Anak Alergi Dingin? Ini Penyebab, Gejala, dan Solusinya!

Saat anak alergi dingin, gejala yang umumnya muncul adalah bentol-bentol berwarna kemerahan pada saat terpapar udara dan benda dingin. Ini penyebab, gejala, dan cara mengatasi anak alergi dingin.

Apa sebenarnya pemicu dari kondisi anak alergi dingin? Kemudian, apa saja yang harus dilakukan sebagai orang tua untuk mengatasi kondisi kulit kemerahan karena alergi dingin pada si Kecil? 

Untuk mencari tahu jawabannya, berikut adalah informasi mengenai anak alergi dingin atau kondisi dengan istilah medis cold urticaria ini.
Medi-Call: Layanan Perawat Bayi di Rumah

Apa Itu Alergi Dingin? 

Alergi dingin memiliki sebutan medis yakni cold urticaria. Kondisi ini merupakan reaksi tubuh seseorang terhadap suhu dingin yang memicu gejala tertentu. 

Adapun gejalanya bisa berupa gatal, ruam, hingga bengkak pada kulit yang terpapar udara atau benda dingin. 

Dilansir dari Cleveland Clinic, kondisi ini terbilang langka. Kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak dan juga remaja. Gejala utama yang akan muncul ketika seorang anak alergi dingin yakni muncul ruam, bentol, dan sensasi gatal sesaat setelah kulit bersentuhan dengan objek dingin seperti air, benda, ataupun udara.

Gejalanya bisa berlangsung dalam beberapa jam. Dalam beberapa kasus yang cukup parah, alergi dingin juga bisa mengakibatkan masalah pernapasan. 

Gejala Anak Alergi Dingin

Dilansir dari laman Mayo Clinic, terdapat beberapa gejala anak alergi dingin, di antaranya adalah:
  • Ruam dan gatal-gatal 

Gejala anak alergi dingin yang pertama adalah ruam dan gatal-gatal. Terutama pada bagian kulit yang baru saja terkena dingin. 

Ruam dan gatal bisa timbul di area wajah, tangan, atau bahkan tubuh penderitanya. Setelah terpapar udara atau benda dingin, biasanya langsung menunjukkan ruam merah dan gatal. 

  • Bengkak di mulut dan tenggorokan
Dalam beberapa kasus anak alergi dingin, mereka akan mengalami pembengkakan di bagian mulut atau tenggorokan. 

Utamanya, kondisi ini akan muncul saat anak baru saja mengonsumsi makanan maupun minuman dingin yang dianggap sebagai pemicunya. 

  • Anafilaksis

Meskipun jarang, alergi dingin pada seorang anak juga bisa memicu reaksi yang serius, contohnya kesulitan bernapas dan mengalami penurunan tekanan darah secara drastis dan bahkan sampai pingsan atau hilang kesadaran. 

Kondisi semacam ini sering juga disebut dengan anaphylaxis atau syok anafilaksis. Jika anak Anda mengalaminya, maka penting untuk segera membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan yang tepat. Gejala anak alergi dingin tak hanya muncul ketika si Kecil berada di tempat-tempat dengan suhu rendah.Anak juga bisa mengalaminya di lokasi yang berpendingin, seperti mobil yang memakai AC, serta kontak langsung dengan benda seperti makanan dingin atau es batu. 

Penyebab dan Faktor Risiko Alergi Dingin pada Anak

Sejauh ini, penyebab dari alergi dingin atau cold urticaria belum bisa sepenuhnya dipahami. Namun, dunia medis meyakini adanya aktivitas berlebihan dari mast cells di dalam kulit. 

Sel-sel tersebut berperan melepaskan histamin, yang jika berlebihan, bisa memicu peradangan serta gejala alergi yang sudah dijelaskan. 

Selain itu, masih terdapat sejumlah faktor risiko seorang anak lebih rentan mengalami alergi dingin seperti: 

  • Faktor genetika

Dalam sejumlah kasus, alergi dingin bukan hanya karena pelepasan histamin berlebih, tetapi juga dapat diwariskan di dalam keluarga. 

Jika ada riwayat keluarga yang mengalami cold urticaria, maka anak memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalaminya.
  • Kondisi medis tertentu
Sejumlah kondisi medis juga dapat memicu terjadinya gejala anak alergi dingin. Misalnya kondisi seperti hepatitis C (radang liver), mononukleosis (infeksi oleh virus Epstein-Barr), atau kondisi autoimun. 
  • Usia dan jenis kelamin

Faktor lain yang memperbesar kemungkinan seorang anak mengalami alergi dingin adalah usia dan jenis kelamin. 

Alergi dingin lebih sering nampak dan dialami oleh wanita dan anak-anak. Namun, kondisi tersebut bisa hilang seiring bertambahnya usia.

Diagnosis Alergi Dingin pada Anak 

Memutuskan apakah seorang anak benar-benar memiliki alergi pada udara bersuhu rendah bisa dengan beberapa metode diagnosis. 

Anda bisa mencoba melakukan pengecekan medis sederhana. Misalnya, dengan menempelkan es batu ke kulit lengannya beberapa menit saja. 

Lalu, lihatlah apakah ada reaksi seperti ruam atau gatal pada kulitnya. Jika gejalanya muncul setelah paparan es batu, maka itu tanda bahwa anak memang mengalami alergi terhadap suhu rendah. 

Pemeriksaan yang lebih komprehensif juga penting Anda lakukan. Ini tentunya demi mengetahui apakah terdapat kondisi kesehatan lain yang memicu alergi. 

Penanganan dan Pencegahan Alergi Dingin

Meskipun obatnya masih belum pasti dan tak bisa menyembuhkan alergi dingin sepenuhnya, namun masih ada langkah yang bisa Anda lakukan untuk pencegahan dan penanganan alergi dingin pada si Kecil, yakni sebagai berikut:

  • Hindarkan anak dari paparan dingin

Cara terbaik untuk menghindari alergi dingin adalah dengan pencegahan reaksi. Cara ini dilakukan dengan menghindarkan anak dari suhu dingin. 

Sebaiknya kenakan pakaian hangat untuk anak ketika sedang berada di di luar ruangan
  • Kelola Stres
Laman Care Hospital menyebut bahwa stres bisa memperburuk reaksi alergi. Jadi, sebaiknya praktikkan teknik pengelolaan stres seperti latihan pernapasan dan juga meditasi. 
  • Konsumsi antihistamin

Antihistamin bisa membantu untuk mengurangi gejala-gejala alergi ringan seperti gatal-gatal dan ruam pada anak. Namun, sebaiknya konsultasi dengan dokter anak terlebih dulu agar dosisnya tepat. 

layanan baby care Medi-Call
Medi-Call: Layanan Baby Care di Lokasi Anda
Jika Anda membutuhkan bantuan, segera panggil jasa perawat bayi dan anak datang ke rumah untuk perawatan yang lebih intensif. Hubungi WhatsApp Medi-Call atau segera install aplikasi Medi-Call secara gratis!Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K          Referensi:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip