Jadwal imunisasi bayi lengkap IDAI 2024 & Kemenkes 2025. Lindungi buah hati dari penyakit berbahaya dengan vaksinasi tepat waktu.
Jadwal imunisasi bayi lengkap adalah panduan penting bagi orang tua untuk memastikan anak mendapatkan perlindungan maksimal sejak dini. Terutama dalam melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi berbahaya. Selain itu, sistem kekebalan tubuh si kecil pun bisa belajar mengenali dan melawan kuman penyebab penyakit.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksinasi berhasil menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahunnya dari penyakit seperti campak, difteri, tetanus, hingga pertusis. Berikut jadwal imunisasi yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Pentingnya Imunisasi pada Bayi
Sistem imun bayi baru lahir belum bekerja secara optimal. Di sinilah peran imunisasi menjadi sangat vital, sebagai langkah pencegahan utama untuk melindungi bayi dari penyakit berbahaya. Mulai dari polio, hepatitis B, difteri, tetanus, campak, dan banyak lagi.
Vaksin bekerja dengan cara mengenalkan virus atau komponen yang ada pada virus/ bakteri tersebut ke dalam tubuh. Tubuh kemudian merespons dengan membentuk kekebalan tanpa menyebabkan penyakit. Hal ini sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan jangka panjang bayi dan menurunkan angka kematian akibat penyakit menular yang bisa dicegah dengan imunisasi.
Selain itu, mematuhi jadwal imunisasi bayi lengkap juga penting untuk menghindari beban biaya pengobatan di kemudian hari. Bayi yang telah divaksinasi dengan baik cenderung memiliki ketahanan tubuh lebih kuat, sehingga proses perawatan secara keseluruhan, termasuk kebutuhan baby care, bisa berjalan lebih lancar dan efisien.
Jadwal Imunisasi Bayi Lengkap Berdasarkan Usia
Memahami jadwal imunisasi dapat menjadi tantangan bagi orang tua, mengingat banyaknya jenis vaksin, dosis, dan rentang usia pemberian yang berbeda. Di Indonesia, dua lembaga utama yang mengeluarkan rekomendasi jadwal imunisasi adalah IDAI dan Kemenkes.Â
IDAI, sebagai organisasi profesional dokter anak, cenderung memberikan panduan yang mencerminkan praktik klinis optimal berdasarkan bukti ilmiah terbaru, seringkali menyertakan vaksin-vaksin yang mungkin lebih baru atau regimen dosis yang lebih fleksibel. Rekomendasi IDAI menjadi panduan utama dokter anak dalam praktik sehari-hari
Sementara itu, Kemenkes fokus pada implementasi program imunisasi nasional, mempertimbangkan aspek ketersediaan vaksin, logistik distribusi, efektivitas biaya, dan jangkauan program untuk seluruh lapisan masyarakat, termasuk melalui program imunisasi berbasis sekolah.Â
Berikut jadwal imunisasi bayi lengkap rekomendasi terbaru dari IDAI 2024 (1) dan Kemenkes 2025 (2):
1. Jadwal Imunisasi Bayi IDAI
Usia | Jenis Imunisasi | Keterangan Tambahan |
0–24 jam | HB1 (Hepatitis B), polio0 | HBO segera setelah lahir, polio0 saat bayi akan meninggalkan fasilitas kesehatan |
1 bulan | BCG | Â |
2 bulan | Polio1, DTP1 (Difteri, Pertusis, dan Tetanus), Hib1 (Haemophilus influenzae type B), PCV1 (Pneumokokus), RV1 (Rotavirus) | Â |
3 bulan | Polio2, DTP2, Hib2, HB2 | Â |
4 bulan | Polio3, IPV1 (Inactivated Poliovirus Vaccine), DTP3, Hib3, PCV2, RV2 | Â |
6 bulan  | PCV3, RV3, Influenza (ulang tiap tahun) | Tidak disebut di Kemenkes |
9 bulan | MR1 (Campak-Rubela), IPV2, JE1 (Japanese Encephalitis) | |
12 bulan | PCV booster, Varisela1, Hepatitis A1 | Tidak disebut di Kemenkes |
15 bulan | MR/MMR kedua | Tambahan dibanding Kemenkes |
18 bulan | DTP4, Hib4, Hepatitis A2, JE2 | Â |
2. Jadwal Imunisasi Bayi Kemenkes
Usia | Jenis Imunisasi | Keterangan Tambahan |
0–24 jam | Hepatitis B (HB0) | Segera setelah lahir |
1 bulan | BCG, Polio1 | Â |
2 bulan | DPT-HB-Hib1, Polio2, PCV1, RV1Â | Â |
3 bulan | DPT-HB-Hib2, Polio 3, PCV2, RV2 | Â |
4 bulan | DPT-HB-Hib3, Polio4, IPV1, RV3 | Â |
9 bulan | Campak-Rubela1, IPV2 | Â |
10 bulan | Japanese Encephalitis (JE) | Â |
12 bulan | PCV3 | Â |
18 bulan | DPT-HB-Hib4, Campak-Rubela2 | Â |
Jadwal imunisasi Kemenkes lebih sederhana dan fokus pada vaksin wajib nasional. Sementara itu, jadwal IDAI lebih lengkap dengan tambahan vaksin seperti influenza, varisela, hepatitis A, serta booster lanjutan. Keduanya selaras untuk vaksin wajib, tetapi IDAI menyarankan imunisasi tambahan bagi anak berisiko tinggi/ tinggal di daerah endemis.
