Kenali Masalah Kesehatan Akibat Gigitan Hewan Rabies

Akibat gigitan hewan rabies dapat sangat berbahaya karena mengancam keselamatan jiwa seseorang.Rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus rabies yang penularannya berasal dari gigitan hewan.Beberapa hewan seperti anjing, kucing, kera dan musang, kelelawar, dan rakun berpotensi menularkan virus rabies kepada manusia.Akibat gigitan hewan rabies berbahaya karena dapat menyebabkan kematian.Hingga saat ini belum ditemukan pengobatan khusus rabies.Akan tetapi penularan wabah rabies dapat dicegah dengan pengenalan sejak dini gigitan hewan liar.
Baca juga:  Ciri Hewan yang Terkena dan Menularkan Penyakit Rabies

Penyakit Rabies

Virus rabies menyerang susunan saraf pusat, sehingga penyakit ini sangat berbahaya apabila menyerang tubuh manusia.Namun, sebagian besar kasus rabies di Indonesia disebabkan oleh anjing liar, oleh sebab itu penyakit ini dikenal dengan sebutan penyakit anjing gila.Selain hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, virus rabies juga bisa ditularkan oleh hewan liar, seperti sigung, rakun, kelelawar dan rubah.
Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah
Virus rabies masuk melalui saraf manusia dan menjalar hingga sumsum tulang belakang dan otak, kemudian masuk ke dalam jaringan non-saraf.Adapun akibat gigitan hewan rabies menimbulkan gejala sebagai berikut: mual, muntah, demam, nyeri di tenggorokan saat menelan, gelisah, takut air dan cahaya, insomnia dan liur berlebihan.Apabila anda tergigit hewan yang diduga memiliki rabies maka segera panggil dokter Medi-Call ke rumah untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan klinis melalui Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call.
Baca juga:  Rabies Virus, Yuk Kenali Lebih Jauh Penyakit Ini
Hingga saat ini belum ditemukan pengobatan khusus yang mampu mengobati rabies.Bahkan hampir sebagian besar akibat gigitan hewan rabies menimbulkan kematian pada penderitanya.Namun rabies dapat dicegah sejak dini dengan mendapatkan vaksin anti rabies.

Bahaya Akibat Gigitan Hewan Rabies

Rabies merupakan penyakit menular yang banyak dimiliki oleh hewan berdarah panas.Penyakit ini banyak ditemukan pada beberapa daerah di Indonesia seperti di Nusa Tenggara Timur dan Bali.Virus rabies dibawa oleh hewan, penyakit ini kemudian ditularkan kepada manusia melalui luka gigitan.Masa inkubasi virus rabies dalam tubuh manusia membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 8 minggu, sejak mulai gigitan hingga timbul gejala klinis.Perlu diingat bahwa perbedaan masa inkubasi virus rabies ke dalam tubuh manusia dipengaruhi beberapa faktor berikut ini:
  • Letak gigitan dengan otak;
  • Kedalaman luka gigitan;
  • Jenis dan jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh.
Baca juga:  Tips Aman Mencegah Penyakit Rabies Saat Bepergian
Sedangkan hewan yang telah tertular virus rabies bisa diketahui dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:
  • Perubahan tingkah laku hewan, biasanya mereka tidak lagi menuruti perintah pemiliknya;
  • Takut pada sinar sehingga sering bersembunyi pada tempat gelap;
  • Gelisah sehingga sering mondar mandir;
  • Beringas dan suka menyerang serta kelumpuhan.
Selain itu, hewan yang telah terinfeksi rabies akan mati dalam kurun waktu 10 hingga 14 hari sejak tertular virus rabies.Rabies merupakan salah satu penyakit infeksi akut yang dapat menyebabkan kematian.Penyakit ini menyerang sumsum tulang belakang dan bagian otak yang dapat menghilangkan nyawa penderita dalam waktu cepat.
Panggil Dokter 24 Jam ke Rumah Anda
Medi-Call: Layanan Infus, Vaksin dan Vitamin di Rumah Anda
Jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter Medi-Call melalui Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call apabila terkena gigitan hewan liar untuk mendapatkan penanganan pertama sebelum virus rabies menjalar ke dalam tubuh.Selain akibat gigitan hewan rabies dapat sangat mematikan, hingga saat ini juga masih belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit akibat virus rabies.Oleh sebab itu penting mencegah penyakit rabies sejak dini dengan pemberian vaksin rabies bagi individu yang hendak bepergian ke daerah yang terkena wabah rabies.Atau bisa juga dengan pemberian vaksin secara berkala bagi hewan piaran yang berpotensi terpenular virus rabies. 
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip