Penyebab Amputasi Kaki Diabetes, Hindari Risiko yang Mengancam Sebelum Terlambat

Amputasi kaki diabetes dapat disebabkan oleh sejumlah komplikasi, seperti kerusakan saraf dan sirkulasi darah yang buruk. Yuk, hindari penyebabnya sebelum terlambat!Selain kematian, amputasi adalah salah satu ancaman paling menakutkan yang terkait dengan penyakit diabetes. Amputasi sendiri merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk mengangkat (membuang) anggota tubuh yang mengalami kerusakan parah akibat cedera, infeksi, atau kondisi medis seperti diabetes. Pada penderita diabetes, amputasi umumnya dilakukan pada bagian kaki.Apa saja yang menjadi penyebab amputasi kaki diabetes? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Perawat Home Care dan Perawat Luka Medi-Call
Medi-Call: Layanan Perawat Home Care dan Perawat Luka di Rumah Anda

Penyebab Amputasi Kaki Diabetes

Menurut Mayo Clinic, diabetes bisa menyebabkan komplikasi berupa kerusakan saraf dan gangguan sirkulasi darah.Kondisi ini dapat memicu munculnya luka kulit (ulkus) pada kaki yang berisiko memburuk dengan cepat.
Ulkus pada kaki sering menjadi penyebab utama tindakan amputasi pada penderita diabetes. Ulkus pada kaki sering menjadi penyebab utama tindakan amputasi pada penderita diabetes. Luka yang tidak sembuh-sembuh dapat mengakibatkan kerusakan serius pada jaringan dan tulang. Pada tahap lanjut, kerusakan ini dapat memicu gangren, yaitu kondisi jaringan mati.
Kondisi gangren inilah yang membuat pasien harus dilakukan amputasi pada jari kaki, telapak kaki, atau sebagian tungkai kaki.Sebagian penderita diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap ulkus kaki. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko amputasi kaki diabetes antara lain:
  • Kadar gula darah tinggi
  • Merokok
  • Kerusakan saraf pada kaki (neuropati perifer)
  • Kapalan atau kalus
  • Kelainan bentuk kaki
  • Aliran darah yang tidak lancar ke tangan dan kaki (penyakit arteri perifer).
  • Riwayat ulkus kaki sebelumnya
  • Sudah menjalani operasi amputasi sebelumnya
  • Masalah penglihatan
  • Penyakit ginjal
  • Tekanan darah tinggi, yakni di atas 140/90 mm Hg
Baca juga:  Apa itu Diabetes? Ancaman Tersembunyi Bagi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai 

Cara Mencegah Ulkus Kaki agar Terhindar dari Amputasi Kaki Diabetes

Menghindari amputasi kaki diabetes dapat dilakukan dengan mencegah terjadinya komplikasi diabetes, termasuk luka atau ulkus pada kaki.
Maka dari itu, penting untuk mengelola diabetes dengan menerapkan pola makan sehat, olahraga teratur, memeriksa kadar gula darah secara berkala, dan menjalani pengobatan yang dianjurkan.Berikut ini beberapa tips perawatan kaki yang dapat membantu mencegah amputasi kaki diabetes:
  • Periksa kondisi kaki setiap hari
Cobalah untuk rutin memeriksa kondisi kaki Anda setiap hari untuk mendeteksi jika terdapat lecet, luka, retakan, bengkak, atau kemerahan. Jika sulit melihat telapak kaki, gunakan cermin atau minta bantuan orang lain.
  • Cuci kaki setiap hari
Gunakan air hangat, bukan air panas, untuk membersihkan kaki. Setelah mencuci, usap kaki hingga kering dengan hati-hati, terutama di area sela-sela jari. Selain itu, Anda bisa menggunakan batu apung saat membersihkan kaki untuk melembutkan kulit yang menebal akibat kapalan.
  • Jaga kaki tetap kering
Setelah mencuci kaki, pastikan untuk mengeringkannya dengan sempurna hingga benar-benar tidak ada sisa air. Anda juga dapat menaburkan bedak atau tepung maizena di antara jari-jari kaki untuk menjaga area tersebut tetap kering. Selain itu, oleskan pelembap pada bagian atas dan bawah kaki untuk menjaga kelembutan kulit dan mencegah timbulnya retakan.
  • Jangan coba menghilangkan kapalan sendiri
Jangan menggunakan gunting atau alat tajam lainnya untuk mengatasi kapalan, kutil, atau luka pada kaki. Kunjungi dokter untuk penanganan yang lebih aman.
  • Potong kuku dengan hati-hati
Potonglah kuku dengan garis lurus, lalu gunakan kikir atau amplas kuku untuk menghaluskan ujung yang tajam. Apabila sulit dilakukan sendiri, mintalah bantuan dari orang lain.
  • Kenakan kaus kaki yang nyaman dan bersih
Pilihlah kaus kaki dari bahan yang menyerap keringat seperti katun. Hindarilah penggunaan kaus kaki yang terlalu ketat atau yang memiliki jahitan yang berpotensi menimbulkan iritasi.
  • Pilih sepatu yang pas
Gunakan sepatu yang nyaman di kaki Anda. Jangan gunakan sepatu yang terlalu sempit atau memiliki hak yang terlalu tinggi. Anda juga bisa mempertimbangkan sepatu ortopedi jika direkomendasikan.
  • Hindari merokok
Untuk mencegah terjadinya amputasi kaki diabetes, sebaiknya jauhkan kebiasaan merokok.Merokok dapat menghambat aliran darah dan mengurangi oksigen dalam darah, sehingga memperlambat penyembuhan luka.
  • Jadwalkan pemeriksaan kaki secara rutin
Kunjungi dokter setidaknya setahun sekali untuk memeriksa tanda-tanda adanya kerusakan saraf atau peredaran darah yang buruk.Dengan melakukan perawatan kaki yang benar, kemungkinan terjadinya ulkus dan amputasi pada penderita diabetes dapat berkurang.Namun, apabila penderita diabetes mengalami ulkus kaki, penting untuk segera mendapatkan perawatan.
banner caregiver medi-call
Medi-Call: Layanan Caregiver di Lokasi Anda
Segera hubungi perawat luka diabetes Medi-Call yang sudah berpengalaman Call-Center 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call.Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K 
Referensi:
  • Mayo Clinic. Avoiding amputation: Jump feet first into diabetes foot care [Internet]. Mayo Clinic. 2017. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/in-depth/amputation-and-diabetes/art-20048262
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip