Gangguan Kecemasan Umum pada Lansia: Ini Tanda dan Penanganan yang Tepat!

Jangan tunda sampai parah, kondisi gangguan kecemasan umum pada lansia perlu ditangani secara cepat dan tepat. Cek solusi lengkapnya di sini!

Seiring bertambahnya usia, seseorang dapat mengalami berbagai perubahan fisik dan emosional pada dirinya. Salah satu kondisi yang kerap muncul pada kelompok lansia adalah gangguan kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD).

Kondisi ini umumnya ditandai dengan perasaan cemas yang berlebihan, yang berlangsung lama dan sulit dikendalikan. Hal tersebut bahkan bisa terjadi tanpa pemicu yang jelas.

Namun, kondisi GAD pada lansia sering kali tidak terdeteksi. Pasalnya, gejala gangguan kecemasan ini kerap dianggap sebagai bagian dari proses penuaan atau masalah kesehatan lainnya. Jika dibiarkan, GAD bisa memengaruhi kualitas hidup lansia secara signifikan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami tanda-tanda gangguan kecemasan umum, serta langkah penanganan yang tepat bagi lansia.

banner caregiver medi-call
Medi-Call: Layanan Caregiver di Lokasi Anda

Penyebab Generalized Anxiety Disorder (GAD) atau Gangguan Kecemasan Umum pada Lansia

Generalized Anxiety Disorder (GAD) dapat muncul pada usia lanjut karena berbagai faktor. Berikut ini beberapa penyebabnya, menurut laman National Council on Aging dan WebMD. 

  • Perubahan Hidup yang Signifikan

Pertambahan usia dapat membawa perubahan yang sangat besar pada kehidupan seseorang. Kehilangan pasangan, pensiun, atau berkurangnya peran sosial di masyarakat dapat memicu timbulnya kecemasan. 

Tidak jarang, para lansia merasa kehilangan kendali atas hidup mereka. Hal inilah yang kemudian bisa meningkatkan risiko gangguan kecemasan.

Situasi baru yang penuh ketidakpastian juga bisa meningkatkan perasaan cemas pada mereka yang berusia lanjut. Ini dapat terjadi ketika seseorang tidak memiliki dukungan emosional yang memadai. 

  • Masalah Kesehatan Fisik 

Lansia sering kali menderita penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung. Kondisi tersebut tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga memengaruhi kesehatan mental mereka.

Rasa sakit yang berkepanjangan, keterbatasan aktivitas, dan kekhawatiran terhadap kondisi tubuh memicu timbulnya gangguan kecemasan.

  • Efek Samping dari Obat-obatan Tertentu

Melansir laman GoodRX, jenis obat tertentu juga dapat menimbulkan efek samping berupa gangguan suasana hati atau kecemasan. Contohnya, yakni stimulan, kortikosteroid, obat-obatan yang mengandung kafein, dekongestan, obat tiroid, dan antihistamin. 

Kondisi ini umumnya terjadi ketika obat-obatan tersebut dikonsumsi dalam jangka panjang atau tanpa pengawasan medis yang ketat.

  • Ada Riwayat Gangguan Kecemasan Sebelumnya

Lansia dengan riwayat gangguan kecemasan di masa muda juga memiliki risiko lebih besar untuk kembali mengalami gejala serupa.

Meski beberapa orang mungkin sudah tidak menunjukkan gejala selama bertahun-tahun, stres atau tekanan yang baru bisa memunculkan kembali gangguan tersebut.

Baca juga:  5 Jenis Terapi Demensia untuk Mengelola Gejala dan Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia

Gejala Gangguan Kecemasan Umum  

Gangguan kecemasan umum pada lansia sering kali tidak dikenali dengan cepat. Hal ini karena gejalanya terkesan mirip dengan masalah kesehatan lain. Akan tetapi, ada beberapa tanda yang dapat Anda kenali lebih dini terkait GAD.

  • Rasa Cemas yang Berlebihan

Lansia yang mengalami GAD umumnya merasakan kekhawatiran yang berlangsung terus-menerus (sepanjang hari), terhadap berbagai hal dalam aspek kehidupan. Akibatnya, kondisi itu membuat aktivitas sehari-hari mereka terganggu dan tidak bisa berjalan normal seperti sedia kala.

  • Sulit Berkonsentrasi, Gampang Marah, dan Gelisah

Penurunan fokus juga menjadi salah satu gejala gangguan kecemasan umum pada lansia. Orang lanjut usia yang mengalami GAD dapat menunjukkan tanda perubahan emosi, seperti mudah tersinggung atau gelisah tanpa alasan yang jelas. Gejala ini biasanya muncul bersamaan dan dapat berdampak pada interaksi sosial mereka.

