10 Penyebab Kaki Bengkak pada Lansia dan Cara Mengatasinya

Kaki bengkak adalah keluhan yang cukup sering dialami oleh lansia. Mungkin Anda juga pernah melihat orang tua atau kerabat yang kakinya tiba-tiba membesar, terasa berat, bahkan sulit dipakai berjalan. Kondisi ini terlihat sepele, tetapi bisa jadi sinyal adanya gangguan serius dalam tubuh.

Kaki bengkak, atau dalam bahasa medis disebut edema perifer, adalah keluhan yang sangat umum terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia). Kondisi ini terjadi ketika ada penumpukan cairan berlebih di jaringan tubuh, khususnya di area kaki, pergelangan kaki, dan tungkai. 

Gravitasi secara alami membuat cairan lebih mudah berkumpul di bagian bawah tubuh, apalagi jika mobilitas sudah mulai menurun.

Mari kita bahas lebih dalam, satu per satu penyebabnya, beserta cara paling aman dan efektif untuk mengatasinya.

Perawat Home Care dan Perawat Luka Medi-Call
Medi-Call: Layanan Perawat Home Care dan Perawat Luka di Rumah Anda

Apa Sebenarnya Penyebab Kaki Bengkak pada Lansia?

Kaki bengkak (edema perifer) terjadi saat cairan menumpuk di jaringan tubuh bagian bawah, khususnya pergelangan kaki, betis, dan telapak kaki. Lansia lebih rentan mengalami ini karena fungsi organ tubuh yang mulai menurun seiring waktu.

Penyebab kaki bengkak pada lansia dan cara mengatasinya bisa sangat bervariasi, tergantung kondisi kesehatan dasar. Yuk, kita bahas satu per satu.

1. Gagal Jantung

Salah satu penyebab paling serius dari kaki bengkak pada lansia adalah gagal jantung kongestif.

Ketika jantung tidak memompa darah secara efisien, darah bisa menumpuk di pembuluh darah vena, menyebabkan cairan merembes keluar ke jaringan tubuh, termasuk kaki.

Tanda khas: Bengkak dua sisi (kaki kanan dan kiri), napas pendek, mudah lelah.

Cara mengatasinya:

  • Periksakan diri ke dokter jantung sesegera mungkin.
  • Ikuti terapi jantung seperti pemberian diuretik (obat penguras cairan).
  • Batasi asupan garam dan cairan.
  • Rutin kontrol tekanan darah dan kolesterol.

2. Gangguan Ginjal

Ketika ginjal tidak mampu menyaring cairan dan limbah dengan baik, cairan dapat menumpuk di tubuh, terutama di kaki. Ini sering kali terjadi bersamaan dengan peningkatan tekanan darah.

Tanda khas: Bengkak yang memburuk di pagi hari, terutama di pergelangan kaki dan wajah.

Cara mengatasinya:

  • Lakukan pemeriksaan fungsi ginjal (ureum, kreatinin, GFR).
  • Hindari konsumsi protein berlebih.
  • Terapi sesuai anjuran dokter nefrologi.

3. Gangguan Hati (Sirosis)

Pada penderita sirosis hati, produksi albumin (protein penting yang mengatur keseimbangan cairan) menurun. 

Akibatnya, cairan keluar dari pembuluh darah dan menyebabkan pembengkakan, termasuk di kaki.

Baca juga:  Efektif! Ini 4 Cara Mengatasi Pikun Pada Orang Tua

Tanda khas: Bengkak pada perut (ascites), mudah memar, dan kulit kekuningan.

Cara mengatasinya:

  • Batasi konsumsi garam.
  • Obat-obatan untuk meningkatkan fungsi hati.
  • Evaluasi rutin oleh spesialis hepatologi.

4. Varises

Varises menyebabkan pembuluh vena melemah dan gagal mengalirkan darah kembali ke jantung. Akibatnya, darah terkumpul di kaki dan menyebabkan bengkak.

Tanda khas: Urat menonjol, nyeri setelah berdiri lama, terasa berat di betis.

Cara mengatasinya:

  • Gunakan stocking kompresi.
  • Hindari berdiri atau duduk terlalu lama.
  • Elevasi kaki saat beristirahat.

5. Kurangnya Aktivitas Fisik

Lansia yang lebih banyak berbaring atau duduk dalam waktu lama berisiko mengalami stasis vena, kondisi di mana aliran darah melambat dan menyebabkan kaki bengkak.

Tanda khas: Bengkak yang muncul setelah duduk/berbaring lama, menghilang setelah bergerak.

Cara mengatasinya:

  • Ajak lansia untuk melakukan peregangan ringan setiap 2 jam.
  • Latihan kaki ringan sambil duduk (gerakkan pergelangan kaki).
  • Rutin jalan pagi 10–15 menit jika memungkinkan.

6. Efek Samping Obat

Beberapa obat yang biasa dikonsumsi lansia bisa menyebabkan retensi cairan. Contohnya adalah:

  • Obat tekanan darah (amlodipin, nifedipin)
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
  • Obat diabetes tertentu, seperti pioglitazone

Cara mengatasinya:

  • Jangan hentikan obat sendiri, konsultasikan ke dokter.
  • Ganti obat jika perlu, di bawah pengawasan medis.

7. Malnutrisi

Kurangnya asupan protein dapat menurunkan kadar albumin darah. Ini menyebabkan cairan mudah keluar dari pembuluh darah dan menumpuk di jaringan, termasuk kaki.

Tanda khas: Bengkak kedua sisi, kelelahan, penurunan berat badan.

Cara mengatasinya:

  • Tingkatkan asupan protein dari telur, tahu, tempe, ikan, dan daging-dagingan.
  • Konsultasi dengan ahli gizi lansia.

8. Infeksi atau Luka

Infeksi pada kulit, seperti selulitis atau luka kecil yang tidak segera sembuh, bisa menyebabkan peradangan dan pembengkakan lokal.

Tanda khas: Bengkak satu sisi, kemerahan, hangat saat disentuh, nyeri tekan.

Cara mengatasinya:

  • Bersihkan luka secara rutin.
  • Gunakan antibiotik sesuai resep.
  • Jangan biarkan luka terbuka terlalu lama.

9. Trombosis Vena Dalam (DVT)

Kondisi ini terjadi saat bekuan darah terbentuk di vena dalam, biasanya di kaki. Sangat berbahaya karena bisa berujung pada emboli paru.

Tanda khas: Bengkak satu sisi, nyeri betis, kulit kemerahan, hangat.

Cara mengatasinya:

  • Pemeriksaan Doppler vena.
  • Pengobatan dengan antikoagulan.
  • Imobilisasi sementara dan kompresi.

10. Limfedema

Disebabkan oleh gangguan sistem limfatik yang gagal mengalirkan cairan dari jaringan tubuh. Seringkali terjadi setelah pengangkatan kelenjar getah bening atau infeksi kronis.

Baca juga:  10 Masalah Kesehatan pada Lansia Beserta Cara Mencegahnya

Tanda khas: Bengkak menetap, kulit menebal, tidak nyeri tapi berat.

Cara mengatasinya:

  • Terapi drainase limfatik manual.
  • Gunakan pressure bandage.
  • Latihan fisik ringan secara konsisten.

Kapan Harus Segera Mencari Bantuan Medis?

Jangan tunda untuk menghubungi dokter atau unit gawat darurat jika kaki bengkak disertai dengan gejala-gejala berikut:

  1. Bengkak terjadi hanya pada satu kaki, disertai nyeri, kemerahan, dan rasa hangat (kemungkinan DVT).
  2. Disertai sesak napas, nyeri dada, atau pusing (kemungkinan masalah jantung).
  3. Kulit di area bengkak terlihat meregang, pecah-pecah, atau timbul luka.
  4. Bengkak muncul secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas.
  5. Orang tua memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal, atau hati sebelumnya.

Mengenali tanda-tanda ini bisa menyelamatkan nyawa. Selalu lebih baik waspada daripada terlambat.

Merawat orang tua memang butuh perhatian ekstra. Jika membawa mereka ke klinik atau rumah sakit terasa merepotkan karena masalah mobilitas atau antrean yang panjang, Medi-Call hadir untuk membantu.

Jangan biarkan kekhawatiran berlarut-larut. Anda bisa menggunakan layanan panggil dokter ke rumah dari Medi-Call untuk pemeriksaan awal yang nyaman dan menyeluruh. 

Dokter kami dapat membantu mendiagnosis apa penyebab kaki bengkak pada lansia yang Anda rawat dan memberikan rekomendasi penanganan yang tepat. 

Penyebab kaki bengkak pada lansia bisa sangat kompleks dan tidak selalu ringan. Namun, dengan pemahaman yang tepat dan langkah penanganan pertama yang sesuai, kondisi ini bisa dikontrol bahkan dicegah.

Jika Anda melihat gejala kaki bengkak pada orang tua di rumah, jangan ragu untuk konsultasi atau panggil layanan medis. Medi-call hadir dengan solusi lengkap mulai dari pemeriksaan, perawatan luka, terapi, hingga fisioterapi ke rumah.

Memilih layanan home care yang tepat memang bukan perkara mudah, terutama jika menyangkut kesehatan dan kenyamanan orang tercinta di rumah. Namun dengan kejelasan layanan, tenaga medis profesional, serta tarif perawat home care yang kompetitif dan transparan seperti yang ditawarkan oleh Medi-Call, Anda tidak hanya mendapatkan kemudahan, tetapi juga ketenangan.

Sekarang, Anda sudah tahu pentingnya jasa perawat home care, bukan? Bila Anda membutuhkannya jangan lupa menghubungi Medi-Call.

Segera hubungi Call-Center Medi-Call 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call untuk mendapatkan layanannya.

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

 

Spread the love
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Archives