Anthrax pada Manusia: Kenali Jenis, Gejala, dan Pencegahannya

Sumber utama infeksi anthrax pada manusia yakni kontak secara langsung maupun tidak langsung dengan hewan-hewan yang terinfeksi atau terkontaminasi. Anthrax itu sendiri sebenarnya penyakit langka. Penyebabnya adalah bakteri pembentuk spora, yakni Bacillus anthracis. Kondisi anthrax umumnya memengaruhi hewan ternak maupun liar. Untuk infeksi dari orang ke orang, laman Mayo Clinic menyebutkan belum ada bukti yang cukup untuk menyatakan kebenarannya. Tetapi, tetap ada kemungkinan jika anthrax bisa menular lewat kontak langsung pada benda-benda yang terkontaminasi. Biasanya, bakteri anthrax akan masuk ke tubuh lewat luka yang ada pada kulit. Selain itu, Anda pun bisa terinfeksi jika memakan daging yang sudah terkontaminasi. 
Perawatan Abses Gigi Medi-Call
Medi-Call: Layanan Kesehatan di Lokasi Anda

Gambaran Anthrax pada Manusia

Orang-orang yang mengalami anthrax umumnya karena bersentuhan dengan hewan yang sudah terinfeksi. Selain itu, juga ketika orang mengonsumsi produk-produk hewani yang telah terkontaminasi. Manusia bisa saja menghirup spora anthrax, makan dan minum air yang sebenarnya telah mengandung spora, atau langsung terpapar spora di luka dan goresan pada kulit. Gejala yang muncul sangat bervariasi tergantung pada cara Anda terinfeksi.Misalnya melalui sentuhan pada kulit, makanan yang terkontaminasi yang dikonsumsi, spora yang dihirup, atau melalui injeksi/suntikan secara langsung ke pembuluh darah.Untuk pengobatan, biasanya pemberian antibiotik bisa menyembuhkan sebagian besar kasus anthrax pada manusia. Namun, untuk anthrax yang dihirup lebih sukar untuk diobati dan akibatnya bisa fatal. Meski begitu, laman U.S. Centers for Disease Control (CDC) juga menyebut jika kebanyakan orang tidak akan pernah terkena anthrax. Tapi, potensinya lebih besar pada orang dengan pekerjaan, hobi, maupun aktivitas yang menempatkannya dalam kondisi risiko paparan lebih tinggi.Misalnya seperti bekerja di peternakan, laboratorium penelitian mikrobiologi, maupun di industri pengolahan hewan. 