  • Kelelahan

Rasa lelah yang berkepanjangan juga kerap muncul pada kondisi ini, meski aktivitas fisik yang mereka lakukan tidak berat. Pasalnya, energi tubuh ikut terkuras karena pikiran yang terus-menerus dipenuhi kekhawatiran.

  • Sulit Tidur

GAD juga dapat memicu gangguan tidur. Lansia dengan kondisi ini dapat mengalami kesulitan tidur atau susah tidur nyenyak saat malam. Hal itulah yang pada akhirnya membuat mereka sering merasakan kelelahan di siang hari.

  • Detak Jantung yang Cepat

Perasaan cemas juga kerap muncul bersama gejala fisik, seperti jantung yang berdebar lebih cepat dari biasanya. Meskipun tidak selalu berbahaya, kondisi ini tetap dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa cemas yang berlebihan.

  • Sering Bermimpi Buruk

Melansir laman Psychcentral, mimpi buruk yang berulang dapat terjadi pada lansia yang mengalami gangguan kecemasan umum.

Mimpi tersebut biasanya berkaitan dengan kekhawatiran yang mereka rasakan sepanjang hari. Pada akhirnya, ini akan membuat waktu tidur mereka menjadi tidak berkualitas.

  • Masalah Pencernaan

Gangguan pencernaan seperti mual, perut kembung, atau nyeri perut ringan juga bisa muncul akibat GAD. Gejala ini terjadi karena mereka mengalami stres dan kecemasan yang berkepanjangan.

Penanganan yang Tepat

Penanganan yang tepat dapat membantu lansia menjalani hari-hari mereka dengan lebih tenang dan berkualitas. Jika orang tua atau anggota keluarga Anda yang lain mengalami gejala GAD, berikut ini beberapa pendekatan yang disarankan oleh The National Health Service (NHS):

  • Terapi Bicara (Cognitive Behavioral Therapy)

Terapi bicara atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT) merupakan salah satu metode yang efektif untuk mengatasi GAD. Dalam terapi ini, pasien akan dibantu untuk mengenali pola pikir negatif dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih rasional.

Pendekatan ini dapat membantu pasien membangun cara berpikir yang lebih sehat dan mengurangi gejala kecemasan secara bertahap. 

  • Pemberian Obat Antidepresan

Pada beberapa kasus dokter dapat meresepkan obat antidepresan untuk membantu menstabilkan suasana hati dan mengurangi kecemasan pasien.

Penggunaan obat ini akan diikuti dengan pemantauan rutin oleh tenaga medis. Pasalnya, efek samping dan respons tubuh pasien menjadi pertimbangan utama dalam proses ini.

Cara Pencegahan Gangguan Kecemasan Umum pada Lansia

Selain tahu penanganan yang tepat, penting juga untuk memahami cara pencegahannya guna meminimalkan risiko GAD pada lansia. Inilah beberapa cara yang dapat Anda coba. 

  • Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki, senam lansia, dan yoga dapat membantu mengurangi stres. Selain itu, konsumsi makanan bergizi seimbang dan tidur cukup sangat berperan dalam menjaga kesehatan mental mereka.

Kegiatan sosial yang rutin juga bisa membantu meningkatkan perasaan bahagia dan mengurangi rasa cemas yang berlebihan pada lansia.

  • Memanfaatkan Jasa Perawat Lansia Bulanan

Pendampingan oleh caregiver lansia profesional dapat memberikan rasa aman dan dukungan emosional yang memadai bagi pasien.

Perawat dapat membantu mengawasi kondisi kesehatan pasien dan sekaligus menjadi teman bicara yang menenangkan.

Layanan ini juga sangat bermanfaat, khususnya bagi lansia yang tinggal sendirian atau memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas harian.

  • Menggunakan Layanan Dokter Home Visit secara Rutin

Pemeriksaan kesehatan secara berkala di rumah juga memudahkan deteksi dini terhadap gejala gangguan kecemasan.

Konsultasi rutin dengan layanan dokter ke rumah dapat membantu lansia mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat tanpa harus bepergian jauh. Layanan ini bisa Anda akses dengan mudah melalui aplikasi Medi-Call. 

Perawat Home Care dan Perawat Luka Medi-Call
Medi-Call: Layanan Perawat Home Care dan Perawat Luka di Rumah Anda

Demikian penjelasan seputar gangguan kecemasan umum pada orang lanjut usia. Kondisi ini perlu penanganan yang tepat sehingga mereka dapat menikmati masa tua dengan nyaman.

Untuk konsultasi lebih lanjut terkait masalah kesehatan lainnya, Anda bisa menghubungi Call-Center 24 Jam Medi-Call. 

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Referensi

Spread the love
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Archives