Perawatan luka jahitan yang infeksi harus diobati dengan tepat agar tidak menyebabkan kondisi luka semakin parah dan menyebabkan kerusakan ke jaringan kulit lainnya.Selain pasien yang baru saja melakukan operasi, seseorang yang mengalami kecelakaan akan dilakukan tindakan medis berupa jahitan pada luka untuk menutup luka sobek atau terbuka.Luka jahitan harus mendapatkan perawatan yang tepat agar tidak terjadi infeksi oleh kotoran, kuman dan bakteri.Selain itu perawatan luka jahitan yang infeksi sebaiknya dibantu oleh paramedis agar prosedurnya tepat dan luka lebih cepat sembuh.
Luka Jahitan
Luka jahitan merupakan luka yang terjadi akibat tindakan medis yang disebabkan oleh terjadinya robekan secara sengaja atau tidak disengaja.Pasien yang melakukan operasi atau persalinan maka mereka perlu mendapat jahitan untuk menutup area lukanya.Selain itu korban kecelakaan yang mengalami luka robek juga perlu mendapat jahitan untuk menghentikan pendarahan.Ketika terjadi robekan yang cukup lebar atau dalam pada jaringan kulit, tentu dibutuhkan tindakan medis untuk menutup luka.Proses penjahitan dilakukan dengan menggunakan benang nilon, sutra atau vicryl, sesuai dengan jenis luka yang terjadi, umumnya teknik jahitan pada luka terbagi menjadi 2, yaitu:- Teknik penjahitan continous, teknik ini mudah dipelajari, menggunakan lebih sedikit benang, nyeri lebih sedikit, lebih cepat, jahitan lebih sedikit, lebih kuat dan tekanan yang dihasilkan lebih rata, namun kekurangan teknik ini ketika satu benang terputus, maka seluruh tepi luka akan terbuka.
- Teknik penjahitan interrupted, teknik ini mudah untuk mengatur tepi luka, namun teknik penjahitan ini membutuhkan waktu pengerjaan lebih lama dan bekas jahitan yang terlihat jelas.
Perawatan Luka Jahitan Yang Infeksi
Apabila luka jahitan tidak dirawat secara maksimal, maka berpotensi mengalami infeksi seperti bengkak, nyeri dan mengeluarkan nanah hingga darah.Oleh sebab itu ketika terjadi infeksi pada luka jahitan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan luka.Adapun perawatan luka jahitan yang infeksi, dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:- Bersihkan luka jahitan dengan bersih;
- Gunakan obat antiseptik untuk membunuh kuman penyebab infeksi;
- Selain itu gunakan salep untuk mengeringkan luka dengan cepat;
- Apabila nyeri tak tertahankan, maka konsumsi obat-obatan penghilang nyeri;
- Perawatan luka jahitan yang infeksi juga perlu penggunaan antibiotik untuk membunuh kuman penyebab infeksi;
- Pemberian suntikan pada beberapa kasus luka jahitan, untuk menghindari masuknya kuman penyebab penyakit tetanus;
- Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan luka basah dan kotor, kondisi ini dapat mengurangi resiko masuknya kuman penyebab infeksi;
- Hindari luka jahitan terpapar matahari secara langsung karena paparan sinar matahari dapat mempengaruhi perubahan warna pada luka jahitan;
- Dalam melakukan perawatan luka jahitan yang infeksi sebaiknya hindari mengganti perban selama 24 jam;
- Ganti perban sebanyak 2 kali dalam sehari ketika mandi pagi dan sore hari, guna mengurangi resiko infeksi kembali pada luka jahitan;
- Hindari melakukan aktivitas yang cukup berat hingga luka jahitan yang infeksi sudah sembuh atau mengering;