Sakit pinggang saat hamil adalah keluhan umum yang disebabkan oleh perubahan fisik selama kehamilan. Cari tahu penyebab, cara mengatasinya, dan kapan harus ke dokter di sini.
Sakit pinggang saat hamil adalah keluhan yang umum dialami oleh banyak ibu hamil. Rasa nyeri ini bisa mengganggu kenyamanan dan membuat masa kehamilan yang seharusnya menjadi momen penuh bahagia justru terasa kurang nyaman.
Apa sebenarnya penyebab dari sakit pinggang saat hamil? Adakah cara yang efektif untuk meredakannya? Temukan penjelasan lengkapnya di sini.

Mengapa Banyak Ibu Hamil Mengalami Sakit Pinggang
Sakit pinggang merupakan keluhan yang umum dialami oleh ibu hamil, terutama saat memasuki trimester ketiga.
Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, namun penyebab utamanya adalah perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan.
Salah satu perubahan paling signifikan adalah peningkatan berat badan akibat pertumbuhan janin.
Hal ini menyebabkan pergeseran postur tubuh serta pusat gravitasi, yang kemudian memberi tekanan lebih pada otot-otot di area pinggang.
Akibatnya, otot-otot tersebut bekerja lebih keras dari biasanya dan memicu rasa nyeri atau ketidaknyamanan di bagian pinggang.
Penyebab Sakit Pinggang Saat Hamil
Sebuah studi ilmiah yang diterbitkan pada tahun 2023 berjudul “Low Back Pain in a Sample of Syrian Pregnant Women: A Cross‐Sectional Study” oleh tim peneliti dari Damascus University dan Syrian Private University, menunjukkan bahwa keluhan sakit pinggang pada ibu hamil tergolong sangat umum.
Penelitian tersebut mencatat bahwa antara 60% hingga 70% ibu hamil mengalami sakit pinggang, dengan kasus tertinggi terjadi pada trimester ketiga. Beberapa faktor utama yang menyebabkan kondisi ini antara lain:
- Perubahan hormonal yang memengaruhi jaringan tubuh.
- Peningkatan fleksibilitas otot pinggang sebagai bagian dari persiapan persalinan.
- Stres fisik dan emosional yang menyertai masa kehamilan.
Selain itu, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya nyeri pinggang pada ibu hamil, seperti:
- Riwayat sakit pinggang sebelum kehamilan.
- Usia kehamilan yang lebih tua.
- Jumlah kehamilan sebelumnya yang cukup banyak.
Faktor berat badan juga memiliki peran penting. Selama kehamilan, berat badan biasanya bertambah sekitar 11–12 kg. Peningkatan ini menambah beban pada otot serta tulang belakang, sehingga tekanan di area pinggang meningkat.
Tak hanya itu, perubahan pusat gravitasi tubuh akibat pembesaran perut juga memengaruhi postur.
Tubuh cenderung condong ke depan, sehingga memicu terjadinya lumbar lordosis, yakni lengkungan berlebihan pada tulang belakang bagian bawah. Kondisi ini menyebabkan tarikan pada otot pinggang dan memicu rasa nyeri.
Selain itu, salah satu penyebab umum lainnya adalah diastasis recti, yaitu kondisi ketika otot-otot dinding perut terdorong oleh pertumbuhan janin.
Padahal, otot-otot ini memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas tulang belakang. Ketika otot perut melemah atau meregang terlalu jauh, tekanan pada punggung bagian bawah meningkat dan menimbulkan nyeri di pinggang.
Kapan Harus ke Dokter?
Sebenarnya, nyeri pinggang saat hamil merupakan hal yang wajar. Kondisi ini menandakan bahwa tubuh sedang menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan yang terjadi selama kehamilan.
Namun, ada beberapa gejala yang tidak boleh diabaikan dan memerlukan pemeriksaan medis. Salah satu tanda yang perlu diwaspadai adalah jika nyeri pinggang berlangsung lebih dari dua minggu.
Terlebih lagi, apabila intensitas nyerinya semakin memburuk dan terasa sangat mengganggu hingga sulit untuk ditahan. Dalam situasi seperti ini, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Cara Mengatasi Sakit Pinggang saat Hamil
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan sakit pinggang selama kehamilan. Beberapa di antaranya adalah:
- Latih Postur Tubuh yang Benar
Menjaga postur tubuh tetap baik sangat membantu dalam menyesuaikan perubahan pusat gravitasi selama kehamilan.
Contohnya, pilih kursi dengan sandaran yang mendukung punggung. Anda bisa menambahkan bantal kecil di bagian punggung bawah, atau menggunakan bantal khusus penopang tulang belakang untuk kenyamanan lebih.
- Gunakan Pakaian dan Sepatu yang Mendukung
Kenakan sepatu berhak rendah, bukan sepatu yang benar-benar datar. Sepatu berhak rendah membantu mendistribusikan beban tubuh lebih merata, sehingga mengurangi tekanan pada otot pinggang.
Selain itu, Anda juga bisa memilih pakaian khusus ibu hamil yang dilengkapi penopang punggung. Pakaian jenis ini tidak hanya nyaman, tapi juga membantu meredakan nyeri.
- Perhatikan Teknik Saat Mengangkat Barang
Untuk menghindari tekanan berlebih pada tulang belakang, pastikan Anda mengangkat barang dengan cara yang benar.
Berdirilah dengan posisi kaki terbuka, lalu tekuk lutut seperti posisi squat. Angkat beban menggunakan kekuatan otot kaki, bukan punggung.
Hindari mengangkat barang berat sendirian dan mintalah bantuan jika diperlukan.
- Tidur Miring dengan Penopang
Meskipun tidur telentang terasa nyaman, tidur miring justru lebih baik untuk mengurangi tekanan pada punggung.
Gunakan bantal khusus ibu hamil di antara kedua lutut yang ditekuk. Tambahkan juga bantal di bagian punggung dan pinggang agar posisi tubuh tetap stabil dan nyeri berkurang.
- Kompres dan Pijat Khusus Ibu Hamil
Kompres hangat atau dingin pada area yang nyeri bisa membantu meredakan ketegangan otot.
Selain itu, pijatan khusus untuk ibu hamil juga sangat efektif mengurangi rasa tidak nyaman pada pinggang. Pastikan pijatan dilakukan oleh terapis yang berpengalaman.
- Tetap Aktif secara Fisik
Meski kehamilan membuat tubuh terasa berat, tetap bergerak aktif dapat memperkuat otot-otot penopang punggung.
Aktivitas ringan seperti berjalan santai atau berenang bisa sangat membantu. Namun, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai rutinitas olahraga. Bila perlu, Anda bisa dibimbing oleh fisioterapis yang berpengalaman.
- Pertimbangkan Perawatan Tambahan
Perawatan seperti akupuntur atau terapi alternatif lainnya juga bisa menjadi pilihan untuk meredakan nyeri.
Namun, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis sebelum mencobanya, demi keamanan selama masa kehamilan.
Menggunakan Layanan Medi-Call

Selain berbagai cara dan informasi yang telah dibahas sebelumnya, ada satu solusi tambahan yang bisa Anda pertimbangkan, yaitu layanan dari Medi-Call.
Medi-Call telah menangani berbagai kebutuhan medis, termasuk perawatan serta pendampingan selama masa kehamilan.
Setelah proses persalinan, Anda juga tidak perlu bingung mencari layanan pendukung untuk merawat si Kecil. Medi-Call juga menyediakan layanan babycare yang dirancang khusus untuk membantu para ibu merawat bayinya dengan lebih mudah dan nyaman.
Pilihan layanan yang tersedia cukup beragam, mulai dari baby spa, perawatan tali pusat, hingga konsultasi menyusui. Semuanya dilakukan oleh tenaga profesional yang berpengalaman di bidangnya.
Hubungi kontak Call Center 24 Jam Medi-Call atau unduh aplikasi Medi-Call untuk informasi lebih lanjut terkait layanan lactation care atau babycare support.
Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K
Referensi:
- Mayo Clinic. Back pain during pregnancy: 7 tips for relief [Internet]. Mayo Clinic. 2019. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy/art-20046080
- Felman A. What does lower back pain during the third trimester of pregnancy mean? [Internet]. Medicalnewstoday.com. Medical News Today; 2024 [cited 2025 May 2]. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/lower-back-pain-pregnancy-third-trimester#when-is-it-a-concern
- John Hopkins Medicine. Back Pain in Pregnancy [Internet]. www.hopkinsmedicine.org. 2019. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/staying-healthy-during-pregnancy/back-pain-in-pregnancy
- Alaa Amayri, Naram Khalayli, Diaa Haj Ali, Maysoun Kudsi. Low back pain in a sample of Syrian pregnant women: A cross‐sectional study. Health science reports. 2023 Jul 1;6(7).