5 Manfaat Puasa bagi Lansia, Orang Tua Wajib Tahu!

Ada banyak manfaat puasa bagi lansia, mulai dari mengontrol berat badan, menurunkan risiko diabetes, hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ketahui manfaat puasa bagi lansia serta tips aman berpuasa agar tetap sehat!

Puasa adalah aktivitas di mana seseorang menahan diri dari makan dan minum dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Puasa dapat dilakukan dengan berbagai tujuan, seperti ibadah, hingga bagian dari menjaga kesehatan. 

Secara medis, puasa dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan, seperti menjaga berat badan, menurunkan risiko diabetes, serta menjaga kesehatan jantung

Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apakah lansia juga boleh menjalani puasa. Selain itu, apa saja manfaat puasa bagi lansia?

Yuk, cari tahu mengenai manfaat puasa bagi lansia di bawah ini!

banner caregiver medi-call
Medi-Call: Layanan Caregiver di Lokasi Anda

Apakah Lansia Boleh Puasa?

Sebelum membahas manfaat puasa bagi lansia, penting untuk mengetahui terlebih dahulu apakah lansia boleh menjalani puasa. 

Mengingat kondisi fisik yang sudah tidak sekuat saat masih muda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum lansia memutuskan untuk berpuasa.

Dilansir dari laman BAZNAS, dalam segi agama Islam, diperbolehkan bagi lansia untuk berpuasa, asalkan telah memenuhi syarat puasa, yakni berakal sehat dan mampu menjalankan puasa secara fisik maupun syariat. 

Namun, Islam juga membebaskan kewajiban puasa bagi lansia yang tidak mampu untuk berpuasa karena memiliki kelemahan secara fisik.

Sementara dari segi medis,  kondisi kesehatan setiap lansia berbeda-beda, sehingga perlu dipertimbangkan apakah puasa akan memberikan manfaat atau justru berdampak negatif bagi tubuh. 

Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk memahami kondisi kesehatannya atau berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa.

Manfaat Puasa bagi Lansia

Setelah memahami bahwa lansia boleh berpuasa selama masih mampu secara fisik, kini saatnya membahas manfaat puasa bagi lansia.

Dengan pola makan yang lebih teratur saat sahur dan berbuka, berikut adalah sejumlah manfaat puasa bagi lansia:

  • Mengontrol berat badan

Salah satu manfaat utama puasa bagi lansia adalah mengontrol berat badan. Seiring bertambahnya usia, aktivitas fisik lansia cenderung berkurang dan metabolisme tubuh juga menurun, sehingga proses pembakaran kalori tidak seefisien saat masih muda. 

Dengan berpuasa, lansia dapat mengatur asupan kalori, mengurangi kebiasaan makan berlebihan, dan mengontrol pola makan sehingga berat badan terjaga, terutama bagi lansia yang memiliki masalah obesitas. 

  • Menurunkan risiko diabetes

Manfaat puasa bagi lansia yang berikutnya adalah menurunkan risiko diabetes. 

Baca juga:  Empat Manfaat Terapi Okupasi untuk Lansia di Rumah

Dalam penelitian oleh National Institute on Aging (NIA) dan diterbitkan dalam Nature Communications, ditemukan bahwa diet yang meniru efek puasa dapat menurunkan risiko diabetes dengan cara meningkatkan metabolisme dan mengurangi kadar gula darah. 

Selain itu, puasa juga membantu mengurangi resistensi insulin, yang merupakan salah satu penyebab utama diabetes tipe 2.

  • Menurunkan lemak dalam hati

Penumpukan lemak dalam hati, atau yang dikenal sebagai metabolic-associated fatty liver disease (MAFLD), adalah kondisi yang sering terjadi pada lansia dan dapat meningkatkan risiko penyakit hati serius. 

Penelitian dalam Nature Communications juga mengungkapkan bahwa diet yang meniru puasa dapat secara signifikan menurunkan kadar lemak dalam hati. 

Penurunan lemak hati ini memiliki manfaat penting bagi lansia karena dapat mengurangi risiko perkembangan penyakit hati lebih lanjut, seperti steatohepatitis non-alkoholik (NASH) atau radang hati, dan sirosis (kondisi saat organ hati dipenuhi dengan jaringan parut sehingga tidak dapat berfungsi dengan normal).

  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Salah satu manfaat puasa bagi lansia adalah kemampuannya dalam merangsang sistem imun dan meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit.

Masih dalam penelitian yang sama, diet yang meniru puasa dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Dalam studi tersebut, peserta yang menjalani diet ini mengalami peningkatan dalam berbagai indikator kesehatan, termasuk respons imun yang lebih baik.

Efek positif ini kemungkinan terjadi karena selama puasa tubuh mengalami proses pembuangan sel-sel tua atau rusak melalui mekanisme yang disebut autofagi, yang kemudian diikuti oleh regenerasi sel-sel baru saat kembali ke pola makan normal. 

  • Menurunkan resiko penyakit terkait usia

Seiring bertambahnya usia, risiko terkena penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, dan gangguan neurodegeneratif semakin meningkat.

Salah satu cara untuk menekan risiko tersebut adalah dengan menerapkan pola makan yang sehat, termasuk puasa. 

“Para peserta yang mengikuti diet yang meniru puasa tampak secara biologis lebih muda dibandingkan saat awal penelitian. Penelitian lain menunjukkan bahwa penurunan usia biologis dikaitkan dengan peningkatan perkiraan harapan hidup serta penurunan risiko kematian akibat penyakit terkait usia, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.” (Nature Communications, 2024)

Tips Berpuasa bagi Lansia

Meskipun ada banyak manfaat puasa bagi lansia, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni sebagai berikut:

  • Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu

Sebelum mulai berpuasa, lansia harus berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa kondisi kesehatannya memungkinkan. 

Baca juga:  Dokter Home Visit di Era Digital, Lebih Nyaman dan Mudah

Dokter akan meninjau riwayat kesehatan lansia untuk membantu menentukan apakah puasa aman dilakukan.

Selain itu, dokter dapat menjelaskan bagaimana puasa dapat memengaruhi kondisi medis tertentu atau pengobatan yang sedang dijalani.

  • Pastikan tetap terhidrasi

Selama berpuasa, dehidrasi dapat menjadi risiko utama bagi lansia. Oleh karena itu, pastikan untuk minum cukup air selama periode berbuka hingga sahur. 

Selain itu, lansia sebaiknya menghindari minuman berkafein seperti kopi atau teh berlebihan karena sifat diuretiknya (efek pada tubuh yang membuat kita menjadi lebih sering buang air kecil) dapat menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan.

  • Tetap konsumsi makanan bergizi seimbang

Saat berbuka dan sahur, lansia perlu memastikan asupan gizi yang seimbang, termasuk protein, lemak sehat, serat, dan karbohidrat kompleks.

Hindari makanan yang tinggi gula, terlalu berminyak, atau mengandung terlalu banyak garam, karena dapat mengganggu keseimbangan metabolisme tubuh.

  • Tetap mengonsumsi obat sesuai anjuran

Jika lansia memiliki penyakit tertentu dan mengonsumsi obat secara rutin, penting untuk tetap mengikuti jadwal konsumsi obat sesuai anjuran dokter.

Beberapa obat perlu dikonsumsi setelah makan, sehingga jadwal konsumsinya harus tetap disesuaikan agar obat tetap bekerja secara efektif.

  • Perhatikan sinyal tubuh dan jangan memaksakan diri

Jika saat berpuasa lansia merasa lemas berlebihan, pusing, mual, atau mengalami lonjakan tekanan darah dan gula darah, segera hentikan puasa dan konsultasikan ke dokter.

Lansia tidak boleh memaksakan diri karena kesehatan tetap menjadi prioritas utama.

Perawat Home Care dan Perawat Luka Medi-Call
Medi-Call: Layanan Perawat Home Care dan Perawat Luka di Rumah Anda

Jika lansia mengalami kendala kesehatan saat berpuasa, penting untuk segera mendapatkan bantuan medis yang tepat. 

Partner Medi-Call yang terdiri dari dokter umum maupun perawat lansia selalu siap untuk membantu menangani masalah kesehatan pada lansia.

Informasi lebih lanjut hubungi Call-Center 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call.

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Referensi:

Spread the love
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip