Mitos Mandi Bayi dan Faktanya
Memahami mitos mandi bayi dan fakta ilmiahnya dapat membantu para orang tua dalam memberikan perawatan mandi yang tepat dan aman bagi si kecil. Berikut ini beberapa mitos mandi bayi dan faktanya yang perlu Bunda ketahui:- Mandi dengan Air Dingin Membuat Bayi Kuat
Mitos mandi bayi yang pertama ini sering dikaitkan dengan kepercayaan bahwa air dingin dapat melatih ketahanan tubuh bayi.
Faktanya, bayi memiliki sistem termoregulasi yang belum sempurna, sehingga mudah kedinginan.
Paparan air dingin dapat menyebabkan hipotermia, yang membahayakan kesehatan bayi.
Oleh karena itu sebaiknya gunakan air hangat sekitar 36-38°C untuk memandikan bayi.
Air hangat membantu menjaga suhu tubuh bayi tetap nyaman dan mencegah kedinginan.
- Mandi Malam Hari Membuat Bayi Masuk Angin
Mitos mandi bayi ini didasarkan pada anggapan bahwa paparan udara malam yang dingin dapat menyebabkan pilek atau batuk pada bayi.
Faktanya bayi boleh dimandikan kapan saja, termasuk di malam hari, selama air dan ruangannya hangat.
Pastikan bayi dikeringkan dengan baik dan dipakaikan pakaian yang nyaman setelah mandi.
- Mandi Terlalu Lama Membuat Kulit Bayi Kering
Kulit bayi memang lebih tipis dan sensitif dibandingkan orang dewasa, sehingga mudah kering.
Mitos mandi bayi ini mengingatkan agar lebih berhati-hati dalam durasi mand Sang Buah Hati
Sebaiknya durasi mandi bayi hanya selama 5-10 menit, cukup untuk membersihkan tubuhnya.
Hindari penggunaan sabun yang keras dan menggosok kulit bayi terlalu kuat.
Gunakan pelembab setelah mandi untuk menjaga kelembapan kulit bayi.
- Memandikan Bayi Saat Demam Memperparah Keadaan
Mitos mandi bayi ini mungkin muncul karena kekhawatiran bahwa air hangat dapat meningkatkan suhu tubuh bayi.
Ternyata mandi air hangat dapat membantu menurunkan demam dengan cara mendinginkan tubuh bayi melalui penguapan air dari kulit.
Hanya saja pastikan air tidak terlalu panas dan awasi suhu tubuh bayi selama mandi.
Berikan bayi banyak minum air putih setelah mandi untuk mencegah dehidrasi.
- Menutup Ubun-ubun Bayi Saat Mandi Mencegah Kemasukan Air
Ubun-ubun bayi memang memiliki membran tipis yang menutupinya, namun membran ini cukup kuat untuk menahan air.
Mitos mandi bayi ini justru dapat menghambat proses pembersihan dan meningkatkan risiko infeksi.
Ubun-ubun bayi boleh terkena air saat mandi.
Gunakan tangan Anda untuk menyangga kepala bayi dengan lembut saat membasuh rambutnya.
Pastikan air tidak terlalu panas dan hindari menggosok ubun-ubun terlalu keras.
- Memberikan Minyak Telon Sebelum Mandi Membuat Bayi Hangat
Minyak telon memang memiliki efek menghangatkan tubuh, namun efek ini tidak bertahan lama.
Mitos mandi bayi ini dikhawatirkan dapat membuat bayi licin dan sulit digenggam saat mandi.
Minyak telon sebaiknya digunakan setelah mandi untuk menghangatkan tubuh bayi.
Oleskan minyak telon pada kulit bayi dengan lembut, hindari area wajah dan mata.
Ada begitu banyak mitos mandi pada bayi yang mungkin bisa menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran terutama bagi orang tua baru.Bunda, percayakan perawatan mandi bayi Anda dengan perawat bayi profesional dari Medi-Call.Perawat bayi Medi-Call sudah terlatih dan memahami mana yang menjadi mitos mandi bayi mana yang fakta, sehingga mampu memberikan perawatan mandi yang tepat dan aman.Nikmati ketenangan pikiran dan kesehatan bayi Anda dengan layanan perawat bayi profesional dari Medi-Call datang ke rumah. Hubungi melalui Call-Center Medi-Call 24 Jam atau aplikasi Medi-Call untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan layanan.