Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui sebenarnya tidak jauh berbeda, sama-sama harus memenuhi asupan vitamin serta mineral.Berikut adalah macam-macam nutrisi yang harus dipenuhi oleh ibu hamil dan menyusui:- Protein
Protein berperan penting dalam pembentukan sel tubuh janin selama masa kandungan, termasuk otak
Bagi ibu, protein berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.
Makanan seperti daging sapi, ayam, kacang-kacangan, salmon, serta keju dapat menjadi pilihan sumber protein.
- Kalsium
Selain membantu pembentukan tulang pada janin, kalsium berperan menjaga keseimbangan cairan tubuh ibu.
Selain susu dan produk turunannya (keju, yoghurt), kalsium juga bisa didapat dari tahu, telur, juga daun kol.
- Asam Folat
Berperan sebagai pencegah kelainan pada otak dan sumsum tulang belakang janin, asam folat bisa didapatkan dari konsumsi kacang-kacangan, sayuran hijau, liver, alpukat, serta telur.
Untuk ibu hamil disarankan mengkonsumsi sebanyak 600 sampai 800 mikrogram.
Zat ini dibutuhkan agar gizi ibu hamil dan menyusui terpenuhi.
- Zat Besi
Zat besi dapat mencegah anemia.
Sayuran berwarna hijau gelap, jeruk, daging, serta telur dapat menjadi sumber zat besi yang baik bila diolah dengan tepat.
Supaya gizi ibu hamil dan menyusui terpenuhi, disarankan untuk mengonsumsi zat besi sebanyak 27 miligram per hari.
- Vitamin B Kompleks
Vitamin B kompleks yang penting untuk memenuhi gizi ibu hamil dan menyusui meliputi B1, B2, B6, B12.
Ikan, daging (termasuk ikan dan ayam), kacang-kacangan, makanan laut, pisang, almond, serta biji-bijian dapat menjadi pilihan sumber bermacam vitamin B.
- Vitamin A
Kebanyak bayi baru lahir memiliki kadar vitamin A yang rendah dalam tubuh.
Apabila dibiarkan, kekurangan vitamin A dapat menimbulkan resiko pertumbuhan terhambat, rentan terkena infeksi, potensi gangguan penglihatan, serta sering mengalami diare.
Untuk itu, penting bagi ibu menyusui mengkonsumsi makanan seperti ubi, sayuran hijau, telur, juga wortel sehingga asupan vitamin A pada bayi dapat tercukupi melalui ASI.
Bagi ibu hamil, vitamin A penting bagi tumbuh kembang janin, terutama sel dan jaringan tubuh secara keseluruhan.
- Vitamin D
Tidak hanya membantu penyerapan kalsium, vitamin D bagi ibu hamil dapat mencegah bayi lahir prematur, preeclampsia pada ibu, serta resiko bayi mengidap asma setelah lahir.
Ibu menyusui disarankan mengonsumsi 400 IU untuk memenuhi kebutuhan vitamin D bayi.
Beberapa makanan yang dapat dijadikan sumber vitamin D misalnya adalah minyak ikan Cod, jamur-jamuran, ikan, tiram, dan kuning telur.
- Selenium
Selenium berfungsi untuk menjaga kesehatan sistem tubuh seperti imun, endokrin, dan kardiovaskuler.
Zat mineral ini penting untuk melengkapi gizi ibu hamil dan menyusui.
Makanan seperti roti gandum utuh, makanan laut, serta biji-bijian dapat menjadi pilihan sumber.
- Iodin
Iodin merupakan komponen vital dari hormon tiroid, yaitu tiroksin dan triiodotironin.
Hormon tersebut berpengaruh terhadap tumbuh kembang baik selama dalam kandungan juga setelah lahir.
Rumput laut kering, susu sapi, serta garam beriodin dapat menjadi alternatif sumber iodin untuk pemenuhan gizi ibu hamil dan menyusui.
- Zinc (Seng)
Tidak jauh berbeda dari zat lainnya, zinc diperlukan agar bayi dapat berkembang secara optimal.
Pada bayi usia 0-6 bulan disarankan mengonsumsi cukup sebanyak 2 miligram saja per hari, sumbernya tentu saja dari ASI.
Untuk ibu menyusui, makanan seperti daging merah, daging unggas, tiram, kacang mete, atau yogurt dapat membantu memenuhi asupan zinc.
- Tembaga
Zat mineral satu ini penting untuk membantu pembentukan sel darah merah, terutama saat masa kehamilan.
Tembaga juga membantu pembentukan jantung, pembuluh darah, kerangka tulang, serta sistem saraf pada janin.
Zat ini bisa didapatkan dari kacang-kacangan, kerang-kerangan, kentang, atau gandum utuh.
Namun, perhatikan takarannya dalam mengkonsumsi sebab bila berlebih dapat berpotensi menyebabkan kerusakan otak.
Selain bertanggung jawab secara mandiri untuk mencukupi asupan gizi, penting juga untuk rutin melakukan konsultasi terkait kondisi nutrisi ibu serta buah hati.Pastikan kadar gizi dalam tubuh tidak lebih atau kurang agar tidak memicu resiko gangguan organ lainnya.Untuk konsultasi secara menyeluruh, panggil bidan ke rumah melalui aplikasi Medi-Call atau hubungi Call Center Medi-Call.