Temukan posisi tidur untuk penderita skoliosis agar tidur lebih nyaman dan berkualitas. Cari tahu juga dampak skoliosis pada tidur serta posisi tidur yang tidak direkomendasikan untuk penderita skoliosis.
Tidur yang nyaman dan berkualitas sangat penting bagi kesehatan, terutama bagi penderita skoliosis.
Sayangnya, kelainan pada tulang belakang ini sering menyebabkan rasa tidak nyaman saat beristirahat, bahkan bisa memperburuk nyeri jika posisi tidur tidak tepat.
Oleh karena itu, memilih posisi tidur yang benar dapat membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang dan meningkatkan kualitas istirahat.
Lantas, bagaimana posisi tidur untuk penderita skoliosis? Simak selengkapnya di bawah ini.

Pengaruh Skoliosis terhadap Tubuh dan Kualitas Tidur
Saat tulang belakang melengkung ke samping, tulang rusuk pada salah satu sisi tubuh akan menonjol dan menyebabkan efek rotasi.
Kondisi ini bisa memicu asimetri yang terlihat, seperti salah satu bahu atau pinggul yang lebih tinggi dari sisi lainnya.
Selain itu, panggul juga dapat miring dan berputar, yang berpotensi menyebabkan perbedaan panjang kaki.
Lengkungan abnormal pada tulang belakang ini sering kali memicu nyeri punggung kronis karena memberi tekanan berlebih pada otot dan sendi, yang dapat menyebabkan nyeri di punggung serta leher.
Selain itu, tonjolan tulang rusuk bisa memengaruhi kapasitas paru-paru, sehingga menyebabkan sesak napas dan gangguan pernapasan.
Semua dampak ini dapat secara signifikan mengganggu kualitas tidur. Nyeri dan ketidaknyamanan pada punggung membuat sulit untuk tertidur dan tetap nyaman sepanjang malam.
Sering berganti posisi untuk mencari kenyamanan justru bisa memperburuk rasa sakit dan kelelahan. Selain itu, gangguan pernapasan saat tidur, seperti sleep apnea, juga dapat menurunkan kualitas istirahat.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui posisi tidur yang nyaman untuk penderita skoliosis agar mendapatkan tidur yang berkualitas.
Posisi Tidur untuk Penderita Skoliosis
Tidur telentang umumnya merupakan posisi tidur untuk penderita skoliosis yang paling nyaman karena membantu menjaga tulang belakang tetap lurus, sehingga mencegah terjadinya atau pembengkokan.
Namun, tidak sedikit penderita skoliosis yang lebih nyaman tidur miring atau tengkurap. Perlu diingat bahwa yang terpenting adalah mendapatkan tidur yang berkualitas.
Berikut beberapa posisi tidur penderita skoliosis, dari yang direkomendasikan hingga yang sebaiknya dihindari:
- Posisi Telentang
Posisi tidur untuk penderita skoliosis yang pertama adalah tidur telentang.
Para ahli umumnya merekomendasikan tidur telentang bagi penderita skoliosis karena dapat membantu menjaga posisi tulang belakang tetap lurus.
Jika Anda terbiasa tidur dalam posisi ini atau ingin mencobanya, penggunaan bantal yang tepat bisa meningkatkan kenyamanan.
Gunakan bantal tipis di bawah leher agar kepala tidak terangkat terlalu tinggi dan menghindari leher menekuk secara berlebihan.
Jika tidur telentang dengan kaki lurus menyebabkan tarikan pada panggul atau membuat punggung bawah melengkung, coba selipkan beberapa bantal di bawah lutut untuk mengurangi tekanan.
- Tidur Miring
Jika Anda lebih suka tidur miring, pastikan posisi kaki dan panggul tetap sejajar. Saat tidur dalam posisi ini, kaki bagian atas cenderung bergerak ke depan dan turun, sehingga menyebabkan panggul miring untuk mengimbangi.
Untuk menghindari ketegangan pada kaki dan punggung, letakkan bantal di antara lutut dan pergelangan kaki. Hal ini membantu menjaga keseimbangan tubuh dan mengurangi tekanan pada tulang belakang.
- Tidur Tengkurap
Tidur tengkurap tidak disarankan bagi penderita skoliosis karena dapat memperburuk lengkungan tulang belakang.
Selain itu, posisi ini sering kali membuat panggul berputar dan bergeser, terutama jika satu lutut ditekuk dan diangkat.
Bagi mereka yang memiliki skoliosis yang cukup signifikan, tidur tengkurap juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan.
Jika salah satu bagian tulang belakang lebih kaku dibanding bagian lainnya, tubuh mungkin akan berusaha mengompensasi dengan membuat bagian lain bekerja lebih keras, yang bisa memperparah ketidakseimbangan postur saat tidur.
Misalnya, jika tulang belakang bagian atas lebih kaku, punggung bawah bisa mengalami hiperekstensi (sendi dipaksa untuk bergerak melampaui rentang gerak normalnya) saat tidur tengkurap.
Namun, jika Anda tetap ingin tidur dalam posisi ini, Anda bisa menyesuaikan dengan meletakkan bantal di bawah perut dan panggul.
Sesuaikan ketebalan dan posisi bantal hingga menemukan dukungan yang paling nyaman. Tujuannya adalah mengurangi lengkungan berlebih pada punggung tanpa mengangkat tulang belakang bawah terlalu tinggi.

Itu dia informasi mengenai posisi tidur untuk penderita skoliosis.
Jika Anda membutuhkan layanan fisioterapi di rumah untuk pasien skoliosis, Anda bisa menggunakan layanan aplikasi Medi-Call atau melalui Call-Center 24 Jam.
Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K
Referensi:
- WebFX. Sleeping Tips for People With Scoliosis | DISC Blog [Internet]. Desert Institute for Spine Care. 2024 [cited 2025 Feb 13]. Available from: https://www.sciatica.com/blog/scoliosis-sleeping-tips/
- savana.truong. How to Sleep with Scoliosis: Essential Tips | Casper [Internet]. Casper Blog. 2023 [cited 2025 Feb 13]. Available from: https://casper.com/blog/how-to-sleep-with-scoliosis/?srsltid=AfmBOopz0Jl8mI4T1FGL5LIqAukOgV7WWJ1rCQIi-652BtEgEM4TfLXM