- Divertikulitis.
- HIV/AIDS.
- Infeksi Menular Seksual (IMS).
- Kehamilan
- Merokok
- Meletakkan benda di dekat rektum saat berhubungan seksual
Ciri Abses Anus
Ciri abses anus yang utama adalah adanya benjolan yang terasa nyeri, panas, dan bengkak di sekitar anus. Benjolan ini mungkin berwarna merah, keunguan, atau putih, dan biasanya mengeluarkan nanah jika ditekan.Akan tetapi, pada balita yang mengalami abses anus, biasanya tidak banyak gejala yang muncul selain tanda-tanda ketidaknyamanan atau nyeri, yang dapat menyebabkan anak menjadi mudah tersinggung.Selain benjolan, berikut ini beberapa ciri abses anus lainnya yang penting untuk Anda ketahui:- Rasa sakit dan perih di sekitar anus
Rasa sakit pada ciri abses anus ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah dan mungkin semakin parah saat duduk, buang air besar, atau batuk.
- Bengkak di sekitar anus
Area di sekitar anus mungkin terasa bengkak dan kenyal saat disentuh.
- Demam
Demam ringan juga merupakan ciri abses anus, ini terjadi sebagai respons tubuh terhadap infeksi.
- Kesulitan buang air besar
Peradangan pada anus akibat abses dapat membuat buang air besar menjadi sulit dan menyakitkan.
- Nyeri saat berhubungan seksual
Jika abses terletak di dekat lubang anus, berhubungan seksual mungkin terasa menyakitkan.
- Pendarahan
Pada beberapa orang, ciri abses anus juga dapat menyebabkan pendarahan di anus.
Cara Mencegah Abses Anus
Anda dapat mengurangi risiko terkena abses anus dengan cara-cara berikut ini:- Jaga kebersihan anus
Pastikan untuk membersihkan anus dengan sabun dan air hangat setelah buang air besar.
- Hindari sembelit
Konsumsi makanan tinggi serat, minum air putih yang cukup, dan olahraga teratur untuk mencegah sembelit.
- Gunakan kondom saat berhubungan seksual
Kondom dapat membantu mencegah penularan penyakit menular seksual yang merupakan penyebab abses anus.
