Kenali berbagai ciri gangguan ginjal sejak dini, mulai dari mudah lelah hingga urine berbusa, untuk mencegah komplikasi serius di kemudian hari
Ginjal adalah organ vital yang penting untuk kita jaga kesehatannya. Meski berukuran kecil, ginjal memiliki peran besar dalam menyaring limbah dan racun dari darah, mengatur keseimbangan cairan, hingga menjaga tekanan darah tetap stabil.
Namun, seiring bertambahnya usia atau karena gaya hidup yang kurang sehat, fungsi ginjal bisa mengalami penurunan.
Beberapa kondisi medis seperti tekanan darah tinggi dan diabetes juga dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada organ ini.
Gangguan pada ginjal juga sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas di awal, sehingga banyak orang baru menyadarinya ketika kondisinya sudah cukup parah.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri gangguan ginjal sejak dini agar penanganannya bisa lebih optimal.

Ciri-Ciri Gangguan Ginjal
Ciri gangguan ginjal biasanya muncul secara bertahap seiring dengan memburuknya kerusakan pada ginjal.
Ketika fungsi ginjal menurun, tubuh bisa mengalami penumpukan cairan, limbah sisa metabolisme, atau gangguan keseimbangan elektrolit.
Tergantung pada tingkat keparahannya, penurunan fungsi ginjal dapat memicu berbagai kondisi, seperti:
- Mudah lelah atau sulit berkonsentrasi
Penurunan fungsi ginjal yang parah dapat menyebabkan penumpukan racun dan zat sisa dalam darah. Kondisi ini membuat tubuh terasa lemas, lesu, dan kesulitan untuk fokus.
Selain itu, penyakit ginjal juga sering disertai anemia, yakni kekurangan sel darah merah yang dapat memperburuk rasa lelah dan kelemahan tubuh.
- Gangguan tidur
Ketika ginjal tidak mampu menyaring limbah dengan baik, racun tetap berada dalam darah dan tidak terbuang melalui urine. Hal ini bisa mengganggu kualitas tidur.
Selain itu, ada hubungan antara penyakit ginjal kronis dan obesitas, serta peningkatan risiko sleep apnea (gangguan napas saat tidur) pada penderita gangguan ginjal dibandingkan orang sehat.
- Kulit Kering dan Gatal
Ginjal yang sehat memiliki peran penting dalam menjaga fungsi tubuh, antara lain membuang limbah, memproduksi sel darah merah, menjaga kekuatan tulang, serta menyeimbangkan kadar mineral dalam darah.
Ketika fungsi ginjal menurun, terutama pada tahap lanjut penyakit ginjal, organ ini tidak lagi mampu menjaga kestabilan nutrisi dan elektrolit dalam tubuh. Akibatnya, dapat muncul gejala seperti kulit kering dan gatal.
- Sering buang air kecil
Jika Anda merasa lebih sering ingin buang air kecil, terutama di malam hari, hal ini bisa menjadi salah satu ciri gangguan ginjal. Ketika filter di ginjal mulai rusak, tubuh bisa mengirimkan sinyal untuk buang air kecil lebih sering.
Namun, ketika kerusakan ginjal sudah makin parah, frekuensi buang air kecil dan jumlah urine yang dikeluarkan justru makin sedikit.
Bahkan, penderitanya tidak bisa buang air kecil sama sekali pada stadium akhir penyakit ginjal. Jadi, penting untuk memeriksakannya lebih lanjut ke dokter.
- Adanya darah dalam urine
Ginjal yang sehat seharusnya mampu menyaring limbah tanpa membiarkan sel darah merah ikut keluar bersama urine.
Namun, jika filter ginjal rusak, sel-sel darah bisa “bocor” ke dalam urine, sehingga urine tampak kemerahan atau berdarah.
Selain menjadi tanda kerusakan ginjal, darah dalam urine juga bisa mengindikasikan adanya batu ginjal, infeksi, atau bahkan tumor pada saluran kemih.
- Urine tampak berbusa
Ciri gangguan ginjal berikutnya adalah urine tampak berbusa. Munculnya banyak busa dalam urine, terutama jika tidak langsung hilang dan perlu dibilas beberapa kali bisa menjadi tanda adanya protein dalam urine.
Busa ini sering kali menyerupai busa saat mengocok telur, karena protein utama yang terdeteksi dalam urine, yaitu albumin, juga merupakan protein yang terdapat dalam putih telur.
Kehadiran protein dalam urine menunjukkan bahwa ginjal tidak mampu menyaring dengan baik.
Kondisi ini merupakan salah satu tanda bahaya paling awal yang bisa dideteksi, sehingga pasien perlu dilakukan evaluasi dan penanganan yang ketat.
- Bengkak di sekitar mata yang tak kunjung hilang
Pembengkakan di sekitar mata yang terus-menerus bisa menjadi tanda awal bahwa ginjal mulai bocor dan membiarkan protein masuk ke dalam urine.
Kondisi ini menunjukkan bahwa ginjal tidak lagi mampu menahan protein untuk tetap berada di dalam tubuh, sehingga tubuh kehilangan protein penting yang seharusnya digunakan untuk fungsi tubuh lainnya.
- Kaki dan pergelangan kaki membengkak
Penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan natrium (garam) dalam tubuh, yang kemudian memicu pembengkakan pada kedua kaki dan kedua pergelangan kaki.
Namun, pembengkakan di area kaki juga bisa menjadi gejala dari masalah lain seperti penyakit jantung, gangguan hati, atau kelainan pada pembuluh darah vena di kaki.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri jika pembengkakan terjadi secara terus-menerus.

Demikian informasi mengenai ciri gangguan ginjal. Apabila Anda memiliki orang tua atau keluarga lainnya yang mengalami gejala gangguan ginjal, Anda bisa memanggil jasa perawat di rumah.
Segera hubungi lewat WhatsApp Medi-Call atau pesan jasa perawatnya dari aplikasi!
Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K
Referensi:
- Mayo Clinic staff. Chronic kidney disease [Internet]. Mayo Clinic. 2023. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chronic-kidney-disease/symptoms-causes/syc-20354521
- National Kidney Foundation. 10 Signs You May Have Kidney Disease [Internet]. National Kidney Foundation. 2024. Available from: https://www.kidney.org/news-stories/10-signs-you-may-have-kidney-disease