6 Nutrisi Ibu Menyusui saat Puasa yang Wajib Dipenuhi

Ibu menyusui tetap bisa berpuasa dengan nyaman tanpa khawatir produksi ASI berkurang. Simak panduan nutrisi ibu menyusui saat puasa agar tetap sehat dan ASI lancar.

Bulan Ramadan adalah momen istimewa bagi umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, bagi ibu menyusui, mereka sering kali dihadapi dengan rasa khawatir puasa akan memengaruhi produksi ASI. 

Kekhawatiran ini wajar, mengingat asupan nutrisi ibu sangat berpengaruh pada kesehatan diri sendiri serta bayi yang disusui.

Nah, Anda tidak perlu khawatir karena meski berpuasa, ibu menyusui tetap bisa menjaga kualitas dan kuantitas ASI dengan memerhatikan pola makan yang seimbang serta pemenuhan kebutuhan cairan. 

Dengan perencanaan nutrisi yang tepat, puasa dapat dijalani dengan nyaman tanpa mengorbankan kesehatan ibu maupun bayi. 

Lantas, apa saja nutrisi ibu menyusui saat puasa? Mari simak panduan berikut!

layanan baby care Medi-Call
Medi-Call: Layanan Baby Care di Lokasi Anda

Nutrisi Ibu Menyusui saat Puasa

Dilansir dari laman Australian Breastfeeding Association, puasa biasanya tidak memengaruhi produksi ASI.

Pasokan ASI dapat berkurang jika terjadi dehidrasi berat, tetapi penelitian menunjukkan bahwa puasa dalam jangka pendek tidak berdampak pada jumlah ASI yang dihasilkan.

Yang terpenting, ibu menyusui perlu memerhatikan nutrisi selama sahur dan berbuka. Berikut adalah panduan nutrisi ibu menyusui saat puasa:

  • Protein

Nutrisi ibu menyusui saat puasa yang pertama adalah protein. Protein berperan penting dalam membantu pembentukan tulang dan otot bayi. 

Selain itu, protein mendukung pertumbuhan yang sehat pada bayi dan mempercepat pemulihan pada ibu pasca melahirkan. 

Ada banyak sekali sumber protein yang bisa dikonsumsi saat sahur dan berbuka, seperti daging, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

  • Zinc, magnesium, dan kalium

Dilansir dari laman Mamas Community Breastfeeding Support, puasa dapat memengaruhi kadar beberapa nutrisi dalam ASI, seperti zinc, magnesium, dan kalium. 

Baca juga:  Perawatan Tali Pusat Bayi Baru Lahir yang Tepat

Oleh karena itu, ibu menyusui perlu memastikan asupan makanan yang kaya akan mineral ini, seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, biji-bijian, dan produk susu. 

Jika diperlukan, ibu juga bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen setelah berkonsultasi dengan dokter.

  • Karbohidrat kompleks

Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi ibu menyusui. Anda bisa mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, oat, quinoa, atau kentang untuk memberikan energi yang lebih stabil dan tahan lama.

Hindari karbohidrat sederhana seperti makanan manis atau tepung olahan, karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan membuat tubuh mudah lemas.

  • Lemak sehat

Ibu menyusui sebaiknya menghindari jenis lemak jahat, seperti lemak jenuh dan lemak trans, misalnya seperti makanan yang digoreng.

Sebaiknya ibu menyusui mengonsumsi lemak sehat yang mengandung omega-3 karena baik untuk perkembangan otak bayi.

Ada banyak sumber lemak sehat untuk ibu menyusui, seperti ikan laut, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan olive oil.

  • Serat dan vitamin dari sayur dan buah

Sayur dan buah mengandung serat yang baik untuk pencernaan serta membantu mencegah sembelit selama puasa. Selain itu, buah dan sayur juga membantu mencegah rasa haus berlebihan serta menjaga produksi ASI tetap lancar.

Pastikan untuk mengonsumsi beragam sayuran dan buah seperti bayam, wortel, brokoli, jeruk, pisang, dan kurma agar tubuh mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup.

  • Cairan yang cukup

Nutrisi ibu menyusui saat puasa yang terakhir dan tak kalah penting adalah dengan mencukupi kebutuhan cairan.

Dehidrasi dapat memengaruhi produksi ASI, sehingga ibu menyusui perlu memastikan asupan cairan yang cukup. 

Minumlah air putih minimal 8-10 gelas sehari dengan pola 2 gelas saat sahur, 4 gelas setelah berbuka hingga sebelum tidur, dan 2 gelas saat berbuka. 

Baca juga:  Bunda, Catat Jadwal Imunisasi Bayi Terbaru 2024 Jangan Sampai Terlewat!
Medi-Call: Layanan Perawat Bayi di Rumah

Demikian informasi mengenai nutrisi ibu menyusui saat puasa. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih untuk merawat si Kecil di bulan Ramadan, layanan perawat bayi dari Medi-Call bisa membantu. 

Segera panggil perawat bayi ke rumah dengan menghubungi WhatsApp Medi-Call atau bisa juga melalui aplikasi Medi-Call.

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Referensi:

Spread the love
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip