Semua orang pasti tidak ingin waktu makannya terganggu, tapi saat keracunan makanan menyerang apa yang harus dilakukan? Berikut pertolongan pertama keracunan makanan.
Semua manusia pasti menginginkan makanan yang dikonsumsi dapat menjadi penghilang rasa lapar serta mengisi kembali energi yang sudah terbuang setelah beraktivitas seharian.
Namun tahukah Anda bahwa pada makanan yang dikonsumsi, ada kemungkinan mengalami keracunan makanan?
Bahkan makanan di tempat mewah tidak menjamin makanan selalu higienis dan aman disantap.
Mengapa keracunan makanan bisa terjadi? Ini disebabkan karena semua makanan secara alami mengandung sejumlah kecil bakteri.
Namun penanganan, pemasakan, atau penyimpanan makanan yang tidak tepat dapat mengakibatkan bakteri berkembang biak hingga menyebabkan penyakit.
Gejala dari keracunan makanan antara lain adalah mengalami muntah, diare, demam dan kram perut tidak lama setelah mengkonsumsi makanan yang tidak higienis.
Apabila Anda mengalami gejala tersebut, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter Medi-Call datang ke rumah agar mendapatkan penanganan dengan tepat.
Anda bisa menghubungi melalui Call-Center Medi-Call 24 Jam atau aplikasi Medi-Call.
Pertolongan Pertama Keracunan Makanan
Apakah semua orang yang keracunan makanan akan menjadi sakit setelahnya?
Ini tergantung dari separah apa kondisi kesehatan yang mendasari serta kandungan apa yang ada di dalam makanan tersebut.
Tapi pertolongan pertama keracunan makanan harus segera dilakukan kepada orang yang keracunan makanan.
Ini untuk membantu menghilangkan rasa tidak nyaman serta mengurangi risiko masalah kesehatan yang mungkin terjadi.
Berikut ini cara pertolongan pertama keracunan makanan yang bisa Anda lakukan:
- Berbaring
Jika Anda merasa atau menemukan seseorang mengalami keracunan makanan, maka sebaiknya meminta mereka untuk berbaring sebagai pertolongan pertama keracunan makanan.
Ini dapat membantu mereka merasa lebih nyaman, terutama jika pasien merasa gejala pusing.
- Berikan air
Cara pertolongan pertama keracunan makanan selanjutnya adalah memberikan air atau cairan untuk diminum.
Minum air atau cairan lain seperti minuman olahraga dapat membantu mencegah dehidrasi yang mungkin terjadi saat keracunan makanan.
Jika mereka muntah, tetap beri mereka sedikit air untuk diminum karena ini akan membantu mencegah dehidrasi.
Minum cairan terlalu cepat dapat memperparah mual dan muntah, jadi cobalah minum sedikit demi sedikit selama beberapa jam daripada minum dalam jumlah banyak sekaligus.
- Hindari makanan padat
Jika pasien tetap merasa lapar, maka berikan makanan sebagai pertolongan pertama keracunan makanan.
Namun pastikan makanan yang diberikan bukanlah jenis makanan yang padat dan sulit dicerna.
Berikan mereka makanan ringan dan hambar seperti biskuit asin, pisang, nasi, atau roti.
Ini dapat membantu mengatasi rasa lapar dan mengisi perut agar tidak kosong.
Jika sudah melakukan cara di atas namun muntah dan mual masih terus berlanjut bahkan semakin memburuk.
Sebaiknya segera hubungi dokter Medi-Call agar datang ke rumah untuk memeriksa kondisi pasien dengan tepat.
Dokter Medi-Call dapat datang ke rumah dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau melalui aplikasi Medi-Call.
