Ada macam macam alergi pada kulit bayi. Hal ini terjadi karena bayi masih memiliki kulit yang sensitif. Pastikan orang tua tahu cara pencegahannya.
Bayi memiliki kulit yang cenderung lebih sensitif dari orang dewasa sehingga lebih rentan untuk mengalami ruam.
Tak jarang, bayi mengalami reaksi yang muncul pada kulit mereka meski sedikit saja mengalami iritasi.
Maka dari itu, orang tua harus selalu waspada terhadap apa saja yang terjadi pada kulit si Kecil. Bisa jadi, ruam yang muncul bukan hanya karena iritasi, tetapi juga bisa disebabkan oleh alergi.Lebih lanjut, berikut adalah informasi terkait macam-macam alergi pada kulit bayi, dilansir dari laman Medical News Today dan Nidirect Gov UK.
Mengenal Macam Macam Alergi pada Kulit Bayi
Ruam kulit bisa menjadi indikasi bahwa bayi mengalami iritasi atau alergi. Berikut adalah macam macam alergi pada kulit bayi:
- Jerawat neonatal
Pertama, ada jenis jerawat neonatal atau jerawat yang umumnya dialami bayi berusia satu bulan.
Jerawat neonatal umumnya timbul pada bagian hidung, dahi, dan pipi bayi.
Paling tidak, butuh waktu sekitar beberapa minggu hingga beberapa bulan hingga jerawat sepenuhnya hilang.
- Eksim
- Cradle crap
Cirinya adalah terdapat bercak berwarna kekuningan, bersisik, berminyak, dan biasanya terjadi di bagian kepala saja.
Cradle crap banyak dialami bayi yang berusia sekitar dua hingga tiga bulan setelah kelahiran. Kondisi ini umumnya akan membaik dalam beberapa waktu.- Urtikaria
Meski cukup mengkhawatirkan, urtikaria bisa sembuh dengan penggunaan antihistamin. Namun, sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum memberikan obat apa pun untuk bayi.
- Eritema toksikum
- Dermatitis kontak
Adapun jenis zat yang bisa memicu dermatitis kontak seperti:
- Deterjen
- Sabun
- Parfum
- Debu
- Bulu hewan
- Kosmetik
- Bahan kimia
- Bahan-bahan yang ada di pasta gigi dan obat kumur
- Obat-obatan yang sering digunakan pada kulit bayi
- Ruam akibat air liur
Kondisi ini juga bisa ditandai dengan munculnya benjolan di bagian dagu, dada, dan mulut yang sering terkena liur.
Pencegahan
Memang, tidak semua macam macam alergi pada kulit bayi ini bisa dicegah. Namun, masih ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi, seperti:- Menggunakan deterjen hipoalergenik saat mencuci pakaian bayi.
- Memakai shampoo, sabun, dan lotion bayi bebas pewangi.
- Menjaga kebersihan tempat tidur bayi.
- Sering menyedot debu yang ada di rumah.
- Perkenalkan bayi makanan secara bertahap dan perhatikan reaksi alergi yang mungkin timbul.
Waktu yang Tepat untuk ke Dokter
Pengobatan alergi sebenarnya bisa dilakukan di rumah. Namun, pada kasus tertentu, alangkah baiknya untuk membawa si Kecil ke dokter.
Misalnya, ketika bayi mengalami lesu, demam, batuk, atau sering menangis berlebihan. Tidak ada waktu ke luar rumah untuk membawa si Kecil ke dokter? Medi-Call siap menyediakan dokter dan perawat tersertifikasi untuk kebutuhan penanganan alergi pada kulit bayi. Anda bisa pakai dua cara untuk menggunakan Medi-Call, yakni dengan menghubungi nomor WhatsApp atau unduh aplikasi Medi-Call di Google Play Store. Referensi:- Medical News Today (2023). What to do if a baby has an allergic reaction.
- Nidirect. Skin rashes in babies.
- WebMD (2022). Common Skin Allergies in Kids.
- What to Expect (2023). Common Types of Skin Rashes in Babies and Toddlers.
- Pampers (2020). Common Rashes in Newborn Babies.