Pembuluh darah mata pecah sering menyebabkan kepanikan. Cek infonya dan hubungi Dokter Visit Medi-Call untuk pemeriksaan cepat!
Bayangkan Anda baru bangun tidur lalu mengecek cermin dan melihat pembuluh darah mata pecah. Seketika Anda panik karena seperempat bagian putih mata merah seperti berdarah. Anda mungkin bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi?
Kekhawatiran ini wajar, karena mata sangat sensitif dan perubahan kecil saja bisa tampak dramatis. Meskipun sering kali tidak berbahaya, kondisi ini tetap perlu Anda waspadai karena beberapa kasus dapat menjadi tanda gangguan kesehatan yang lebih serius.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai pembuluh darah pada mata melalui penjelasan berikut.
Table of Contents
ToggleApa Itu Pembuluh Darah Mata Pecah?
Menurut Mayo Clinic, pembuluh darah mata pecah atau Subconjunctival Hemorrhage adalah pecahnya pembuluh darah kecil di bawah konjungtiva yang menyebabkan darah terperangkap di lapisan bening tersebut. Kondisi ini menimbulkan bercak merah terang pada bagian putih mata (sklera).Â
Apa bedanya dengan kondisi lain?
- Iritasi ringan: warna merah menyebar dan tidak terlokalisasi.
- Pembuluh darah pecah: merahnya padat, pekat, dan berbatas jelas, tampak seperti tinta yang menetes.
- Infeksi (konjungtivitis): mata merah disertai belekan, gatal, atau sensasi terbakar.
Sebagian besar kasus tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat membaik dalam 1–2 minggu. Meski demikian, penting untuk memahami penyebab dan tanda bahaya untuk mencegah kondisi serius.
Penyebab Pembuluh Darah Mata Pecah
Penyebab pecahnya pembuluh darah pada mata dapat dibedakan berdasarkan tingkat risikonya. Pembagian ini membantu Anda mengenali kondisi yang tergolong ringan hingga situasi yang memerlukan penanganan medis.Â
- Kategori Ringan
Kategori ini mencakup kondisi yang paling sering terjadi dan umumnya tidak berbahaya. Namun, jika kondisi pembuluh darah pada mata pecah berulang lebih dari 2–3 kali, pemeriksaan medis sangat dianjurkan.Â
Dalam kondisi ini, Medi-Call dapat membantu dengan layanan dokter datang ke rumah sehingga Anda tak perlu ke klinik.
Penyebab yang termasuk kategori ringan, antara lain:
- Mengucek mata
- Batuk atau bersin sangat kuat
- Mengangkat beban berat
- Muntah
- Kelelahan atau kurang tidur
- Mata kering akibat paparan AC atau menatap layar gadget terlalu lama
- Kategori SedangÂ
Penyebab pada kategori ini perlu dipantau lebih serius karena memengaruhi kesehatan mata dalam jangka panjang. Pemeriksaan dokter diperlukan untuk memastikan tidak terjadi komplikasi lanjutan.
Beberapa penyebab kategori sedang, antara lain:
- Infeksi mata
- Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
- Cedera ringan, seperti terbentur, terkena kuku, atau terkena benda asing
- Efek samping obat pengencer darah, seperti warfarin atau aspirin dosis tinggi
- Kategori Bahaya (Butuh Pemeriksaan Segera)
Kategori ini berisiko tinggi karena menimbulkan komplikasi serius. Jika Anda mengalami kondisi berikut, segera lakukan pemeriksaan. Jangan menundanya!Â
Penyebab yang tergolong berbahaya, antara lain:
- Cedera berat yang langsung mengenai mata
- Tekanan darah sangat tinggi
- Gangguan pembekuan darah
- Diabetes tidak terkontrol
- Perdarahan mata disertai pandangan kabur, nyeri hebat, atau sakit kepala mendadak
Terlihat Sepele, Pecah Pembuluh Darah Mata Bisa Jadi Tanda Bahaya
Sebagian besar kasus pecah pembuluh darah mata tidak menimbulkan rasa sakit dan sering kali hanya memengaruhi tampilan mata. Beberapa keluhan yang mungkin muncul, meliputi:
- Bercak merah terang pada bagian putih mata
- Mata sedikit iritasi
- Sensasi mengganjal tanpa disertai nyeri
- Tidak ada gangguan penglihatan
- Produksi air mata tetap normal
Segera cari bantuan medis jika Anda mengalami nyeri mata, pandangan buram, cahaya tampak berbayang, pusing, atau keluhan lain yang tidak biasa.
Kapan Harus Segera ke Dokter?
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami salah satu kondisi berikut:
- Mata merah disertai nyeri
- Pandangan kabur atau terganggu
- Pembuluh darah mata pecah terjadi berulang
- Perdarahan pada mata tidak membaik dalam 7–10 hari
- Mengalami cedera langsung pada mata
- Memiliki riwayat hipertensi, diabetes, atau sedang mengonsumsi pengencer darah
- Mata merah disertai pembengkakan kelopak atau keluar cairan
Cara Dokter Mendiagnosis Pembuluh Darah Mata Pecah
Untuk memastikan penyebab dan tingkat keparahan kondisi ini, biasanya dokter melakukan beberapa langkah diagnosis berikut:
- Wawancara medis, meliputi kebiasaan sehari-hari, tekanan darah, riwayat batuk atau mengejan, dan obat yang digunakan.
- Pemeriksaan mata untuk melihat lokasi perdarahan dan memastikan tidak terdapat cedera pada struktur mata bagian dalam.
- Slit-lamp examination, pemeriksaan menggunakan alat khusus untuk menilai struktur mata lebih detail.
