Terkena Cakaran Kucing Rabies? Berikut Penanganan serta Pencegahannya

Cakaran Kucing Rabies harus ditanggulangi secepatnya karena ternyata dapat menyebabkan Seseorang tertular penyakit yang sama. Kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa rabies ditularkan oleh anjing atau monyet, padahal kenyataannya hampir semua hewan mamalia berukuran sedang hingga besar berpotensi untuk menularkan penyakit rabies termasuk kucing. Di Amerika Serikat, Kucing, terutama yang liar, lebih beresiko untuk menularkan rabies dibandingkan anjing. Ini artinya penyebaran rabies melalui gigitan dan cakaran kucing tidak bisa diremehkan. Rabies adalah infeksi virus yang disebarkan dari hewan ke manusia melalui darah atau air liur. Umumnya virus ini ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, tetapi cakaran hewan seperti kucing juga dapat menjadi penyebab. Kebiasaan kucing untuk menjilati tubuhnya sehingga kandungan air liurnya tersebar pada kuku-kukunya membuat cakaran kucing rabies sama berbahaya dengan gigitannya.
Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah

Rabies Pada Kucing

Ketika terinfeksi oleh virus rabies, kucing biasanya akan melewati masa inkubasi di mana virus akan berkembang namun tidak menunjukkan gejala-gejala tertentu. Masa inkubasi ini bisa berlangsung selama beberapa minggu sampai berbulan-bulan. Begitu masa inkubasi berakhir, kucing yang terinfeksi rabies akan menunjukkan gejala-gejala khas antara lain: 
  • kehilangan selera makan;
  • bulu-bulunya terlihat berantakan;
  • demam ditandai dengan hidung, lidah, dan telapak kaki berwarna merah muda;
  • kehilangan koordinasi seperti terhuyung-huyung atau tersandung;
  • lemah dan lesu;
  • mengeong lebih sering;
  • agresif dan gelisah;
  • air liur berlebihan sampai menetes ke dagu bahkan bagian depan tubuh.
Walaupun kucing rumahan memiliki resiko infeksi yang kecil, kemungkinan tertular rabies tetaplah ada. Saat ini belum ada tes akurat untuk mendiagnosa rabies pada hewan hidup.Tes paling akurat untuk mendiagnosa rabies pada hewan hanya dapat dilakukan setelah kematian hewan. Karena sulitnya memastikan apakah hewan menderita rabies atau tidak, Anda harus sangat waspada apabila kucing di sekitar menunjukkan gejala infeksi rabies.

Tindakan Setelah Terkena Cakaran Kucing Rabies

Apabila Anda terkena cakaran kucing rabies, segera bersihkan luka bekas cakaran dengan sabun kemudian bilas selama 5 menit di bawah air mengalir. Segera hubungi dokter untuk mendapatkan vaksin rabies agar perkembangan infeksi terhambat. Vaksin rabies terdiri atas 2-4 dosis, diberikan dalam selama sebulan setelah terkena cakaran kucing rabies. Apabila ditindak dengan cepat, infeksi rabies akibat cakaran kucing biasanya bisa tertanggulangi.Karena mematikannya penyakit rabies ini, tindakan-tindakan pencegahan juga penting untuk diketahui.Berikut adalah apa yang bisa dilakukan agar Anda terhindar dari rabies akibat gigitan dan cakaran kucing rabies. 
  • Awasi anak-anak apabila bermain bersama kucing liar;
  • Pastikan kucing yang ingin diadopsi bebas rabies dengan memeriksanya ke dokter hewan;
  • Berikan vaksin rabies pada kucing peliharaan secara rutin;
  • Pertimbangkan untuk memelihara kucing di dalam ruangan agar tidak berinteraksi dengan hewan liar;
  • Hubungi dokter hewan terdekat apabila Anda menemukan kucing yang sepertinya terinfeksi rabies;
  • Kurung kucing yang diduga memiliki rabies dalam kandang agar tidak menyerang manusia atau hewan lainnya. Jangan lupa untuk kenakan sarung tangan saat memindahkan kucing tersebut.
  • Dapatkan vaksinasi rabies secara teratur, terutama apabila sering kontak dengan kucing rabies;
Apabila Anda ingin mengetahui lebih pencegahan penularan rabies terutama tentang vaksin rabies, jangan ragu untuk mengkonsultasikan langsung pada dokter Medi-Call datang ke rumah melalui Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call
Panggil Dokter 24 Jam ke Rumah Anda
Medi-Call: Layanan Infus, Vaksin dan Vitamin di Rumah Anda
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip