Ketahui efek duduk terlalu lama bagi wanita dan cara mencegahnya. Dapatkan fisioterapi di rumah bersama Medi-Call.
Duduk dalam waktu lama kini menjadi kebiasaan banyak wanita, terutama bagi yang bekerja di kantor atau sering beraktivitas di depan layar. Namun, tahukah Anda bahwa efek duduk terlalu lama bagi wanita tidak hanya menimbulkan rasa pegal, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan jangka panjang?Â
Banyak penelitian menunjukkan bahwa postur duduk yang tidak seimbang dan kebiasaan kurang bergerak dapat menimbulkan gangguan sirkulasi, gangguan otot, hingga memicu penyakit kronis.
Medi-Call memahami betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik dan istirahat. Karena itu, kami menyediakan layanan Fisioterapi Home Care yang bisa membantu Anda menjaga kesehatan tubuh secara langsung di rumah.
Table of Contents
ToggleEfek Duduk Terlalu Lama Bagi Wanita
Dampak duduk terlalu lama bagi wanita bisa lebih berat karena faktor fisiologis, hormonal, dan risiko spesifik gender. Berikut efek negatifnya.
1. Gangguan Sirkulasi dan Varises
Ketika duduk lebih dari empat jam tanpa berdiri atau meregangkan kaki, aliran darah di kaki melambat. Wanita lebih berisiko mengalami varises, pembengkakan pembuluh darah di tungkai akibat tekanan yang meningkat secara terus-menerus.
2. Gangguan Otot dan Postur Tubuh
Posisi duduk yang tidak ideal bisa menimbulkan ketegangan otot punggung bawah, leher, dan bahu. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan kelainan postur seperti lordosis atau bungkuk ringan, yang sering dialami wanita usia produktif dengan pekerjaan sedentari.
3. Gangguan Metabolisme dan Penumpukan Lemak
Kurang gerak menyebabkan metabolisme tubuh menurun. Kalori tidak terbakar optimal, sehingga risiko penumpukan lemak di perut dan paha meningkat. Kondisi ini dapat memicu resistensi insulin dan berat badan berlebih.
4. Gangguan Kesehatan Reproduksi
Sirkulasi yang terhambat pada area panggul bisa mempengaruhi kesehatan organ reproduksi wanita. Duduk terlalu lama dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah serta memperburuk gejala pada wanita dengan endometriosis atau miom.
5. Dampak Psikologis
Selain fisik, duduk terlalu lama juga mempengaruhi psikologis wanita. Kurangnya pergerakan dapat menurunkan hormon endorfin, meningkatkan stres, dan menurunkan konsentrasi.
Risiko Penyakit Kronis Akibat Duduk Lama
Kebiasaan duduk berkepanjangan dapat menimbulkan efek domino bagi kesehatan wanita, terutama jika tidak disertai dengan aktivitas fisik teratur.
1. Penyakit Kardiovaskular
Kurangnya aktivitas menyebabkan sirkulasi darah tidak lancar, meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Akibatnya, risiko penyakit jantung koroner lebih tinggi.
2. Diabetes Tipe 2
Wanita yang sering duduk lebih dari enam jam sehari memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan metabolisme glukosa. Aktivitas otot yang minim membuat sensitivitas insulin berkurang.
3. Osteoporosis
Kurangnya pergerakan juga berdampak pada kepadatan tulang. Tulang menjadi lebih rapuh dan rentan terhadap kondisi seperti osteopenia dan osteoporosis, terutama pada wanita menjelang menopause.
4. Sindrom Metabolik
Kombinasi antara peningkatan berat badan, kolesterol tinggi, dan tekanan darah yang tidak stabil sering muncul akibat kebiasaan duduk lama tanpa kompensasi olahraga rutin.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Mengenali gejala awal sangat penting agar Anda bisa segera melakukan pencegahan sebelum kondisi berkembang menjadi masalah serius.
1. Kaki Sering Kesemutan
Kesemutan di kaki saat duduk lama biasanya terjadi karena tekanan berlebih pada saraf atau pembuluh darah di tungkai bawah.Â
Tekanan ini menyebabkan aliran darah melambat sehingga saraf kekurangan oksigen dan nutrisi. Sensasi seperti tertusuk jarum atau mati rasa dapat muncul, dan biasanya akan hilang setelah posisi berubah atau kaki digerakkan.Â
Jika kesemutan sering terjadi atau berlangsung lama meski sudah berganti posisi, ini bisa mengindikasikan gangguan kesehatan serius seperti neuropati atau saraf terjepit.​
2. Nyeri Punggung dan Leher
Duduk terlalu lama, apalagi dengan postur yang salah, memicu ketegangan pada otot punggung bawah, tulang belakang, dan leher. Otot-otot di area ini bekerja terus-menerus menahan beban tubuh, sehingga timbul ketegangan dan nyeri kronis.Â
Jika dibiarkan, risiko perubahan postur (seperti skoliosis ringan atau lordosis) akan meningkat, terutama pada wanita yang menggunakan kursi tanpa penyangga punggung dengan baik.​
3. Pembengkakan pada Pergelangan Kaki
Posisi duduk berkepanjangan dapat menyebabkan sirkulasi darah pada kaki melambat, menjadikan cairan tubuh cenderung menumpuk di jaringan tungkai bawah (edema).Â
Ini disebabkan karena aliran balik darah vena ke jantung tidak optimal, sehingga beberapa wanita akan mendapati pergelangan kakinya bengkak saat duduk lama, apalagi bila ditambah faktor lain seperti obesitas atau gangguan pembuluh darah.​
4. Rasa Berat di Bagian Panggul
Pada wanita, tekanan di area panggul akibat duduk lama dapat memperberat gejala pramenstruasi (PMS) atau memperparah rasa nyeri pada penderita endometriosis. Sirkulasi yang tidak lancar di daerah ini turut membuat perut bagian bawah terasa penuh, berat, atau kaku.​
5. Penurunan Energi dan Konsentrasi
Sirkulasi darah yang lambat akibat kurang bergerak membuat distribusi oksigen ke otak terganggu.Â
Akibatnya, tubuh terasa lemas, mudah mengantuk, dan sulit berkonsentrasi. Efek ini makin terasa saat duduk dalam ruangan minim sirkulasi udara, dengan waktu istirahat yang sedikit antara aktivitas duduk.​
Disclaimer: Jika Anda mengalami nyeri muskuloskeletal atau nyeri punggung yang kronis atau persisten, jangan menunda untuk segera melakukan evaluasi dengan dokter atau fisioterapis berlisensi. Penanganan lebih dini penting untuk mencegah kondisi menjadi lebih serius.
Untuk pemesanan layanan atau informasi lebih lanjut, hubungi Customer Service Medi-Call 24 jam melalui WhatsApp
Tips Mencegah Efek Negatif Duduk Lama
Berikut langkah sederhana yang dapat membantu wanita terhindar dari risiko kesehatan akibat duduk terlalu lama:
- Bangun dan berdiri setiap 30–45 menit untuk meregangkan tubuh.
- Lakukan olahraga ringan, seperti jalan di tempat atau stretching 5 menit tiap jam.
- Gunakan kursi dengan sandaran punggung ergonomis.
- Pastikan posisi layar komputer sejajar dengan mata.
- Hindari menyilangkan kaki terlalu lama.
- Perbanyak konsumsi air putih untuk menjaga sirkulasi darah.
- Tambahkan waktu aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari.
- Jika sering mengalami nyeri otot, pertimbangkan melakukan sesi fisioterapi di rumah.
Peran Fisioterapi untuk Wanita yang Duduk Terlalu Lama
Fisioterapi memiliki peran penting dalam membantu wanita mengatasi efek buruk kebiasaan duduk lama, terutama yang berhubungan dengan gangguan otot, sendi, dan sirkulasi.
1. Melatih Kembali Postur Tubuh
Fisioterapis membantu memperbaiki posisi duduk dan berdiri, mengembalikan kelenturan otot serta kekuatan punggung dan perut.
2. Meredakan Nyeri dan Tegang Otot
Terapi fisik seperti pijat medis, ultrasound therapy, atau latihan peregangan dapat mengurangi rasa nyeri pada leher, bahu, dan punggung.
3. Meningkatkan Fleksibilitas dan Sirkulasi
Gerakan peregangan rutin yang diarahkan oleh fisioterapis membantu meningkatkan aliran darah ke area panggul dan tungkai.
4. Mencegah Kekambuhan
Program fisioterapi yang tepat mampu mengurangi risiko kekambuhan nyeri akibat postur duduk yang salah.
5. Pendampingan Personal di Rumah
Medi-Call menyediakan layanan Fisioterapi Home Care yang memungkinkan Anda mendapatkan penanganan langsung oleh fisioterapis profesional tanpa harus ke klinik.Â
Jaga Kesehatan Anda Bersama Medi-Call
Kesehatan tidak hanya tentang mengobati penyakit, tetapi menjaga rutinitas harian agar tetap seimbang. Jika Anda mulai merasakan efek duduk terlalu lama bagi wanita, jangan menunda untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.Â
Tim kami siap membantu Anda melalui pemeriksaan di rumah dengan layanan dokter, perawat, maupun fisioterapis berpengalaman di berbagai kota di Indonesia. Gunakan layanan Medi-Call untuk mendapatkan perhatian medis langsung di rumah dengan aman, nyaman, dan sesuai kebutuhan.
Disclaimer:
Artikel ini didasari studi ilmiah terbaru tentang gaya hidup sedentari dan kesehatan wanita. Untuk diagnosis, terapi, atau penanganan keluhan yang menetap dan berat, konsultasikan langsung ke dokter dan fisioterapis berlisensi. Setiap gejala kronis harus dievaluasi medis agar penanganan yang didapatkan tepat dan aman.
Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K
- Laskowski E. Sitting risks: How harmful is too much sitting? [Internet]. Mayo Clinic. 2022. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/expert-answers/sitting/faq-20058005
- Miller K. Prolonged Sitting Harms Your Heart Health Even If You Exercise, Study Shows—Here’s What To Do About It [Internet]. Women’s Health. 2025. Available from: https://www.womenshealthmag.com/health/a64231680/prolonged-sitting-exercise-heart-health-study/
- NHS . Why We Should Sit Less [Internet]. NHS. 2019. Available from: https://www.nhs.uk/live-well/exercise/why-sitting-too-much-is-bad-for-us/
- Daneshmandi H, Choobineh A, Ghaem H, Karimi M. Adverse Effects of Prolonged Sitting Behavior on the General Health of Office Workers. Journal of Lifestyle Medicine [Internet]. 2017 Jul 31;7(2):69–75. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5618737/
- Park JH, Moon JH, Kim HJ, Kong MH, Oh YH. Sedentary lifestyle: Overview of updated evidence of potential health risks. Korean Journal of Family Medicine. 2020 Nov 19;41(6):365–73.