Efek Samping Ringan Pasca Imunisasi
Setelah imunisasi, sebagian bayi mungkin mengalami reaksi ringan. Hal ini adalah reaksi tubuh yang normal saat membentuk antibodi dan biasanya akan hilang dalam 1–3 hari. Beberapa gejala yang sering muncul meliputi:
- Demam ringan
- Rasa nyeri atau kemerahan di area suntikan
- Bayi menjadi rewel atau tampak lebih sensitif
- Nafsu makan berkurang untuk sementara waktu
Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention, 2023), reaksi ringan ini umum dan bukan alasan untuk menghindari imunisasi berikutnya. Namun, jika bayi menunjukkan gejala berat seperti kejang, pembengkakan ekstrem, atau demam tinggi di atas 39°C, segera cari bantuan medis profesional.
Sebagai bagian dari perawatan baby care, pastikan Anda memantau kondisi si kecil setelah imunisasi dan memberikan kenyamanan ekstra agar bayi merasa lebih tenang.
Cara Merawat Bayi setelah Imunisasi
Merawat bayi setelah imunisasi membutuhkan perhatian khusus, meskipun sebagian besar reaksi pasca-vaksinasi tergolong ringan. Berikut beberapa langkah perawatan yang bisa Anda lakukan:
- Berikan ASI lebih sering, sebab ASI dapat menenangkan bayi sekaligus memperkuat imun tubuh.
- Kompres dingin; tempelkan kain bersih dengan air dingin di area suntikan untuk mengurangi bengkak.
- Gunakan pakaian longgar dan nyaman agar tidak menekan area suntikan.
- Pantau suhu tubuh menggunakan termometer untuk mengukur suhu bayi secara berkala.
- Berikan parasetamol bila diperlukan. Ingat, ini hanya atas anjuran dokter jika bayi demam atau tampak tidak nyaman.
Dengan langkah baby care yang tepat, efek samping pasca-imunisasi bisa diatasi dengan tenang. Hindari panik dan tetap observasi kondisi bayi dalam 48 jam pertama.
Layanan Imunisasi Bayi di Rumah dari Medi-Call
Memenuhi jadwal imunisasi sering kali menjadi tantangan bagi orang tua dengan kesibukan tinggi atau yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan. Nah, untuk itu, Medi-Call menyediakan solusi praktis: layanan baby care imunisasi bayi di rumah untuk usia 0-18 bulan.
Lewat layanan ini, tenaga medis profesional dari Medi-Call akan datang langsung ke rumah membawa vaksin yang sesuai dengan jadwal imunisasi bayi lengkap. Proses dilakukan dengan standar medis ketat, sehingga menjaga keamanan dan kenyamanan bayi serta keluarga.

Layanan ini mencakup berbagai jenis vaksin dasar maupun tambahan, seperti Hepatitis B, polio, BCG, DPT-Hib-HepB, hingga MR dan PCV. Selain itu, ini beberapa kelebihan layanan imunisasi di rumah via Medi-Call:
- Praktis dan hemat waktu.
- Aman karena dilakukan oleh tenaga medis bersertifikat.
- Vaksin resmi dan tersertifikasi.
- Mendukung kenyamanan proses baby care tanpa perlu antre di klinik.
Anda juga dapat melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak melalui aplikasi Medi-Call untuk menyesuaikan kebutuhan vaksinasi bayi Anda.Â
Mengetahui dan mengikuti jadwal imunisasi bayi lengkap merupakan bagian tanggung jawab orang tua dalam merawat kesehatan si kecil secara menyeluruh. Apalagi kini layanan imunisasi makin mudah diakses melalui layanan kesehatan di rumah seperti Medi-Call.
Yuk, berikan imunisasi bayi sesuai jadwal melalui layanan baby care Medi-Call agar masa depan si kecil akan lebih terjamin!
Layanan homecare bidan dan babycare profesional dari Medi-Call. Layanan ini dirancang khusus untuk mendampingi orang tua baru dalam merawat bayi secara langsung di rumah tanpa biaya admin, bisa dipesan harian, mingguan, hingga bulanan.
Cukup hubungi Medi-Call melalui WhatsApp Medi-Call atau aplikasi Medi-Call sekarang juga!
Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K
Referensi:
- Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-18 Tahun, Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia tahun 2024 [Internet]. Idai.or.id. 2025. Available from: https://www.idai.or.id/professional-resources/rekomendasi/jadwal-imunisasi-anak-usia-0-18-tahun
- Materi – Poster Jadwal Imunisasi [Internet]. Kemkes.go.id. 2023. Available from: https://ayosehat.kemkes.go.id/materi—poster-jadwal-imunisasi-dasar