Medi-Call

Hati-Hati Berikut Gejala Rabies Setelah Dicakar Kucing

Bagikan artikel ini

Gejala rabies setelah dicakar kucing tidak akan tampak saat itu juga pada manusia.

Terdapat tahapan yang harus dilalui oleh virus rabies sebelum dapat menimbulkan gejala pada tubuh.

Mengingat bahwa rabies berbahaya juga berpotensi menyebabkan kematian, diperlukan pemahaman tentang virus rabies, cara penularan, serta penanganannya dengan tepat.

Rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus rabies serta menyerang sistem saraf pusat.

Pada umumnya, rabies dapat ditularkan melalui air liur dari gigitan berbagai hewan mamalia bertaring seperti anjing, kucing, rakun atau kelelawar.

Apabila mengalami cakaran, kemungkinan juga dapat menularkan rabies bila luka terkena air liur hewan.

Hal tersebut menyebabkan rabies memiliki kemungkinan untuk menjangkit hewan herbivora dan juga manusia sehingga penyebarannya harus dicegah sedini mungkin.

Hewan dengan rabies dapat diketahui dari kondisi fisik serta perilakunya seperti menjadi lebih agresif, mulut berbusa, berlarian tanpa sebab, atau memakan benda yang tidak lazim.  

Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah

Gejala Rabies Setelah Dicakar Kucing

Gejala rabies setelah dicakar kucing dapat terlihat dalam waktu sekitar 4 hari sampai 12 minggu lamanya.

Semakin dekat luka dengan otak, maka gejala rabies setelah dicakar kucing akan lebih cepat muncul.

Berikut adalah gejala rabies yang umum timbul pada manusia:

  • Luka bekas gigitan atau cakaran terasa gatal dan nyeri
  • Sakit kepala, demam, tidak enak badan (malaise) selama 2-4 hari
  • Mengalami hidrofobia, yaitu rasa takut saat berada dekat dengan air (pada tahap akhir, dapat mengalami kejang pada leher dan tenggorokan meskipun hanya melihatnya)
  • Pendengaran menjadi lebih sensitif terhadap suara gaduh, indra penglihatan juga tidak tahan cahaya terang
  • Emosi tidak stabil seperti mudah marah, tersinggung, atau depresi
  • Perilaku hiperaktif
  • Merasa kesulitan untuk menelan 
  • Berhalusinasi
  • Insomnia

Pengobatan dan Pencegahan

Pengobatan dan perawatan rabies harus dilakukan langsung setelah tergigit atau tercakar dengan hewan liar, apabila menunggu gejala rabies setelah dicakar kucing dapat sangat berbahaya.

Meskipun hewan yang menggigit belum tentu positif terjangkit rabies, tidak ada salahnya untuk melakukan langkah antisipatif sebelum timbul resiko yang lebih parah.

Segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir, lalu aplikasikan povidone iodin atau obat merah untuk mencegah infeksi.

Sebagai langkah pengobatan lebih lanjut, sebelum gejala rabies setelah dicakar kucing timbul segera dapatkan suntikan vaksin anti rabies (SAR) dan Serum Anti Rabies (SAR).

Baca juga:  Ketahui Jenis dan Fungsi Vaksin Rabies untuk Manusia

Orang yang telah terluka oleh hewan harus mendapatkan 4 dosis vaksin.

Dosis pertama vaksin diberikan segera setelah dinyatakan berpotensi terkena rabies, biasanya dokter juga akan memberikan serum untuk memperkuat pertahanan tubuh sebelum virus menyebar rata..

Dosis tambahan diberikan pada hari ke-3, ke-7, dan ke-14 terhitung sejak pemberian dosis pertama.

Perlu dijadikan catatan bahwa pengobatan dengan vaksin dan serum bertujuan untuk mencegah virus menjangkau otak sehingga harus didapatkan sebelum timbul gejala rabies setelah dicakar kucing.

Sebagai langkah pencegahan, pemberian vaksin dapat dilakukan sebanyak 3 kali.

Dosis pertama bisa didapatkan kapanpun sesuai perjanjian dengan dokter.

Dosis berikutnya bisa didapatkan pada hari ke-7 serta ke-21 atau 28 setelah dosis pertama.

Panggil Dokter 24 Jam ke Rumah Anda
Medi-Call: Layanan Infus, Vaksin dan Vitamin di Rumah Anda

Apabila Anda tinggal pada wilayah dengan resiko rabies tinggi atau berencana untuk mengunjunginya, dapatkan suntikan vaksin anti rabies (VAR) serta serum anti rabies (SAR) dengan layanan vaksin rabies ke rumah bersama dokter Medi-Call melalui aplikasi Medi-Call atau hubungi Call Center Medi-Call.

DMCA.com Protection Status