Gejala rabies setelah dicakar kucing tidak akan tampak saat itu juga pada manusia.Terdapat tahapan yang harus dilalui oleh virus rabies sebelum dapat menimbulkan gejala pada tubuh.Mengingat bahwa rabies berbahaya juga berpotensi menyebabkan kematian, diperlukan pemahaman tentang virus rabies, cara penularan, serta penanganannya dengan tepat.Rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus rabies serta menyerang sistem saraf pusat.Pada umumnya, rabies dapat ditularkan melalui air liur dari gigitan berbagai hewan mamalia bertaring seperti anjing, kucing, rakun atau kelelawar.Apabila mengalami cakaran, kemungkinan juga dapat menularkan rabies bila luka terkena air liur hewan.Hal tersebut menyebabkan rabies memiliki kemungkinan untuk menjangkit hewan herbivora dan juga manusia sehingga penyebarannya harus dicegah sedini mungkin.Hewan dengan rabies dapat diketahui dari kondisi fisik serta perilakunya seperti menjadi lebih agresif, mulut berbusa, berlarian tanpa sebab, atau memakan benda yang tidak lazim.
Gejala Rabies Setelah Dicakar Kucing
Gejala rabies setelah dicakar kucing dapat terlihat dalam waktu sekitar 4 hari sampai 12 minggu lamanya.Semakin dekat luka dengan otak, maka gejala rabies setelah dicakar kucing akan lebih cepat muncul.Berikut adalah gejala rabies yang umum timbul pada manusia:- Luka bekas gigitan atau cakaran terasa gatal dan nyeri
- Sakit kepala, demam, tidak enak badan (malaise) selama 2-4 hari
- Mengalami hidrofobia, yaitu rasa takut saat berada dekat dengan air (pada tahap akhir, dapat mengalami kejang pada leher dan tenggorokan meskipun hanya melihatnya)
- Pendengaran menjadi lebih sensitif terhadap suara gaduh, indra penglihatan juga tidak tahan cahaya terang
- Emosi tidak stabil seperti mudah marah, tersinggung, atau depresi
- Perilaku hiperaktif
- Merasa kesulitan untuk menelan
- Berhalusinasi
- Insomnia