- Pengukuran tekanan darah, utamanya pada pasien yang memiliki riwayat hipertensi.
- Pemeriksaan koagulasi darah, dilakukan jika perdarahan sering terjadi atau dokter mencurigai adanya gangguan pembekuan darah.
Pengobatan Pembuluh Darah Mata Pecah
Sebagian besar kasus pembuluh darah mata pecah tidak memerlukan pengobatan khusus. Umumnya, darah yang terperangkap di bawah konjungtiva akan diserap secara alami dalam waktu sekitar 1–2 minggu.
Dokter biasanya menyarankan beberapa langkah berikut:
- Kompres dingin pada 1–2 hari pertama untuk meredakan iritasi.
- Gunakan obat tetes air mata untuk menjaga kelembapan mata.
- Menghindari aktivitas berat untuk sementara waktu.
- Mengevaluasi dan mengendalikan tekanan darah.
- Menyesuaikan atau menghentikan obat yang memicu perdarahan, sesuai arahan dokter.
- Memberikan obat tetes antiradang atau antibiotik jika terdapat infeksi atau cedera mata.Â
Pencegahan Untuk Mengurangi Risiko Pembuluh Darah Mata Pecah
Beberapa kebiasaan sederhana dapat membantu menurunkan risiko pecah pembuluh darah, terutama bagi Anda yang mulai mengalami mata merah atau iritasi. Risiko ini dapat dikurangi secara signifikan dengan mengenali kebiasaan berikut:
| Kebiasaan Buruk | Dampak Pada Mata | Cara Mengatasi |
| Mengucek Mata Keras | Iritasi dan risiko pembuluh pecah meningkat | Hindari menyentuh mata, gunakan tetes mata bila perlu |
| Menatap Layar Terlalu Lama | Mata kering dan tegang | Terapkan aturan 20-20-20, setiap 20 menit menatap layar, istirahatkan mata 20 detik dengan melihat objek sejauh 20 kaki (±6 meter) |
| Kurang Tidur | Pembuluh darah mata lebih mudah tegang | Atur pola tidur secara konsisten |
| Tidak Melepas Lensa Kontak | Risiko infeksi dan iritasi | Lepas sebelum tidur dan bersihkan secara rutin |
| Lingkungan Berdebu | Iritasi mata kronis | Gunakan kacamata pelindung |
Tips Mencegah Pembuluh Darah Mata Pecah
Selain menghindari kebiasaan buruk tersebut, Anda dapat melakukan langkah pencegahan berikut:Â
- Menjaga tekanan darah tetap stabil.
- Menggunakan pelindung mata saat beraktivitas fisik atau berisiko cedera.
- Mengonsumsi makanan kaya vitamin C untuk mendukung kesehatan pembuluh darah.
- Tidak memakai lensa kontak saat sedang sakit atau mengalami alergi.
- Istirahat sejenak saat mata terasa tegang.
- Hentikan kebiasaan mengucek mata.
- Menjaga kadar gula darah, utamanya penderita diabetes.
Solusi Layanan: Dokter Visit Medi-Call
Jika Anda mengalami pembuluh darah mata pecah yang tidak membaik, terjadi berulang, atau muncul tiba-tiba, Medi-Call menyediakan layanan Dokter Visit 24 jam yang siap datang langsung ke rumah Anda.
Layanan ini dirancang untuk memberikan penanganan cepat tanpa harus pergi dan mengantre di fasilitas kesehatan.
Keunggulan Layanan Medi-Call:
- Dokter datang langsung ke rumah, praktis dan tanpa antre
- Tersedia layanan 24 jam, termasuk dalam kondisi mendesak
- Pemeriksaan menyeluruh dengan kemungkinan rujukan ke dokter spesialis jika diperlukan
- Aman, nyaman, dan efisien untuk kondisi mata yang sensitif
- Cocok untuk Anda yang membutuhkan penanganan cepat tanpa harus keluar rumah dengan kondisi mata merah atau iritasi
Dengan Medi-Call, Anda bisa mendapatkan pemeriksaan profesional untuk memastikan perdarahan pada mata bukan tanda dari kondisi medis yang lebih serius. Segera hubungi Customer Service Medi-Call 24 jam untuk mendapatkan pemeriksaan dokter langsung ke rumah dengan cepat dan aman.
Penutup
Pembuluh darah mata pecah umumnya tidak berbahaya, tetapi tetap memerlukan perhatian, terutama jika terjadi berulang dan disertai nyeri atau pandangan buram.Â
Dengan memahami penyebab, gejala, dan langkah pencegahannya, Anda dapat menurunkan risiko komplikasi yang lebih serius. Jika kondisi tidak membaik atau menimbulkan kekhawatiran, segera manfaatkan layanan Dokter Visit Medi-Call.
Disclaimer:
Artikel ini disusun untuk edukasi dan informasi umum. Isi di dalamnya bukan pengganti konsultasi, diagnosis, maupun penanganan medis langsung oleh dokter. Jika mengalami gejala yang disebutkan atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, segera konsultasi dengan tenaga medis profesional untuk mendapatkan pemeriksaan dan saran yang sesuai.
Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K
- Subconjunctival Hemorrhage: Symptoms, Causes, Treatments [Internet]. Cleveland Clinic. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17713-subconjunctival-hemorrhage‌
- Burgess L. Psoriasis and stress: What’s the link? [Internet]. Medicalnewstoday.com. Medical News Today; 2017 [cited 2025 Dec 30]. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/320088
- Subconjunctival hemorrhage (broken blood vessel in eye) – Symptoms and causes [Internet]. Mayo Clinic. 2019. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/subconjunctival-hemorrhage/symptoms-causes/syc-20353826









