Tidak Hanya Nyamuk, Berikut Apa Penyebab Demam Berdarah Lainnya!

Apa penyebab demam berdarah yang lain selain akibat gigitan nyamuk aedes aegypti? Simak penjelasannya berikut ini!Pernah melihat nyamuk dengan garis-garis hitam putih di tubuhnya?Nyamuk ini disebut sebagai nyamuk aedes aegypti, yang juga menjadi apa penyebab demam berdarah.Hewan yang menjadi apa penyebab demam berdarah ini cenderung aktif mencari mangsanya pada pagi dan sore hari. Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di tempat-tempat yang kotor dan tergenang air, seperti bak mandi, drum air bekas, dan genangan air di sekitar rumah.Oleh karenanya, penting sekali untuk melakukan gerakan 3M plus sebagai upaya pencegahan terbentuknya jentik nyamuk aedes aegypti di lingkungan rumah.Gerakan 3M Plus terdiri dari:
  • Menguras

Kosongkan tempat penampungan air, seperti bak mandi, drum, dan vas bunga, minimal seminggu sekali.

  • Menutup

Tutup rapat tempat penampungan air dengan rapat.

  • Membersihkan

Bersihkan tempat penampungan air secara berkala dengan sabun dan sikat.

  • Menaburkan bubuk larvasida

Taburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang tidak dapat dikosongkan, guna mencegah jentik nyamuk.

  • Menggunakan kelambu

Gunakan kelambu saat tidur untuk menghindari gigitan nyamuk.

  • Memakai obat nyamuk

Gunakan obat nyamuk yang mengandung DEET, picaridin, atau IR3535 saat beraktivitas di luar ruangan.

Panggil Dokter 24 Jam ke Rumah Anda
Medi-Call: Layanan Infus, Vaksin dan Vitamin di Rumah Anda

Apa Penyebab Demam Berdarah

Pada dasarnya, apa penyebab demam berdarah hanya disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini menjadi vektor utama penyebaran virus dengue.Meskipun demikian, terdapat beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena apa penyebab demam berdarah, yaitu:
  • Riwayat Infeksi Dengue Sebelumnya

Orang yang pernah terinfeksi virus dengue serotipe tertentu memiliki risiko lebih tinggi terkena demam berdarah yang lebih parah jika terinfeksi serotipe lain.

Hal ini karena infeksi dengue sebelumnya dapat meningkatkan respons imun yang berlebihan saat terpapar serotipe lain, yang berpotensi memicu komplikasi demam berdarah dengue (DBD).

  • Usia

Anak-anak dan lansia lebih rentan terhadap demam berdarah yang parah.

Sistem kekebalan tubuh anak-anak dan lansia umumnya lebih lemah dibandingkan orang dewasa.

Sehingga mereka lebih mudah terserang infeksi virus dengue dan mengalami komplikasi.

  • Sistem Kekebalan Tubuh Lemah

Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti pada penderita penyakit kronis, diabetes atau ginjal kronis.

Atau pengguna obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh seperti steroid.

Jauh lebih berisiko terkena demam berdarah parah dibandingkan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Sistem kekebalan tubuh yang lemah membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan memperlambat proses pemulihan, sehingga komplikasi demam berdarah lebih mudah terjadi.

  • Kurangnya Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat

Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang demam berdarah.

Termasuk cara pencegahan dan penanggulangannya, dapat meningkatkan risiko penyebaran apa penyebab demam berdarah.

Masyarakat yang tidak mengetahui bahaya demam berdarah dan cara pencegahannya mungkin tidak melakukan langkah-langkah yang tepat untuk melindungi diri dan lingkungannya.

Sehingga meningkatkan risiko gigitan nyamuk Aedes aegypti dan penularan virus dengue.

Medi-Call: Layanan Dokter Umum Terdekat ke Lokasi Anda
Penting untuk diingat bahwa meskipun faktor-faktor di atas dapat meningkatkan risiko demam berdarah.Apa penyebab demam berdarah yang paling utama dan satu-satunya adalah nyamuk aedes aegypti. Upaya pencegahan demam berdarah harus difokuskan pada pemberantasan nyamuk aedes aegypti dan memutus rantai penularan virus.Bila mengalami gejala demam berdarah seperti di atas, segera hubungi dokter Medi-Call datang ke rumah melalui aplikasi Medi-Call atau Call-Center 24 Jam.
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip