Serangan jantung mendadak dan gejalanya sangat penting untuk diketahui, mengingat tingginya kasus yang terjadi di sekitar kita.
Seseorang dapat terkena serangan jantung mendadak, kondisi ini dapat terjadi secara tiba-tiba seperti setelah berolahraga, ketika tidur bahkan ketika dalam perjalanan didalam mobil.
Berikut ini adalah penjelasan serangan jantung mendadak dan gejalanya yang mesti anda waspadai.
Serangan Jantung Mendadak dan Gejalanya
Serangan jantung atau disebut juga Infark Miokard Akut (MIA) pada dasarnya adalah kondisi dimana aliran darah kaya oksigen ke jantung terhambat atau berhenti total sehingga memungkinkan terjadinya kerusakan jaringan, terutama pada otot jantung.
Kerusakan otot jantung tersebut dapat memicu terjadinya gejala lain seperti sesak napas berat hingga syok kardiogenik.
Hal ini dapat terjadi karena satu atau beberapa arteri koroner (pembuluh darah menuju jantung) tersumbat oleh kolesterol, lemak dan zat lain (aterosklerosis).
Orang-orang dengan keturunan keluarga memiliki riwayat penyakit jantung, usia lanjut, merokok, hipertensi, diabetes melitus, obesitas, kadar kolesterol tinggi, serta menopause pada wanita perlu meningkatkan kewaspadaan sebab lebih beresiko mengalami serangan jantung mendadak.
Meski dijuluki sebagai “silent killer”, bukan berarti serangan jantung mendadak dan gejalanya tidak bisa dirasakan.
Waspadai gejala-gejala seperti berikut ini:
- Nyeri dada (bisa terasa pada belakang tulang dada lalu menjalar ke leher, bahu, lengan, rahang, bagian ulu hati, dan sepanjang area tengah punggung)
- Sesak napas
- Keringat dingin
- Mual
- Sering merasa lelah tanpa sebab jelas atau terjadi lemah mendadak dapat menjadi pertanda serangan jantung mendadak dan gejalanya
- Gampang merasa pusing atau goyah meskipun hanya beraktivitas biasa
- Jantung sering berdebar/palpitasi lebih dari beberapa detik dan sering (bisa ringan atau berat hingga jantung berhenti berdetak)
Perlu dijadikan catatan, serangan jantung tidak hanya terjadi seusai latihan fisik pada kondisi stabil namun juga dapat timbul meski tidak beraktivitas.
Bila saat beraktivitas timbul nyeri dada disertai gejala lain, segera beristirahat agar sakit dapat berangsur menghilang.
Jika rasa nyeri dada tidak kunjung hilang selama lebih dari 15 menit meskipun telah beristirahat, waspadalah terhadap kemungkinan terjadinya serangan jantung dan segera dapatkan penanganan yang tepat terlebih lagi bila hal tersebut terjadi pada orang lain disertai pingsan.
Sebelum terlambat, lakukan pemeriksaan kondisi jantung, tekanan darah, serta kolesterol secara rutin dengan dokter Medi-Call melalui aplikasi atau hubungi Call Center 24 jam untuk mendapat layanan kesehatan langsung ke lokasi Anda.
Cegah Sebelum Terlambat
Serangan jantung mendadak dan gejalanya memang berbahaya namun, bukan berarti tidak dapat dilakukan tindak pencegahan sedari dini.
Beberapa langkah yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan jantung serta mencegah terjadinya serangan antara lain:
- Hentikan kebiasaan merokok, rokok dapat memicu serangan jantung mendadak dan gejalanya
- Pantau kadar kolesterol dalam darah secara berkala
- Jaga tekanan darah agar tetap normal
- Rutin melakukan aktivitas fisik, bila sebelumnya jarang melakukan mulailah secara bertahap
- Kendalikan berat badan supaya senantiasa ideal
- Hindari konsumsi gula berlebih untuk menghindari resiko diabetes
- Hindari alkohol
- Tingkatkan gaya hidup serta pola makan sehat bernutrisi
Dengan jantung yang sehat, akan lebih banyak waktu dapat diluangkan bersama keluarga tercinta untuk dinikmati, produktivitas serta kualitas hidup tetap terjaga.
