5 Cara Menghilangkan Alergi Obat Paling Efektif

Spread the love

Reaksi alergi obat bisa menyebabkan gatal, mual, hingga efek samping serius. Ketahui cara menghilangkan alergi obat dengan efektif untuk menghindari reaksi yang mengganggu. 

Alergi obat adalah sekumpulan gejala yang muncul akibat reaksi alergi terhadap suatu obat atau bahan yang terkandung di dalamnya.

Kondisi ini terjadi ketika sistem imun tubuh menganggap obat sebagai zat berbahaya dan bereaksi berlebihan terhadapnya.

Reaksi alergi terhadap obat bisa bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti gatal dan ruam kulit hingga reaksi serius yang dapat mengancam jiwa.

Karena reaksi ini bisa berbahaya, penting untuk mengetahui cara menghilangkan alergi obat agar dapat menangani gejalanya dengan tepat.

Gejala Anak Autis Medi-Call
Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah

5 Cara Menghilangkan Alergi Obat

Untuk mengetahui jenis alergi obat yang Anda derita, langkah terbaik adalah segera berkonsultasi dengan dokter.

Dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebab alergi melalui riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, atau bahkan tes alergi jika diperlukan.

Jangan pernah meremehkan alergi obat, karena beberapa reaksi bisa sangat parah dan berpotensi membahayakan, seperti anafilaksis yang dapat mengancam nyawa.

Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menghilangkan alergi obat seperti berikut:

  • Menghentikan konsumsi obat pemicu alergi

Cara menghilangkan alergi obat yang pertama adalah dengan menghentikan total obat yang dikonsumsi apabila reaksi alergi mulai dirasakan.

Catat seluruh obat yang pernah dikonsumsi dalam jangka waktu 48 jam terakhir. Jika setelah menghentikan konsumsi obat reaksi alergi hilang maka hentikan permanen konsumsi obat tersebut.

Pengobatan herbal juga dapat memicu reaksi alergi sehingga catat pula obat herbal yang sedang dikonsumsi.

Untuk memastikan apakah Anda benar-benar alergi terhadap suatu obat, bawa catatan obat yang sudah Anda rangkum ke dokter.

Baca juga:  Apakah Alergi Obat Berbahaya? Jawabannya Ada Di Sini!
  • Konsumsi obat pereda alergi

Jika reaksi alergi membuat tubuh tidak nyaman, sebaiknya segera konsumsi obat pereda alergi.

Agar tidak memperparah alergi sebaiknya meminta resep terlebih dahulu ke dokter. Jenis obat yang diresepkan oleh dokter beragam.

Pertama, dokter biasanya meresepkan antihistamin untuk meredakan reaksi alergi yang menyebabkan rasa gatal.

Meskipun penggunaan obat lain untuk mengatasi alergi obat sebaiknya dihindari, antihistamin umumnya aman digunakan karena jarang menimbulkan efek samping.

Obat lainnya yang mungkin diresepkan tergantung dengan jenis alerginya adalah obat kortikosteroid, bronkodilator, dan suntikan epinephrine.

Jenis alergi yang mengharuskan diobati dengan suntikan adalah reaksi alergi yang sudah sangat parah.

  • Terapi desentisasi

Mayoritas orang akan memilih pengobatan dengan cara terapi demi mengurangi efek samping konsumsi obat.

Cara kerja terapi desentisasi dilakukan dengan memberi obat atau zat pemicu alergi mulai dari dosis kecil terlebih dahulu.

Secara bertahap tubuh penderita akan mengenal pemicu alergi dan menoleransi obat tersebut. Ingat kembali riwayat konsumsi obat yang pernah Anda lakukan.

Jika Anda memang pernah mengalami alergi obat, maka terapi desentisasi ini mungkin jadi solusi terbaik untuk pengobatan.

  • Lakukan perawatan mandiri di rumah

Ketika gejala alergi yang dialami masih ringan, maka disarankan untuk melakukan perawatan sendiri di rumah. Cara menghilangkan alergi obat paling mudah adalah dengan mandi air dingin atau setidaknya mengompresnya saja. 

Oleskan lotion calamine pada bagian kulit yang mengalami gatal untuk membantu meredakan iritasi dan memberikan efek menenangkan.

Jika sebelumnya Anda pernah mengalami keluhan serupa dan sudah mendapatkan pengobatan, Anda dapat mengonsumsi kembali obat antialergi yang telah diresepkan. Namun, pastikan untuk mengonsumsinya dalam dosis yang tepat agar tidak berlebihan.

  • Mengenali obat pemicu alergi dan menghindarinya

Tidak ada cara terbaik selain menghindari obat pemicu alergi agar alergi tidak muncul kembali.

Jenis obat yang sering memicu alergi di antaranya antibiotik, antikejang, antinyeri, antimalarial dan lainnya. Ada juga penderita yang alergi terhadap anestesi (obat bius) dan kemoterapi tertentu.

Ketika reaksi alergi terhadap obat mulai dirasakan, cara terbaik agar alergi tidak parah adalah jangan panik. Hentikan seluruh obat yang sedang dikonsumsi kemudian konsultasi dengan dokter. 

Medi-Call: Layanan Dokter Umum Terdekat ke Lokasi Anda

Saat ini, untuk konsultasi dengan dokter tidak harus datang ke rumah sakit akan tetapi bisa via telepon atau dokter Medi-Call datang ke rumah.

Layanan konsultasi secara online dari Medi-Call juga bisa dimanfaatkan kapan saja dan dimana saja Anda membutuhkannya.

Jadi, Anda bisa langsung tahu bagaimana cara menghilangkan alergi obat tanpa memberikan efek samping lainnya.

Medi-Call menjadi memberikan solusi kemudahan melalui call center 24 jam atau aplikasi Medi-Call bagi pelanggan untuk konsultasi dan mendapatkan perawatan medis.

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Referensi:

  • Pennmedicine.org. 2022. Available from: https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/drug-allergy
  • Yumna Sabila, Muhammad Syakir Marzuki, Bastian F. Tindakan Pencegahan dan Kejadian Reaksi Alergi Obat di Kamar Operasi pada Pasien dengan Anestesi Umum di RSPUR Tahun 2021. MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA. 2023 Jul 9;22(4):277–82.
  • How to Define and Manage Low-Risk Drug Allergy Labels. The Journal of Allergy and Clinical Immunology In Practice. 2024 May 1;12(5):1107–8.
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip