6 Makanan untuk Ibu Menyusui saat Puasa agar Tetap Bertenaga

Berpuasa saat menyusui tetap bisa dilakukan dengan memilih makanan yang tepat. Simak daftar makanan untuk ibu menyusui saat puasa yang membantu menjaga energi ibu dan produksi ASI tetap lancar.

Berpuasa saat menyusui bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para ibu. Di satu sisi, ada keinginan untuk menjalankan ibadah puasa, tetapi di sisi lain, kebutuhan nutrisi untuk ibu dan bayi tetap harus terpenuhi.

Oleh karena itu, memilih makanan yang tepat sangat penting untuk menjaga tubuh tetap fit dan produksi ASI tetap lancar selama puasa.

Lantas, apa saja makanan untuk ibu menyusui saat puasa yang baik untuk menjaga produksi ASI? Yuk, simak informasinya berikut ini!

Medi-Call: Layanan Perawat Bayi di Rumah

Makanan untuk Ibu Menyusui saat Puasa

Tidak hanya harus bergizi, makanan ibu menyusui saat puasa juga sebaiknya membantu menjaga energi sepanjang hari dan mencegah dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang tepat saat sahur dan berbuka.

Berikut adalah beberapa pilihan makanan untuk ibu menyusui saat puasa yang bisa menjaga tubuh tetap sehat dan bertenaga:

Ikan dan seafood

Makanan untuk ibu menyusui saat puasa yang pertama adalah ikan dan seafood. Ikan mengandung berbagai nutrisi penting seperti omega-3, zat besi, serta yodium yang sangat baik untuk kesehatan ibu dan perkembangan otak bayi.

Selain itu, omega-3 juga membantu meningkatkan kualitas ASI, sementara zat besi berperan dalam mencegah anemia dan menjaga energi ibu selama berpuasa.

Beberapa pilihan ikan yang baik dikonsumsi antara lain salmon, tuna, dan sarden. Namun, sebaiknya ibu menyusui menghindari ikan dengan kadar merkuri yang tinggi, seperti king mackerel dan tilefish.

Daging

Daging sapi, kambing, ayam, serta organ dalam seperti hati mengandung protein tinggi, zat besi, serta vitamin B12 yang penting untuk kesehatan ibu menyusui. Daging merah membantu mencegah anemia, sedangkan hati kaya akan zat besi yang mendukung produksi energi.

Mengonsumsi daging yang dimasak dengan tepat, seperti dipanggang atau direbus, bisa menjadi pilihan yang baik untuk mendukung kesehatan ibu menyusui selama puasa.

Sayur dan buah

Sayuran dan buah-buahan kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang sangat baik untuk ibu menyusui. Beberapa pilihan yang disarankan antara lain buah beri, tomat, paprika, kol, kale, bayam, dan brokoli.

Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli kaya akan zat besi dan kalsium, sedangkan buah-buahan seperti pisang, alpukat, dan jeruk membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Konsumsi makanan ini saat sahur dan berbuka dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ibu menyusui, serta meningkatkan daya tahan tubuh selama berpuasa.

Kacang-kacangan dan biji-bijian

Makanan untuk ibu menyusui saat puasa berikutnya adalah kacang-kacangan dan biji-bijian.

Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti almond, chia seed, dan flaxseed merupakan sumber lemak sehat, protein, serta serat yang baik untuk ibu menyusui.

Biji-bijian juga mengandung senyawa fitoestrogen yang baik untuk meningkatkan produksi ASI.

Lemak sehat

Lemak sehat sangat penting bagi ibu menyusui karena membantu penyerapan vitamin dan memberikan energi yang tahan lama selama berpuasa. Lemak sehat juga berperan dalam mendukung perkembangan otak bayi yang masih menyusu.

Beberapa sumber lemak sehat yang baik dikonsumsi saat berpuasa antara lain alpukat, minyak zaitun, kelapa, telur, dan yogurt.

Susu dan produk olahannya

Susu dan produk olahannya seperti yogurt dan keju mengandung kalsium tinggi yang penting untuk kesehatan tulang ibu serta pertumbuhan bayi.

Selain itu, produk susu juga dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi selama puasa.

Pilih produk susu rendah gula agar lebih sehat dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba.

layanan baby care Medi-Call — Medi-Call: Layanan Baby Care di Lokasi Anda

Demikian daftar makanan untuk ibu menyusui saat puasa. Menjaga pola makan yang sehat dan bergizi selama puasa sangat penting bagi ibu menyusui agar tetap bertenaga dan produksi ASI tetap lancar.

Jika Anda memerlukan bantuan lebih untuk merawat si Kecil, layanan perawat bayi dari Medi-Call bisa membantu. Segera panggil perawat bayi ke rumah dengan menghubungi WhatsApp Medi-Call atau bisa juga melalui aplikasi Medi-Call.

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Referensi: