8 Tips agar Anak Tidur Nyenyak saat Batuk Pilek

Cari cara agar anak tidur nyenyak saat batuk pilek? Simak tips lengkapnya di sini, mulai dari pengaturan kamar, rutinitas tidur, hingga perawatan alami yang aman dan efektif.

Saat anak mengalami batuk dan pilek, waktu tidur yang seharusnya menenangkan justru bisa berubah menjadi tidak nyaman. Hidung tersumbat, tenggorok gatal, hingga batuk yang datang tiba-tiba di tengah malam sering membuat tidur mereka terganggu. 

Padahal, tidur yang cukup sangat penting untuk mempercepat proses pemulihan tubuh si Kecil. Lantas, bagaimana caranya agar anak tidur nyenyak saat batuk pilek? Berikut beberapa tips yang bisa orang tua coba:

Gejala Anak Autis Medi-Call
Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah Anda

Tips agar Anak Tidur Nyenyak saat Batuk Pilek

Ketika anak sedang batuk pilek, pola tidurnya bisa berubah drastis. Rasa tidak nyaman di tubuh membuat mereka sulit terlelap. Padahal, saat sakit, tubuh anak justru membutuhkan lebih banyak waktu untuk beristirahat agar cepat pulih. 

Idealnya, anak-anak membutuhkan waktu tidur yang cukup setiap hari tergantung usianya, yakni: 

  • 4-12 bulan: 12-16 jam
  • 1-2 tahun: 11-14 jam
  • 3-5 tahun: 10-13 jam
  • 6-12 tahun: 9-12 jam (tidak termasuk tidur siang)

Lalu, bagaimana cara agar anak tidur nyenyak saat batuk pilek? Yuk, simak beberapa tips berikut ini:

  • Pastikan anak terhidrasi

Saat anak sedang melawan batuk pilek, tubuh mereka membutuhkan lebih banyak cairan, terlebih jika disertai diare atau muntah. Minuman elektrolit bisa menjadi pilihan untuk membantu menggantikan mineral penting yang hilang dari tubuh.

Begitu anak mulai bisa menahan makanan dan minuman tanpa muntah, Anda bisa kembali memberikan air putih seperti biasa. Cairan hangat seperti air lemon, kaldu, atau teh bebas kafein juga sangat bermanfaat. Selain menghidrasi tubuh, minuman hangat ini bisa membantu meredakan tenggorok yang sakit atau terasa tidak nyaman.

  • Menjaga rutinitas tidur yang konsisten

Anak yang sedang batuk pilek biasanya jadi lebih sering terbangun di malam hari. Meski demikian, penting bagi orang tua untuk tetap menjaga rutinitas tidur yang sudah biasa dijalani. 

Terkadang, orang tua memilih membiarkan anak tidur di ranjang orang tua agar lebih mudah ditenangkan, namun mempertahankan kebiasaan tidur seperti biasa sebenarnya lebih efektif membantu anak beristirahat.

Mulailah waktu tidur di jam yang cukup awal, hindari layar gadget setidaknya satu jam sebelum tidur, dan jalankan rutinitas malam hari seperti biasanya. 

  • Pastikan kamar tidur anak nyaman

Lingkungan kamar sangat berpengaruh terhadap kualitas tidur anak, apalagi saat ia sedang sakit. Misalnya, usahakan kamar dalam kondisi gelap saat tidur.

Baca juga:  Langkah Tepat Cara Pengobatan Tetanus Untuk Mencegah Komplikasi

Jika anak mudah terbangun karena suara-suara dari luar, coba gunakan white noise machine atau mesin penghasil suara yang menenangkan. Suara menenangkan dari alat ini bisa membantu meredam suara bising di sekitar rumah, seperti suara kendaraan, hewan peliharaan, atau televisi. 

Dengan suasana yang tenang dan nyaman seperti ini, anak akan lebih mudah tidur nyenyak meski sedang kurang sehat.

  • Tinggikan posisi kepala anak

Menaikkan posisi kepala anak saat tidur bisa membantu mengurangi hidung tersumbat dan membuat pernapasan terasa lebih lega. 

Caranya, cukup letakkan satu atau dua bantal di bawah bagian kepala kasur untuk menciptakan kemiringan yang ringan. Posisi ini membantu lendir mengalir ke bawah dan bisa mencegah anak batuk-batuk di malam hari.

Namun, cara ini tidak disarankan untuk bayi karena dapat meningkatkan risiko sudden infant death syndrome (SIDS). 

  • Gunakan humidifier 

Menjaga kelembapan udara di kamar anak bisa membantu meredakan gejala gangguan pernapasan seperti batuk dan hidung tersumbat. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menggunakan humidifier, khususnya tipe uap dingin (cool-mist humidifier), yang bekerja menjaga udara tetap lembab sehingga anak bisa bernapas lebih lega.

Namun, penting untuk rutin membersihkan alat ini agar tidak menjadi tempat berkembangnya jamur dan bakteri. Humidifier yang bersih akan membantu menciptakan lingkungan tidur yang lebih sehat dan nyaman bagi anak, terutama saat dia sedang batuk pilek.

  • Berikan pijatan lembut untuk menenangkan anak

Sentuhan fisik yang lembut, seperti mengusap punggung atau memberikan pijatan ringan, bisa sangat menenangkan bagi anak yang sedang tidak enak badan. Sentuhan ini membantu anak merasa lebih rileks dan nyaman, terutama menjelang tidur.

Untuk anak usia 2 tahun ke atas, Anda juga bisa mengoleskan balsem anak pada dada dan lehernya. Kandungan mentol dapat membantu meredakan batuk dan melegakan pernapasan, sehingga anak bisa tidur lebih nyenyak.

  • Redakan batuk dengan madu

Batuk sebenarnya bermanfaat karena membantu membersihkan lendir dari saluran napas. Namun, jika frekuensinya berlebihan, batuk bisa mengganggu waktu istirahat anak.

Salah satu cara alami yang bisa dicoba untuk meredakan batuk adalah dengan memberikan madu. Sejumlah penelitian dari The Journal of Family Practice menunjukkan bahwa madu lebih aman dan bahkan lebih efektif dibandingkan obat batuk biasa. 

Baca juga:  Fungsi Vitamin C Untuk Daya Tahan Tubuh Yang Perlu Anda Ketahui

Namun, penting untuk diingat bahwa jangan pernah memberikan madu kepada anak di bawah usia 1 tahun karena berisiko menyebabkan botulisme, yakni keracunan yang disebabkan oleh racun dari bakteri Clostridium botulinum.

Untuk anak usia 1–5 tahun, cukup berikan setengah sendok teh madu. Anak usia 6–11 tahun bisa diberi satu sendok teh, dan untuk anak usia 12 tahun ke atas, dua sendok teh madu bisa membantu meredakan batuknya secara alami.

  • Gunakan alat penyedot ingus 

Untuk anak yang  belum bisa mengeluarkan lendir sendiri, Anda bisa membantu mereka dengan menggunakan bulb suction atau alat penyedot lendir khusus. Alat ini berfungsi untuk menyedot lendir dari hidung agar saluran napas lebih lega dan anak bisa bernapas lebih nyaman.

Langkah sederhana ini bisa sangat membantu, terutama sebelum tidur atau saat anak tampak kesulitan bernapas karena hidung tersumbat.

Demikian tips agar anak tidur nyenyak saat batuk pilek. Dengan menciptakan suasana tidur yang nyaman dan memberikan perawatan yang tepat, orang tua dapat membantu anak tetap tidur nyenyak meski sedang batuk pilek sehingga proses pemulihannya pun berjalan lebih cepat.

Perawatan Abses Gigi Medi-Call
Medi-Call: Layanan Kesehatan di Lokasi Anda

Namun, jika batuk pilek pada anak tak kunjung sembuh, Anda bisa memanggil dokter datang ke rumah untuk memberi perhatian penuh serta diagnosis yang tepat sesuai kebutuhan.

Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan resep dan perawatan yang diperlukan tanpa harus ke luar rumah.

Hubungi Medi-Call lewat WhatsApp atau pesan lewat aplikasi sekarang!

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Referensi:

 

Spread the love
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Archives