4 Jenis Makanan Penyebab Bisul pada Bayi, Wajib Dihindari!

Terdapat beberapa makanan penyebab bisul pada bayi yang harus dihindari. Bisul atau benjolan warna merah pada kulit menjadi indikasi infeksi karena bakteri. Segera sadari karena terkadang bisul butuh perawatan lanjutan.

Dilansir dari laman Mom Junction, bisul pada bayi bisa sembuh sendiri tanpa intervensi. Namun, akan lebih baik jika orang tua memberikan pengobatan rumahan yang sederhana. Hanya saja, ada beberapa kondisi di mana Anda harus membawa anak ke dokter. Apalagi jika anak mengalami demam, peningkatan rasa sakit, atau bisul yang terus menyebar. 
layanan baby care Medi-Call
Medi-Call: Layanan Baby Care di Lokasi Anda

Apakah Bisul Wajar Terjadi pada Bayi? 

Sebenarnya, bisul sering terjadi pada usia remaja maupun dewasa muda. Walaupun bukan hal umum, tapi bisul bisa dialami bayi. 

Bisul bisa saja berkembang pada bayi yang sehat, tetapi punya sistem kekebalan tubuh yang lemah. 

Selain itu, dilansir dari laman Children's National, bisul juga mungkin terjadi karena infeksi kulit maupun gigitan dari serangga yang memang resikonya lebih tinggi.

Di Mana Letak Bisul Muncul? 

Bisul bisa saja muncul di bagian tubuh mana pun. Pasalnya, kondisi ini dapat menyebar dari bagian tertentu ke bagian tubuh yang lain. 

Namun, secara umum bisul tempat terjadi di bagian yang sering terjadi gesekan. 

Selain itu, juga umum terjadi pada bagian tubuh yang sering berkeringat, misalnya di bagian leher, wajah, paha, bahu, dan bagian ketiak.

Gejala Bisul pada Bayi

Secara medis, bisul muncul dalam bentuk nodul merah, nyeri, bengkak, dan lunak di ukuran yang bervariasi. 

Terkadang juga ada pustula di atasnya. Anda mungkin bisa melihat beberapa gejala saat bisul sudah mulai membesar seperti: 

  • Ukuran bertambah besar dan mulai sakit di area benjolan. 
  • Peningkatan rasa sakit di bagian bisul. 
  • Muncul kepala putih maupun kuning pada area peradangan. 
  • Demam dan menggigil. 

Kapan Harus ke Dokter? 

Dalam berbagai kasus bisul pada bayi, ada baiknya untuk langsung ke dokter saat mengalami atau melihat kondisi ini: 

  • Bisul bertambah dari segi jumlah maupun ukuran. 
  • Menjadi besar dan lebih sakit serta membuat bayi merasa kurang nyaman. 
  • Demam melebihi 37,7 derajat celcius. 
  • Mengalami kemerahan di sekitar area bisul. 
  • Gatal yang tidak terkendali. 
  • Muncul bisul berulang pada tempat yang sama dan bagian tubuh lain. 
  • Mulai muncul bisul di bagian tulang belakang dan wajah. 

Selain itu, saat bisul pecah memang juga disarankan untuk segera mencari atau mendatangi dokter. 

Makanan Penyebab Bisul pada Bayi

Ada satu cara terbaik untuk mengurangi bisul dan mencegahnya agar tidak makin parah, yakni dengan menghindari makanan penyebab bisul pada bayi. 

Sebenarnya, dari segi makanan yang perlu dihindari memang tak jauh beda dengan makanan penyebab bisul pada orang dewasa. 

Berikut adalah sejumlah makanan penyebab bisul pada bayi:
  • Makanan berlemak
Dilansir dari Huffington Post, lemak jenuh dan minyak nabati bisa mengakibatkan bisul. Makanan berlemak bisa memicu munculnya bisul karena meningkatkan hormon pertumbuhan. Hormon tersebut mirip dengan insulin yang kemudian akan memproduksi folikel. Nah, produksi folikel inilah yang bisa mengakibatkan bisul. Maka dari itu, hindari makanan penyebab bisul pada bayi yang berlemak tinggi seperti olahan kedelai dan minyak jagung. 
  • Makanan dengan kandungan gula tinggi
Terdapat kaitan antara konsumsi makanan manis dan indeks glikemik yang tinggi dengan kerusakan pada kulit. Makanan yang punya indeks glikemik tinggi  bisa meningkatkan kadar gula darah tubuh. Hal ini kemudian membuat tubuh merespons dengan insulin serta hormon lain. Kemudian, serbuan hormon dan insulin bisa membuat produksi minyak dalam tubuh lebih tinggi, yang kemudian bisa memicu bisul. Jadi, salah satu makanan penyebab bisul pada bayi yang harus orangtua hindari adalah makanan dengan kadar gula tinggi. 
  • Makanan dengan karbohidrat tinggi
Selanjutnya, makanan penyebab bisul pada bayi adalah yang punya kandungan karbohidrat tinggi. 

Bisa termasuk nasi putih, roti putih, pasta dari tepung putih, sereal manis, dan sejenisnya. 

Jika bayi sering Anda berikan makanan ini, maka rentan memicu tumbuhnya bisul. Pada orang yang lebih dewasa, biasanya menyebabkan jerawat. 

  • Produk susu
Terakhir, makanan penyebab bisul pada bayi adalah produk susu, terutama susu sapi. Susu sapi dinilai bisa meningkatkan hormon dan insulin yang memunculkan jerawat dan juga bisul.

Pencegahan Bisul pada Bayi

Selain menghindarkan bayi Anda dari makanan penyebab bisul pada bayi, cobalah lakukan pencegahan lain seperti: 
  • Jaga kebersihan
Coba cuci tangan pakai sabun cair antibakteri dan menjaga kebersihan bagian tubuh sebelum memegang atau menggendong bayi. 
  • Bersihkan dengan hati-hati
Saat bayi terlanjur mengalami bisul, maka baiknya bersihkan secara hati-hati. Tujuannya agar bisa mencegah penyebaran infeksi. 
  • Rutin cuci pakaian

Terakhir, pastikan pakaian, handuk, atau barang yang telah digunakan oleh bayi sudah Anda cuci bersih. 

Ini penting karena bayi bisa terhindar dari penyebaran infeksi bisul dari kulit yang terkena ke kulit yang masih sehat. 

Medi-Call: Layanan Perawat Bayi di Rumah
Jika memang gejala bisul sudah cukup parah, maka baiknya langsung ke dokter atau panggil jasa untuk perawatan bayi di rumahSekarang, sudah ada layanan Medi-Call yang memudahkan perawatan di kediaman Anda. Hubungi nomor WhatsApp Medi-Call atau install aplikasi Medi-Call segera untuk bantuan!Referensi: 
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip