Anemia pada lansia sering kali terabaikan, padahal bisa memicu komplikasi serius. Maka dari itu, kenali gejala dan penyebab penyakit anemia pada lansia untuk pencegahan yang tepat. Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang cukup sehat untuk mengalirkan oksigen ke jaringan tubuh. Sedangkan hemoglobin merupakan protein dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh organ tubuh.Anemia bisa dialami oleh siapa saja, termasuk lansia. Bahkan, seseorang yang berusia di atas 65 tahun berisiko sangat tinggi terkena anemia dan komplikasi yang timbul akibat anemia.Maka dari itu, penting untuk mengetahui gejala dan penyebab penyakit anemia pada lansia agar bisa mengambil langkah pencegahan dan penanganan yang tepat.
Lansia Sangat Rentan Mengalami Anemia
Lansia terbilang rentan mengalami anemia defisiensi zat besi. Penelitian dari tahun 2018 oleh Girelli D et. al. mencatat bahwa, tergantung pada populasi yang diteliti, sekitar 12–47% lansia mengalami beberapa bentuk anemia.Bukti lain menunjukkan bahwa anemia paling sering terjadi pada usia lanjut, dengan potensi memengaruhi sekitar 17% populasi yang berusia di atas 65 tahun.Penelitian juga mengungkapkan bahwa anemia defisiensi zat besi secara khusus menyumbang sekitar sepertiga dari kasus anemia pada lansia.Penyebab penyakit anemia bisa meliputi asupan gizi rendah zat besi, kekurangan vitamin B12 atau folat, gangguan penyerapan zat besi, perdarahan, dan efek samping obat-obatan tertentu.Maka dari itu, penting bagi lansia untuk mencukupi asupan kaya zat besi, seperti daging, tahu, ikan, dan seafood, serta makanan yang mengandung vitamin B12, seperti ikan salmon, ikan tuna, dan daging sapi.Gejala Anemia pada Lansia
Gejala anemia pada lansia mungkin tampak tidak spesifik dan jarang disadari. Gejalanya kerap disalahartikan sebagai kondisi lesu atau bahkan sekadar kondisi normal dari bertambahnya usia. Namun, penting untuk tidak mengabaikan gejala anemia karena kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius yang memengaruhi kualitas hidup lansia.Ini dia beberapa ciri anemia pada lansia yang perlu diwaspadai:- Kelelahan
- Tubuh lemah
- Pusing
- Tangan dan kaki dingin
- Pucat
- Jantung berdebar-debar
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Sakit kepala
Penyebab Penyakit Anemia pada Lansia
Setelah mengetahui gejalanya, penting juga untuk mengetahui penyebab penyakit anemia pada lansia agar bisa melakukan pencegahan sejak dini.Ada banyak penyebab penyakit anemia pada lansia dan umumnya diakibatkan oleh kondisi kronis, pengobatan, atau kekurangan gizi.Berikut adalah sejumlah penyebab penyakit anemia pada lansia:- Pengobatan tertentu, termasuk ACE inhibitor (obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi) dan antikonvulsan (obat untuk mencegah dan mengatasi kejang)
- Pengobatan kemoterapi
- Tukak lambung
- Penyakit ginjal
- Kondisi tiroid
- Radang lambung
- Radang usus
- Kekurangan gizi
Faktor Risiko Anemia pada Lansia
Lansia memiliki risiko lebih tinggi mengalami anemia seiring bertambahnya usia. Namun, ada pula faktor risiko lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia. Beberapa faktor risiko anemia pada lansia dapat meliputi:- Kondisi pada lansia yang menyebabkan kehilangan darah kronis, seperti tukak lambung yang luka dan perdarahan.
- Kanker
- Gagal ginjal
- Kondisi kesehatan kronis lainnya
- Infeksi yang baru dialami
- Penyakit autoimun tertentu
- Ketergantungan alkohol
- Penggunaan obat-obatan tertentu
- Girelli D, Marchi G, Camaschella C. Anemia in the Elderly. HemaSphere. 2018 Jun;2(3):e40.
- Why is iron deficiency anemia common among older adults? [Internet]. www.medicalnewstoday.com. 2022. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/iron-deficiency-anemia-in-elderly#why-it-affects-older-adults
- Anemia In the Elderly: Causes, Symptoms, and Treatment [Internet]. Healthline. 2023. Available from: https://www.healthline.com/health/anemia-in-elderly#causes