Waspada gejala virus flu tulang yang dapat menyerang siapa saja secara tiba-tiba.
Flu tulang atau biasa disebut dengan cikungunya merupakan penyakit yang ditularkan dari manusia lain melalui nyamuk Aedes Aegypti.
Nyamuk ini biasanya terdapat di negara-negara tropis seperti benua asia dan afrika.
Nyamuk jenis ini biasanya berkembang biak di penampungan-penampungan atau genangan air.
Virus flu tulang termasuk pada jenis penyakit self limiting disease atau dapat sembuh sendiri.
Waspada Gejala Virus Flu Tulang
Gejala utama Virus flu tulang adalah muncul demam yang disertai rasa nyeri luar biasa pada sendi seperti pegal-pegal, ngilu dan rasa sakit di tulang.
Gejala akan muncul setelah 2-4 hari setelah tergigit nyamuk.
Selain itu, ada beberapa gejala lainnya yang muncul saat terjangkit virus flu tulang, diantaranya:
- Demam
Saat seseorang terjangkit virus flu tulang, demam tinggi menjadi salah satu gejala yang dapat terlihat.
Demam tinggi dapat mencapai 39-40 derajat celcius maka dari itu waspada gejala virus flu tulang harus ditingkatkan.
- Sakit pada persendian
Waspada gejala virus flu tulang juga harus berpusat kepada persendian.
Persendian di lutut pergelangan kaki dan tulang belakang menjadi titik munculnya rasa sakit bahkan seperti lumpuh.
- Nyeri otot
Untuk rasa nyeri bisa dirasakan di semua otot khususnya otot di bagian kepala dan bahu.
Pada beberapa kasus, pembengkakan juga terjadi di sekitar otot mata kaki.
Jadi waspada gejala virus flu tulang di beberapa area tersebut.
- Ruam
Setelah terjangkit virus flu tulang selama 4-5 hari akan muncul bercak merah (ruam) di sekitar wajah, tangan, badan dan kaki.
- Sakit kepala
Kepala akan terasa berat dan sakit luar biasa, gejala ini juga umum ditemukan di beberapa penyakit.
- Kejang-kejang
Anak-anak yang terjangkit akan mengalami kejang-kejang bersamaan dengan demam tinggi.
Akan tetapi gejala virus flu tulang seperti yang disebutkan tidak selalu muncul pada beberapa kasus sehingga sulit untuk terdeteksi.
Dengan gejala yang sulit terdeteksi inilah, rasa waspada gejala virus flu tulang harus tetap dalam pengawasan dokter.
Mencegah Terjangkit Flu Tulang
Pencegahan agar tidak terjangkit flu tulang tidak berbeda jauh seperti menghindari penyakit demam berdarah.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah berkembang biak nyamuk aedes aegpty serta meningkatkan rasa waspada gejala virus flu tulang, antara lain:
- Menggunakan baju dan celana panjang untuk melindungi kulit agar tidak berhadapan langsung dengan luar.
- Gunakan obat nyamuk baik jenis bakar atau semprot salep anti nyamuk di malam dan siang hari
- Menguras bak, drum atau tempat penampungan air.
- Menutup penampungan air.
- Mengubur atau membakar barang bekas yang berpotensi menimbulkan genangan air.
Penyembuhan Flu Tulang
Sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang dapat menyembuhkan penyakit ini.
Akan tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu proses penyembuhan agar lebih cepat, antara lain:
- Istirahat yang cukup
Ketika istirahat tidak cukup maka imun tidak bisa melawan virus atau bakteri yang menimbulkan penyakit.
- Mengkonsumsi makanan yang kaya akan protein
Ada banyak sekali makanan dengan kandungan protein yang tinggi dan dapat dikonsumsi oleh seseorang yang terjangkit flu tulang.
Makanan yang kaya akan protein adalah telur, dada ayam, gandum, kacang almond dan daging sapi.
Makanan-makanan ini dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh.
- Minum air putih yang banyak
Disarankan untuk mengkonsumsi air putih sebanyak 2 liter atau 8 gelas sehari yang berguna untuk memberikan cairan ke tubuh.
- Mengkonsumsi obat turun panas atau pereda rasa sakit
Obat ini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.
Akan tetapi ketika rasa nyeri dirasakan dalam jangka waktu panjang, tidak ada salahnya untuk memeriksa keadaan ke dokter.
Layanan dokter bisa didapatkan dengan langsung menelpon call center Medi-Call atau menggunakan aplikasi Medi-Call.