Gejala Anthrax pada Manusia Berdasarkan Jenisnya

Dilansir dari CDC, jenis penyakit anthrax tergantung pada bagaimana cara bakteri pemicunya memasuki tubuh manusia. Selain itu, menurut Mayo Clinic juga terdapat gejala yang berbeda dari masing-masing jenisnya. Berikut penjelasannya: 
  • Anthrax kulit
Pertama, yakni infeksi anthrax yang berkaitan dengan kulit. Maksudnya adalah bakteri pemicu anthrax memasuki tubuh Anda lewat bagian kulit atau bagian yang luka. Antraks kulit merupakan rute infeksi masuknya spora yang paling umum, sekaligus paling ringan.Dengan melalui tahap perawatan yang tepat, anthrax jenis ini jarang mengakibatkan kondisi fatal. Adapun gejalanya seperti:
  • Mengalami benjolan dan gatal seperti gigitan serangga yang perkembangannya cepat dan jadi luka tanpa rasa sakit. Ada juga bagian yang berwarna hitam. 
  • Mengalami bengkak pada luka dan kelenjar getah bening di sekitar luka. 
  • Terkadang muncul gejala yang tidak spesifik seperti flu, demam, dan sakit kepala. 
Anthrax pada manusia jenis ini bisa Anda alami ketika spora pemicunya menembus kulit, serta paling sering melewati luka yang terbuka.
  • Anthrax gastrointestinal (pencernaan)
Jenis anthrax pada manusia selanjutnya adalah anthrax gastrointestinal. Infeksi ini terjadi karena Anda memakan daging kurang matang dan berasal dari hewan yang sudah terinfeksi. Saat Anda sudah terinfeksi, maka dapat mempengaruhi saluran pencernaan. Adapun gejala yang bisa Anda amati dari jenis anthrax ini seperti: 
  • Muntah
  • Mual
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Kehilangan nafsu makan
  • Demam
  • Sakit tenggorok
  • Kesulitan menelan
  • Leher bengkak
  • Diare berdarah
Baca juga:  4 Jenis Vitamin untuk Lindungi Tubuh dari Virus dan Penyakit Lainnya
  • Anthrax Inhalasi
Selanjutnya yakni anthrax inhalasi. Jenis anthrax pada manusia ini dapat berkembang saat Anda menghirup spora bakteri penyebab anthrax. Sesuai dengan pernyataan dari Mayo Clinic, ini merupakan jenis yang paling mematikan. Bahkan, ini masih sering berakibat fatal meski sudah melakukan pengobatan. Gejalanya seperti: 
  • Flu beberapa jam ataupun hari
  • Sakit tenggorok
  • Demam ringan (pada tahap awal penyakit)
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Sesak napas
  • Batuk darah
  • Mual
  • Demam tinggi (pada tahap lanjutan)
  • Syok
  • Sakit kepala dan penurunan kesadaran
Melansir dari laman NCBI, anthrax inhalasi menunjukkan angka kematian yang tercatat sudah lebih dari 80% meski telah melakukan tahap pengobatan. 
  • Anthrax Injeksi
Selain itu, anthrax pada manusia juga ditemukan masuk dengan rute injeksi atau suntikan langsung ke pembuluh darah. Sejauh ini yang dilaporkan, menurut laman Mayo Clinic, adalah di Eropa. Masuknya spora yakni melalui suntikan obat-obat terlarang.Sama halnya dengan ketiga jenis anthrax lain, anthrax injeksi juga menimbulkan gejala seperti: 
  • Warna kemerahan di area injeksi meski tak berwarna hitam seperti pada anthrax kulit. 
  • Mengalami pembengkakan yang signifikan. 
  • Mengalami syok (kondisi medis ketika tubuh tidak mendapatkan cukup darah atau oksigen yang bisa mengancam jiwa).
  • Gagal organ.
  • Sakit kepala dan penurunan kesadaran.

Faktor Risiko

Anda akan memiliki risiko yang lebih besar tertular anthrax jika langsung bersentuhan dengan spora yang memicunya. Kondisi ini lebih mungkin terjadi ketika: 
  • Anda bekerja untuk menangani kulit binatang, bulu, atau wol dari area yang memiliki insiden anthrax tinggi. 
  • Bekerja dalam bidang kedokteran hewan dan sering berurusan dengan hewan ternak. 
  • Menangani hewan buruan. 
  • Menyuntikkan obat-obatan yang terlarang seperti heroin. 

Komplikasi Anthrax pada Manusia

Adapun komplikasi paling serius yang bisa terjadi pada manusia seperti: 
  • Syok sepsis: peradangan hebat yang terjadi pada seluruh tubuh akibat respons terhadap infeksi dan ini mengakibatkan kegagalan berbagai sistem organ. 
  • Peradangan selaput otak dan selaput sumsum tulang belakang. Hal ini dapat berakibat pendarahan hebat di otak dan menyebabkan kematian. 

Metode Pencegahan Anthrax

Guna mencegah infeksi setelah Anda mungkin terpapar spora, maka ada langkah yang direkomendasikan seperti: 
  • Melakukan pengobatan 60 hari dengan antibiotik. 
  • Seri tiga dosis vaksin anthrax. 
  • Pengobatan menggunakan antibodi monoklonal. 

Kapan Harus ke Dokter? 

Ada banyak penyakit umum yang awal gejalanya seperti flu. Selain itu, kemungkinan jika sakit tenggorok dan otot Anda terjadi akibat anthrax memanglah sangat kecil. 
Perawatan Abses Gigi Medi-Call
Medi-Call: Layanan Kesehatan di Lokasi Anda
Tapi, jika Anda berpikir sudah terpapar karena faktor-faktor seperti ada di lingkungan dengan risiko anthrax tinggi, maka sebaiknya langsung panggil dokter ke rumah untuk konsultasi, diagnosis, hingga perawatan.Anda bisa menghubungi nomor WhatsApp Medi-Call atau melalui aplikasi Medi-Call untuk memudahkan memanggil dokter terdekat dari lokasi, kapan saja, dan di mana saja.Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K
Referensi:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip