Ingin pengalaman pertama Anda saat menyusui menjadi lebih nyaman? Manfaatkan layanan pijat laktasi home visit yang praktis bagi ibu baru.
Setelah melahirkan, tubuh ibu akan mulai memproduksi Air Susu Ibu (ASI) sebagai sumber nutrisi utama bagi bayi. Pada minggu pertama, volume ASI yang dihasilkan biasanya masih sedikit, tetapi cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi yang baru lahir.
Mengutip pernyataan The American Academy of Pediatrics, sebagian besar bayi baru lahir biasanya menyusu setiap 2-3 jam sekali.
Setiap kali menyusu, mereka akan minum sekitar 30-60 ml ASI. Saat bayi berusia 2 minggu, jumlah yang mereka minum umumnya akan bertambah menjadi sekitar 60-90 ml setiap kali menyusu.
Produksi ASI pun akan meningkat secara bertahap, seiring dengan frekuensi dan efektifitas bayi dalam menyusu. Akan tetapi, tidak semua ibu dapat langsung menghasilkan ASI dalam jumlah yang optimal setelah persalinan.
Beberapa faktor dapat menyebabkan produksi ASI terhambat atau hanya sedikit. Apa saja penyebabnya? Mari simak penjelasan berikut ini.

Penyebab Produksi ASI Terhambat setelah Melahirkan
Menurut laman Nationwide Children’s Hospital, berikut adalah beberapa hal yang bisa membuat produksi ASI jadi sedikit atau terhambat.
- Persalinan Caesar
Melahirkan lewat operasi caesar terkadang membuat proses menyusui sedikit terlambat dimulai.
Selain itu, masa pemulihan setelah operasi bisa membuat momen kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi tertunda, yang sebetulnya penting untuk merangsang produksi ASI.
Meski begitu, menurut The Australian Breastfeeding Association, kondisi ini hanya bersifat sementara. Dengan dukungan yang tepat, proses menyusui tetap bisa lancar pada ibu yang melahirkan secara caesar.
- Stres dan Kelelahan
Stres dan kelelahan fisik setelah persalinan juga dapat memengaruhi hormon yang berperan dalam produksi ASI. Kondisi ini membuat tubuh ibu kesulitan untuk memproduksi ASI dalam jumlah yang memadai.
- Pendarahan Hebat setelah Melahirkan
Jika terjadi pendarahan hebat setelah melahirkan (postpartum hemorrhage), produksi ASI bisa ikut terganggu.
Hal ini terjadi karena adanya kerusakan pada kelenjar pituitari, yang berperan dalam pelepasan hormon oksitosin dan prolaktin.
- Gangguan Tiroid
Masalah pada kelenjar tiroid, seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme, juga dapat menghambat produksi ASI. Pasalnya, kondisi tersebut dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh ibu.
- Jumlah Jaringan Kelenjar Payudara yang Tidak Mencukupi
Glandular tissue adalah jaringan di payudara yang berfungsi untuk membuat ASI. Beberapa ibu secara alami memiliki jumlah jaringan kelenjar payudara yang lebih sedikit.
Kondisi ini disebut Insufficient Glandular Tissue (IGT), yang membuat kemampuan ibu untuk memproduksi ASI menjadi terbatas.
- Riwayat Operasi Payudara
Operasi pada payudara, seperti pengangkatan kista atau pembesaran payudara, juga dapat merusak saluran susu. Pada akhirnya, produksi dan aliran ASI pun bisa terganggu karenanya.
Tanda Bayi Mendapatkan ASI yang Cukup
Pertanyaan mengenai apakah si Kecil mendapatkan ASI yang cukup sering muncul, terutama saat ibu baru pertama kali melalui proses menyusui.
Saat menyusu, bayi biasanya akan memulai dengan hisapan cepat. Selanjutnya, bayi akan melakukan hisapan panjang dan berirama, disertai suara menelan dengan jeda sesekali.
Pipi bayi seharusnya tetap bulat (tidak cekung) saat mengisap, dan Anda bisa mendengar atau melihat mereka menelan saat menyusu. Tanda-tanda lain bahwa bayi menyusu dengan baik, yakni:
- Bayi tampak tenang dan relaks selama proses menyusu.
- Saat merasa kenyang, bayi akan melepas payudara ibu dengan sendirinya.
- Bayi terlihat puas dan kenyang setelah melalui sebagian besar sesi menyusui.
- Setelah proses menyusui selesai, payudara ibu akan terasa lebih lembut, dan puting tetap dalam bentuk normal (tidak terlihat gepeng, terjepit, atau berwarna pucat).
Jika bayi menyusu dengan baik, berat badannya juga akan bertambah secara bertahap setelah 2 minggu pertama. Kehilangan sedikit berat badan setelah lahir adalah hal yang normal dalam dua minggu pertama.
Berdasarkan laman The American Pregnancy Association, bayi baru lahir akan kehilangan berat badan pada 5–7 hari pertama kehidupan mereka.
Untuk bayi yang diberi susu formula, penurunan berat badan sekitar 5% (dari berat lahir) masih dianggap normal, sedangkan bayi yang menyusu ASI bisa mengalami penurunan berat badan sampai 7–10%.
Sebagian besar bayi akan kembali ke berat lahir mereka pada hari ke-10 hingga ke-14. Namun, pada bayi yang prematur, sakit, atau mengalami penurunan berat badan signifikan, mungkin butuh waktu hingga 3 minggu untuk mencapai kembali berat lahir mereka.
Pada awalnya, bayi juga akan mengeluarkan tinja berwarna hitam lengket yang disebut mekonium.
Setelah sekitar 5-6 hari, bayi akan buang air besar setidaknya 2 kali sehari dengan tinja berwarna kuning dan bertekstur lembut. Tinja bayi yang mendapatkan ASI biasanya berbentuk cair dan tidak berbau menyengat.
Manfaat Pijat Laktasi
Dalam situasi ini, pijat laktasi bisa menjadi solusi terbaik bagi para ibu, terutama yang baru pertama kali melalui proses menyusui. Berikut ini berbagai manfaat pijat laktasi bagi ibu, sebagaimana dipaparkan WebMD:
- Mengurangi Pembengkakan di Payudara
Pijat laktasi dapat mengurangi pembengkakan akibat penumpukan ASI. Dengan demikian, bayi jadi lebih mudah menyusu.
- Membantu Mengatasi Saluran Susu yang Tersumbat
Saluran susu yang tersumbat bisa menyebabkan nyeri dan menurunkan produksi ASI. Pijat laktasi dapat membantu melancarkan aliran ASI dan menurunkan risiko terjadinya infeksi.
- Meningkatkan Aliran ASI
Dengan stimulasi pijat yang tepat, refleks pengeluaran ASI (let-down reflex) akan jadi lebih optimal. Hal ini bisa mendukung kelancaran aliran ASI dari payudara ke bayi.
- Mengurangi Ketidaknyamanan selama Menyusui
Rasa tidak nyaman, seperti nyeri atau ketegangan di payudara, juga dapat berkurang dengan bantuan pijat laktasi. Hal ini akan membuat proses menyusui menjadi lebih menyenangkan bagi ibu dan bayi.
Tips Lainnya untuk Meningkatkan Produksi ASI
Selain melakukan pijat laktasi, laman NHS UK juga menyarankan cara berikut untuk membantu meningkatkan produksi ASI.
- Usahakan hanya memberikan ASI kepada bayi Anda, tanpa tambahan lain. Makin sering Anda menyusui, makin banyak ASI yang diproduksi.
- Jika Anda berencana memberikan empeng (dot), sebaiknya tunggu sampai beberapa minggu. Atau, lakukan itu setelah ibu dan bayi merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam proses menyusui.
- Susui bayi Anda kapan pun ia menginginkannya, dan biarkan bayi menyusu selama yang ia butuhkan.
- Saat menyusui, sebaiknya tawarkan kedua payudara Anda. Usahakan bergantian antara satu sesi menyusui dan sesi berikutnya.
- Peluk bayi Anda dengan erat selama proses menyusui. Pasalnya, kontak kulit ke kulit dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
Solusi Layanan Pijat Laktasi Home Visit
Tak perlu bepergian jauh, kini Anda bisa memesan layanan pijat laktasi di rumah. Medi-Call menyediakan layanan lactation care yang dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional dan sudah berpengalaman sejak tahun 2017.
Selain pijat laktasi, Medi-Call juga menawarkan layanan babycare lainnya seperti perawat bayi. Tugas perawat bayi dari Medi-Call meliputi:
- Observasi bayi
- Menyiapkan makanan dan minuman untuk bayi
- Memandikan bayi
- Menggantikan pakaian dan memotong kuku bayi
- Menjaga, memastikan keselamatan dan kenyamanan bayi
- Menemani bayi
Selain itu, Medi-Call juga menawarkan layanan perawat bayi baru lahir yang siap membantu Anda melewati masa pemulihan dengan lebih tenang.
Dengan bantuan perawat newborn profesional, Anda bisa fokus memulihkan diri sambil memastikan buah hati mendapatkan perawatan terbaik.
Perawat bayi juga bertugas untuk menjaga kebersihan dan kesehatan bayi, memastikan saluran pernapasannya tetap lancar, serta menciptakan lingkungan yang aman untuk mengurangi risiko cedera maupun infeksi.
Tak hanya itu, mereka pun sigap dalam mendeteksi dan menangani tanda-tanda masalah kesehatan yang memerlukan perhatian segera.

Demikian ulasan kali ini. Memastikan produksi ASI berjalan optimal adalah langkah penting untuk mendukung tumbuh kembang buah hati Anda. Jika produksi ASI Anda sedikit atau terhambat, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Hubungi kontak Call Center 24 Jam Medi-Call atau unduh aplikasi Medi-Call untuk informasi lebih lanjut terkait layanan lactation care atau babycare support.
Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K
Referensi:
- How Often and How Much Should Your Baby Eat?. 2024. Available from: https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/feeding-nutrition/Pages/How-Often-and-How-Much-Should-Your-Baby-Eat.aspx.
- Low Milk Production. Nationwide Children’s Hospital. 2024. Available from: https://www.nationwidechildrens.org/conditions/health-library/low-milk-production.
- What Is a Lactation Massager?. WebMD. 2024. Available from: https://www.webmd.com/parenting/baby/features/lactation-massager-device.
- Milk Supply. NHS UK. 2024. Available from: https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/breastfeeding-challenges/milk-supply/#increasing.
- Breastfeeding after a Caesarean Birth. The Australian Breastfeeding Association. 2024. Available from: https://www.breastfeeding.asn.au/resources/breastfeeding-after-caesarean.
- Average Newborn Weight.The American Pregnancy Association. 2024. Available from: https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/first-year-of-life/newborn-weight-gain/