejala utama penyakit kusta adalah adanya luka pada kulit atau timbul benjolan yang tidak hilang setelah beberapa minggu atau bulan.
Apabila Anda mengalami gejala seperti di atas sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter Medi-Call di rumah dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau melalui aplikasi Medi-Call.
Penyebab Penyakit Kusta
Bakteri mycobacterium leprae penyebab penyakit kusta berkembang biak dengan sangat lambat, diperlukan waktu tiga sampai lima tahun gejala akan muncul pada penderita setelah bersentuhan dengan bakteri tersebut.
Gejala penyebab penyakit kusta sendiri dapat berkembang selama satu tahun namun juga bisa lebih lama lagi hingga dua puluh tahun.
Masa inkubasi yang lama membuat dokter sulit untuk menentukan kapan dan di mana pasien terkena penyebab penyakit kusta.
Pada zaman dahulu penyebab penyakit kusta sangat ditakuti karena mudah menular dan menimbulkan komplikasi.
Namun saat ini telah diketahui bahwa penyebab penyakit kusta tidak mudah menyebar dari orang ke orang lain serta dapat diobati.
Masih belum diketahui secara pasti bagaimana penyebab penyakit kusta dapat menular dari orang ke orang lain.
Tetapi diperkirakan ini terjadi saat seseorang terkena droplet dari penderita penyakit kusta yang tersebar saat batuk dan bersin.
Penyebaran penyebab penyakit kusta tidaklah mudah, perlu adanya kontak yang lama dan sangat dekat dengan penderita penyakit kusta.
Duduk bersebelahan, berjabat tangan dan berpelukan dengan penderita penyakit kusta tidak akan menyebarkan penyakit kusta pada orang lain.
Penyakit kusta juga tidak menyebar dari ibu kepada bayi serta juga tidak menyebar melalui hubungan seksual.
Beberapa hewan seperti armadillo merupakan salah satu penyebab kusta pada manusia.
Namun bukan berarti bersentuhan dengan hewan tersebut pada menularkan penyakit kusta.
Akan tetapi untuk pencegahan sebaiknya hindari kontak langsung dengan hewan tersebut.
Ini dikarena penyakit kusta apabila tidak mendapatkan pengobatan dengan baik dan benar akan mengakibatkan kelumpuhan, kebutaan serta amputasi pada tangan dan kaki.
Jika Anda mengalami gejala seperti kulit menebal, berubah warna, kehilangan alis serta bulu mata setelah melakukan kontak dengan hewan maupun manusia sebaiknya segera hubungi dokter.
Ini mungkin merupakan gejala penyakit kusta yang perlu diwaspadai.
Anda dapat menghubungi dokter Medi-Call ke rumah untuk mendapatkan pengobatan penyakit kusta cukup dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau melalui aplikasi Medi-Call.
