Sering merasa cemas dan sedih di fase menyusui si Kecil? Terapkan cara mengatasi baby blues saat menyusui, mulai dari tidur yang cukup hingga lakukan me time sejenak!Setelah kurang lebih 9 bulan mengandung, ibu akan melahirkan dan memulai peran baru sebagai ibu menyusui. Di fase ini, tidak hanya terjadi proses pemberian ASI sebagai nutrisi terbaik bagi bayi, tetapi juga terjalin ikatan emosional yang kuat antara ibu dan si Kecil. Namun, di balik momen-momen indah di masa menyusui, ada tantangan yang sering kali dihadapi oleh para ibu setelah melahirkan, salah satunya adalah baby blues.Gejala dari kondisi ini meliputi kecemasan, kesedihan, kesulitan dalam berkonsentrasi, fluktuasi suasana hati, mudah tersinggung, serta rasa lelah yang berlebihan.Baby blues sering kali dipicu oleh perubahan hormon, kesulitan beradaptasi dengan peran baru, kurangnya waktu istirahat, serta adanya riwayat gangguan mental sebelumnya.Dalam kebanyakan kasus, penanganan baby blues tidak memerlukan obat-obatan psikiatri. Namun, apabila gejala semakin memburuk, seperti halusinasi, perasaan tidak berharga, hilang minat pada aktivitas yang sebelumnya dinikmati, hingga muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bahkan bunuh diri yang berlanjut lebih dari dua minggu, sangat disarankan untuk segera mencari bantuan dari dokter.Walaupun kondisi baby blues biasanya membaik dengan sendirinya dalam sekitar dua minggu, memahami cara mengatasi baby blues saat menyusui tetap penting untuk mencegahnya berkembang menjadi depresi pascapersalinan.Medi-Call: Layanan Perawat Bayi di Rumah
Cara Mengatasi Baby Blues saat Menyusui
Menjaga kesehatan mental setelah melahirkan sangat penting agar masa menyusui berjalan dengan lancar. Anda mungkin juga sering mendengar bahwa stres dapat menghambat produksi ASI. Selain itu, apabila dapat mengelola stres dengan baik, ibu pun bisa memberikan perhatian dan kasih sayang penuh pada buah hatinya. Yuk. terapkan untuk cara mengatasi baby blues saat menyusui berikut ini:
Mendapatkan tidur yang cukup
Salah satu pemicu baby blues adalah kurangnya waktu tidur atau istirahat yang cukup. Terlebih lagi, saat menyusui, ibu sering kali terjaga di malam hari sehingga waktu tidur berkurang drastis. Salah satu cara mengatasi baby blues saat menyusui adalah dengan memastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup dan berkualitas. Usahakan untuk tidur ketika bayi tidur, meski hanya dalam waktu yang singkat.
Meminta bantuan dalam melakukan pekerjaan
Cara mengatasi baby blues saat menyusui selanjutnya adalah dengan meminta bantuan dalam melakukan pekerjaan. Jangan sungkan untuk meminta bantuan dalam mengurus pekerjaan rumah tangga saat Anda sedang fokus menyusui dan merawat si Kecil. Jika cucian mulai menumpuk, atau pekerjaan lain terasa menambah beban, Anda bisa menggunakan jasa laundry atau biarkan orang lain membantu pekerjaan tersebut. Mintalah dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman yang bersedia membantu Anda. Jadi, ketika ada yang menawarkan bantuan, jangan sungkan untuk memberinya tugas sederhana, seperti memasak, mengurus keperluan sehari-hari, atau mengganti pakaian si Kecil.
Mencukupi kebutuhan nutrisi
Memenuhi asupan nutrisi dengan baik sangat penting untuk mendukung kelancaran proses menyusui. Ketika produksi ASI rendah, seringkali ibu merasa khawatir dan stres terkait kesehatan bayinya.Terlebih lagi jika terdapat masalah menyusui lainnya, seperti cara ibu menyusui kurang tepat sehingga asupan ASI untuk si Kecil tidak cukup, serta payudara atau puting ibu luka sehingga proses menyusui kurang optimal.Situasi-situasi tersebut dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi ibu saat menyusui dan menimbulkan kekhawatiran terhadap kondisi bayi, yang pada akhirnya bisa memperburuk gejala baby blues.Oleh karena itu, penting untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup agar produksi ASI lancar dan proses menyusui menjadi lebih optimal. Selain itu, mencukupi kebutuhan nutrisi tidak hanya membantu melancarkan produksi ASI, tetapi juga menjaga kesehatan ibu dan si Kecil. Dengan pola makan yang baik, ibu mendapat nutrisi dan energi yang cukup untuk tubuhnya sendiri sekaligus memberikan nutrisi terbaik bagi si Kecil melalui ASI.
Menghirup udara segar di luar rumah dapat menjadi salah satu cara mengatasi baby blues saat menyusui yang efektif.Terjebak dalam rutinitas menyusui, mengganti popok, dan sebagainya bisa membuat Anda merasa terkekang dan jenuh. Terkadang, hanya berjalan-jalan di taman, duduk di teras, atau sekadar menghirup udara segar di halaman rumah dapat memberikan dampak besar bagi suasana hati dan pikiran.
Luangkan waktu untuk me time
Cara mengatasi baby blues saat menyusui berikutnya adalah meluangkan waktu untuk diri sendiri. Cobalah untuk melibatkan diri dalam aktivitas yang Anda nikmati, seperti menulis, bermain alat musik, berlatih meditasi, atau mencoba hobi baru lainnya.Meski hanya sebentar, me time dapat membantu mengurangi stres dan membuat Anda merasa lebih rileks.
Curhat dengan orang terdekat
Salah satu cara mengatasi baby blues saat menyusui adalah dengan berbagi perasaan secara jujur dengan orang lain.Anda tidak harus berbicara dengan terapis, namun jika Anda memiliki seorang terapis, jangan ragu untuk menghubunginya. Anda juga bisa curhat dengan pasangan, anggota keluarga, atau sahabat yang benar-benar memahami dan tidak akan menghakimi.Kadang-kadang, untuk meringankan beban yang terpendam, seorang ibu menyusui hanya perlu mengekspresikan pikiran dan perasaannya.Medi-Call: Layanan Baby Care di Lokasi AndaDemikian sejumlah cara mengatasi baby blues saat menyusui. Perlu diingat bahwa Anda tidak sendiri dalam melalui perjalanan menyusui si Kecil. Jika Anda membutuhkan bantuan, perawat bayi Medi-Call bisa datang ke rumah untuk membantu merawat, memandikan, hingga memijat bayi.Selain itu, Medi-Call juga menyediakan layanan untuk ibu, seperti massage khusus ibu menyusui, pijat oksitosin, pijat laktasi, dan kompres payudara untuk membantu proses menyusui si Kecil menjadi lebih nyaman dan optimal.Tunggu apalagi? Segera hubungi Customer Service Medi-Call atau gunakan aplikasi Medi-Call untuk memanggil bantuan perawat bayi Medi-Call datang ke rumah.Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich KReferensi:
