Bahaya Mengonsumsi Daging Kurban Berlebih
Meskipun terdapat banyak santapan lezat yang tercipta dari daging kurban, ternyata ada bahaya mengonsumsi daging kurban berlebih yang mungkin mengancam kesehatan loh.Seperti pepatah yang mengatakan, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.Begitu juga dengan mengkonsumsi daging kurban secara berlebihan. Penasaran apa saja? Baca terus untuk mengetahui bahaya mengonsumsi daging kurban berlebih berikut ini:- Mengantuk
Bahaya mengonsumsi daging kurban berlebih dapat menyebabkan perasaan mengantuk dan kelelahan.
Tubuh bekerja sangat keras untuk dapat mencerna makanan berat seperti daging.
Saat proses mencerna terjadi, tubuh akan lebih berfokus pada pencernaan sehingga area tubuh lainnya menjadi teralihkan termasuk otak.
Ini membuat Anda akan menjadi mudah lelah dan mengantuk sehabis mengkonsumsi daging terlalu banyak.
- Meningkatkan kolesterol
Bahaya mengonsumsi daging kurban berlebih yang paling utama adalah dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Terutama jika jenis daging yang dipilih merupakan jenis daging yang mengandung banyak lemak.
Terlalu banyak mengkonsumsi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol penyebab penyakit stroke dan jantung.
- Sembelit
Bahaya mengonsumsi daging kurban berlebih juga bisa sebabkan sembelit loh!
Daging hampir tidak mengandung serat, yang biasanya Anda dapatkan dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Selain itu, mengkonsumsi daging juga dapat membuat pencernaan menjadi buruk sehingga membuat kemungkinan Anda makan makanan lain seperti sayur menjadi lebih sedikit.
- Berkeringat
Ternyata bahaya mengonsumsi daging kurban berlebih juga dapat membuat Anda menjadi berkeringat secara berlebih.
Saat Anda makan, tubuh Anda harus mengerahkan energi untuk mencerna dan memproses makanan itu sehingga dapat sedikit menaikkan suhu tubuh.
Daging merupakan makanan yang lama dicerna oleh tubuh, semakin lama proses pencernaan maka suhu tubuh akan semakin meningkat.
Inilah yang membuat Anda mengalami berkeringat secara berlebih setelah makan daging.
