Jangan Anggap Remeh Bahaya Penyakit Sifilis Saat Masuk ke Tubuh

Banyak orang menyebutkan agar waspada terhadap penyakit sifilis. Tapi sebenarnya, apa sih yang membuat penyakit tersebut berbahaya?Sifilis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan paling sering menyebar melalui kontak seksual.Penyakit ini dimulai sebagai luka kecil yang seringkali tidak menimbulkan rasa sakit dan biasanya muncul di alat kelamin serta mulut. Penyakit sifilis menular dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan luka tersebut.Setelah infeksi terjadi, bakteri sifilis dapat bertahan di dalam tubuh selama bertahun-tahun tanpa menimbulkan gejala.
Baca juga:  Penularan Sifilis, Apakah Anda Beresiko Menularkan dan Tertular?
Tapi penyakit sifilis ini dapat disembuhkan, terutama jika penangan dilakukan pada tahapan awal.Oleh karena itu, penting sekali untuk melakukan pemeriksaan sifilis secara rutin terutama bagi Anda yang aktif secara seksual atau sedang hamil.Semakin cepat pengobatan dilakukan, maka akan semakin kecil kerusakan yang diakibatkan oleh penyakit sifilis.Jaga kesehatan Anda dan orang terkasih dengan pemeriksaan kesehatan rutin bersama dokter Medi-Call datang ke rumah, hubungi Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call.
Medi-Call: Layanan Dokter Umum Terdekat ke Lokasi Anda

Penyakit Sifilis

Mungkin Anda sering mendengar bahwa penyakit sifilis ditularkan melalui hubungan seks oral, anal atau vagina yang bersentuhan langsung dengan luka penyebab sifilis.Tapi mungkin Anda bertanya-tanya, apa sih bahaya dari penyakit sifilis saat masuk ke dalam tubuh?Mari mengetahui lebih lanjut mengenai bahaya penyakit sifilis apabila tidak mendapatkan pengobatan:
  • HIV Penyakit sifilis meningkatkan risiko tertular infeksi HIV sekitar dua kali lipat.

Hal ini dikarenakan luka sifilis mudah berdarah terutama di bagian alat kelamin.

Hal ini memberikan cara mudah bagi HIV untuk memasuki aliran darah saat berhubungan seks.

Tidak hanya HIV, sifilis juga meningkatkan risiko penyakit menular seksual lainnya seperti gonore, klamidia, herpes genital, dan lain-lain.

 
  • Masalah neurologis
 

Sifilis dapat menyebabkan banyak masalah pada otak, selaput otak, dan sumsum tulang belakang.

Masalah-masalah ini meliputi sakit kepala, stroke, meningitis, demensia, kehilangan ingatan dan kelumpuhan.

 
  • Masalah mata
 

Penyakit sifilis juga dapat menyebabkan masalah pada anggota tubuh mata.

Mulai dari sakit mata, mata kemerahan, adanya perubahan pada penglihatan hingga yang terburuk adalah kebutaan.

 
  • Masalah pendengaran
 

Apabila penyakit sifilis sudah menyebar hingga ke telinga, ini disebut sebagai otosifilis.

Gejalanya antara lain ada gangguan pada pendengaran, telinga berdenging dan Perasaan seperti Anda atau dunia di sekitar Anda berputar.

 
  • Benjolan kecil
 

Penyakit sifilis juga dapat mengakibatkan timbulnya benjolan kecil yang disebut gumma dapat terbentuk pada kulit, tulang, hati, atau organ lainnya.

Benjolan kecil ini dapat berkembang menjadi tumor apabila tidak mendapatkan penanganan.

 
  • Komplikasi
 

Jika pasien sifilis tidak mendapatkan pengobatan dan memasuki tahapan sifilis tersier.

Ini dapat menyebabkan komplikasi beberapa dekade setelah pasien terinfeksi sifilis.

Pada tahap ini, sifilis dapat menyerang banyak organ dan sistem, termasuk otak, saraf, mata, hati, jantung, pembuluh darah, tulang, dan persendian.

Penyakit sifilis pada tahap tersier juga bisa menyebabkan kematian.

Medi-Call: Layanan Kesehatan di Lokasi Anda
Medi-Call: Layanan Kesehatan di Lokasi Anda
Salah satu cara pencegahan sifilis adalah dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual.Namun, Anda tetap dapat tertular melalui area tubuh yang tidak terlindungi oleh kondom.Jika Anda melihat adanya luka atau ruam di sekitar kelamin, tangan atau mulut Anda.Sebaiknya segera periksakan ke dokter Medi-Call datang ke rumah, meskipun ruam tersebut tidak menimbulkan gejala atau rasa sakit.Anda tetap harus memeriksakan diri terutama jika Anda aktif berhubungan seksual.Hubungi dokter Medi-Call datang ke rumah dengan menggunakan aplikasi Medi-Call atau Call-Center 24 Jam.
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip