- Diare dan demam yang mengakibatkan dehidrasi;
- Luka bakar kronis yang mengakibatkan kehilangan cairan tubuh;
- Serangan panas atau heat stroke;
- Gangguan akut pada bagian abdomen yang mengakibatkan hilangnya komponen darah dan cairan tubuh;
- Pendarahan hebat;
- Patah tulang, terutama pada bagian paha dan panggul;
- Botol infus, yang berfungsi sebagai wadah cairan infus dan tersedia dalam 3 ukuran, 500 mL, 1000 mL dan 1500 mL;
- Selang infus, yang menjadi tempat mengalirnya cairan infus;
- Klem selang infus, yang bertugas untuk mengatur laju cairan infus yang masuk ke dalam tubuh;
- Jarum infus, yang bertugas untuk memasukan cairan infus ke dalam pembuluh vena;
Macam Macam Cairan Infus
Cairan infus pada umumnya merupakan perawatan medis yang dilakukan di rumah sakit, namun cairan infus juga dapat dilakukan di rumah dengan menggunakan jasa panggil dokter ke rumah. Macam macam cairan infus memiliki khasiat berbeda-beda dan ditujukan untuk kondisi pasien yang berbeda juga. Oleh sebab itu, pemberian cairan infus harus disesuaikan dengan diagnosa penyakit.Macam macam cairan infus yang sering digunakan antara lain adalah:- Cairan hipotonik
Cairan ini memiliki dosis lebih rendah dibandingkan dengan serum.
Cairan infus hipotonik diberikan kepada pasien yang mengalami dehidrasi pada bagian sel seperti pasien cuci darah dan pasien hiperglikemia.
- Cairan isotonik
Cairan ini memiliki kepekatan mendekati serum.
Pemberian cairan infus isotonik diperuntukkan bagi penderita hipovolemia (kondisi penurunan tekanan darah terus menerus yang mengakibatkan penurunan cairan tubuh).
- Cairan hipertonik
Cairan hipertonik memiliki kepekatan yang lebih tinggi dibanding serum.
Cairan ini digunakan untuk menstabilkan tekanan darah serta mengurangi bengkak.
Selain itu, jenis cairan infus juga dapat dikategorikan berdasarkan jenis cairannya, yaitu:- Cairan kristaloid
Cairan yang mengandung natrium klorida, natrium asetat, glukosa, magnesium klorida, kalium klorida.
Cairan infus ini berfungsi mengembalikan pH tubuh, mencegah dehidrasi, mengembalikan keseimbangan elektrolit tubuh.
- Cairan koloid
Cairan ini memiliki kandungan lebih tinggi dibandingkan dengan macam macam cairan infus lainnya. Cairan koloid diberikan bagi pasien dengan kondisi kritis atau usai pembedahan.
- Cairan asering,
Cairan infus ini diberikan bagi pasien yang mengalami dehidrasi akut seperti luka bakar, demam berdarah, dan trauma.
- Cairan manitol
Kandungan dalam cairan manitol antara lain adalah kandungan oksigen, hidrogen, dan karbon.
Pemberian cairan manitol dianjurkan bagi pria yang akan menjalani operasi prostat.
- Cairan tutofusin ops
Merupakan cairan infus yang berfungsi untuk mencegah dehidrasi dan memenuhi kebutuhan nutrisi makanan yang mengandung karbohidrat.
Pemberian macam macam cairan infus sebaiknya sesuai dengan anjuran dokter dan dilakukan di rumah sakit agar proses kesembuhan dapat dipantau langsung.