Ketahui cara perawatan diri untuk gagal ginjal kronis agar kondisi tetap stabil. Mulai dari mengatur tekanan darah, gula darah, hingga memantau kesehatan ginjal secara rutin.
Mengelola penyakit kronis seperti gagal ginjal kronis bukan hanya tentang menjalani pengobatan medis, tapi juga tentang bagaimana penderita merawat dirinya sehari-hari.
Perawatan diri untuk gagal ginjal kronis sangat penting untuk menjaga kualitas hidup penderita.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai langkah perawatan diri untuk gagal ginjal kronis yang bisa dilakukan untuk membantu menjaga kondisi tubuh penderita gagal ginjal kronis.
Perawatan Diri untuk Gagal Ginjal Kronis
Gagal ginjal kronis, yang juga dikenal sebagai penyakit ginjal kronis, adalah kondisi di mana fungsi ginjal menurun secara bertahap dari waktu ke waktu.
Perawatan diri untuk gagal ginjal kronis umumnya bertujuan untuk memperlambat kerusakan ginjal dengan mengontrol penyebab utamanya.
Namun, sekalipun penyebabnya sudah dikelola dengan baik, kerusakan ginjal tetap bisa berlanjut.
Jika terus memburuk, penyakit ini dapat berkembang menjadi gagal ginjal stadium akhir, yakni kondisi yang mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cuci darah (dialisis) atau transplantasi ginjal.
Selain pengobatan dan pemantauan rutin oleh dokter, keberhasilan penanganan penyakit ini juga sangat bergantung pada partisipasi aktif dari penderita. Berikut adalah perawatan diri untuk gagal ginjal kronis:
- Jaga tekanan darah
Perawatan diri untuk gagal ginjal kronis yang pertama adalah menjaga tekanan darah tetap dalam batas normal.
Tekanan darah tinggi dapat memperparah kerusakan ginjal, sehingga menjaga tekanan darah sesuai target yang ditetapkan oleh dokter sangatlah penting. Umumnya, batas tekanan darah yang disarankan adalah di bawah 140/90 mmHg.
Untuk mencapainya, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menyusun rencana pengelolaan tekanan darah.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain mengonsumsi makanan rendah garam, berhenti merokok, rutin beraktivitas fisik, tidur yang cukup, serta mematuhi aturan minum obat sesuai resep.
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi buah-buahan seperti yang disarankan oleh diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension).
- Menjaga gula darah tetap stabil
Bagi Anda yang hidup dengan diabetes, menjaga kadar gula darah tetap stabil sangatlah penting dapam perawatan diri gagal ginjal kronis. Untuk itu, luangkan waktu secara rutin untuk mengecek gula darah Anda.
Hasil pemeriksaan tersebut nantinya bisa membantu Anda menentukan pilihan makanan, aktivitas fisik, serta penyesuaian dosis obat yang tepat.
Pasalnya, diabetes merupakan salah satu penyebab terbesar dari penyakit gagal ginjal kronis.
Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang bisa menyumbat dan merusak pembuluh darah kecil di ginjal, sehingga fungsi penyaringan terganggu dan protein bocor ke dalam urine.
Selain itu, diabetes juga bisa merusak saraf, termasuk saraf yang mengontrol kandung kemih.
Jika saraf ini terganggu, Anda mungkin tidak merasakan saat kandung kemih penuh, sehingga tekanan dari urine yang tertahan di dalam kandung kemih bisa merusak ginjal.
Tak hanya itu, urine yang terlalu lama tertahan, terutama jika kadar gulanya tinggi, bisa memicu infeksi saluran kemih yang berisiko menyebar ke ginjal.
- Kontrol kadar kolesterol
Penderita penyakit ginjal kronis memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung dan stroke.
Hal ini disebabkan karena beberapa penyebab penyakit ginjal juga merupakan faktor risiko penyakit jantung, seperti hipertensi dan kolesterol tinggi.
Untuk mengurangi risiko penyakit jantung, dokter mungkin akan meresepkan obat statin, seperti atorvastatin atau simvastatin.
Obat ini berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi dan mencegah penyumbatan pembuluh darah jantung oleh plak kolesterol.
- Rutin pantau kesehatan ginjal dengan dokter
Perawatan diri untuk gagal ginjal kronis berikutnya adalah rutin pantau kesehatan ginjal dengan dokter. Rutin ke dokter sangat penting untuk memantau kondisi ginjal secara berkala.
Tes yang digunakan untuk mendeteksi penyakit ginjal dapat membantu melihat perkembangan fungsi ginjal dari waktu ke waktu, karena kondisi ini biasanya memburuk secara perlahan.
Setiap kali menjalani pemeriksaan, tanyakan apakah hasilnya membaik, memburuk, atau tetap sama dibandingkan sebelumnya.
Tujuan utama dari pemantauan ini adalah menjaga nilai laju filtrasi glomerulus atau glomerular filtration rate (GFR) tetap stabil dan memastikan kadar albumin dalam urine tidak meningkat, bahkan sebaiknya menurun.
Selain itu, dokter juga akan rutin memeriksa tekanan darah, dan jika Anda mengidap diabetes, kadar HbA1c Anda juga akan dipantau untuk memastikan semua target kesehatan tercapai.
Jika Anda membutuhkan layanan perawat homecare dapat membantu Anda merawat serta menjaga pasien penyakit gagal ginjal, baik selama di rumah maupun di rumah sakit, Medi-Call bisa menjadi solusi.
Perawat homecare Medi-Call juga mampu memberikan informasi kesehatan pasien yang mungkin dibutuhkan dokter saat perawatan.
Pemesanan layanan perawat homecare Medi-Call cukup dengan menggunakan aplikasi Medi-Call atau hubungi Customer Service 24 Jam.
Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K
Referensi:
- Mayo Clinic. Chronic kidney disease [Internet]. Mayo Clinic. 2023. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chronic-kidney-disease/symptoms-causes/syc-20354521
- National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Managing Chronic Kidney Disease | NIDDK [Internet]. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. 2019. Available from: https://www.niddk.nih.gov/health-information/kidney-disease/chronic-kidney-disease-ckd/managing
- National Kidney Foundation. Diabetes and Kidney Disease (Stages 1-4) [Internet]. National Kidney Foundation. 2024. Available from: https://www.kidney.org/kidney-topics/diabetes-and-kidney-disease-stages-1-4
