Bayi Mengalami Kolik
Kolik merupakan kondisi ketika bayi terus menerus menangis tanpa sebab yang jelas, dan sangat sulit untuk ditenangkan.Ciri-ciri bayi mengalami kolik antara lain menangis kedua tangan dan kaki mengangkat ke atas perut dengan telapak tangan mengepal dan wajah memerah.Kolik umumnya dialami oleh bayi berusia 2 minggu dan dapat berhenti saat bayi memasuki usia 4 bulan keatas.Penyebab kolik pada bayi ada beberapa macam, salah satunya adalah alergi terhadap susu sapi, atau kembung.Oleh karena itu sebagai orang tua ada baiknya mengetahui bagaimana cara yg efektif untuk mengatasi bayi kolik kembung agar bayi dapat beristirahat dengan tenang.Adapun faktor yang menjadi penyebab kolik, antara lain:- Â Â Â Â Aliran ASI yang deras saat menyusu;
- Â Â Â Â Alergi protein susu sapi;
- Â Â Â Â inteloransi laktasi.
Cara Mengatasi Bayi Kolik Kembung
Kolik sendiri bukanlah suatu penyakit yang berbahaya dan bisa reda dengan sendirinya. Namun apabila kolik disertai muntah-muntah maka hal ini patut diwaspadai. Segeralah bawa anak ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.Apabila orang tua merasakan gejala kolik pada bayi setelah bayi berusia 2 minggu, maka sebaiknya segera mencari cara mengatasi bayi kolik kembung cobalah untuk berkonsultasi menggunakan aplikasi panggil dokter Medi-Call.Adapun cara mengatasi bayi kolik kembung, antara lain :- Periksa riwayat alergi susu sapi pada keluarga, seperti ibu, ayah dan kakek nenek. Â Selain itu perhatikan juga gejala alergi seperti ruam kulit pada bayi.
Apabila bayi mengkonsumsi ASI, maka sang ibu harus memperhatikan asupan makanan dengan menghindari makanan atau minuman dengan kandungan susu sapi.
Dengan demikian tangisan bayi akan berkurang seiring berjalannya waktu.
Bagi bayi yang mengkonsumsi susu formula pastikan susu formula hipoalergenik seperti susu formula yang tidak memiliki kandungan susu sapi. Sehingga aman dikonsumsi bayi kolik.
- Untuk mengatasi bayi kolik kembung usahakan bayi yang menyusu langsung di payudara Ibu, maka perhatikan cara menyusui
Pastikan bayi tidak menyusu sebentar-sebentar, sehingga asupan laktosa dari ASI menjadi tinggi dan mengakibatkan intoleransi laktosa.
Sebaiknya ibu pun membiarkan bayi menyusu hingga kenyang tanpa harus dipindahkan ke payudara lain atau dipaksa berhenti.
Cobalah menyusui hanya dengan satu payudara dulu. Apabila bayi masih belum kenyang, maka berikan payudara lainnya.
Khusus bayi yang tidak mengkonsumsi ASI, cobalah pemberian susu formula bebas laktosa.
- Menyusui bayi sebelum kelaparan karena ketika lapar bayi akan berusaha lebih keras untuk menyusu, dengan demikian aliran ASI menjadi deras.
- Mengatasi bayi kolik kembung lainnya, coba lakukan pelekatan menyusui yang tepat, maka bayi akan lebih mudah ketika menyusu.