Anemia Aplastik Disebabkan Oleh Apa? Ini Penyababnya yang Jarang Diketahui

Anemia aplastik disebabkan oleh kerusakan yang terjadi pada sumsum tulang belakang dan menghambat produksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Anemia aplastik juga merupakan kondisi serius, yakni ketika tubuh Anda tidak lagi memproduksi sel darah baru dalam jumlah yang cukup. Efeknya yakni Anda merasa kelelahan, rentan terkena infeksi, hingga mengalami risiko pendarahan yang sulit untuk dihentikan. Laman Mayo Clinic menyebut bahwa kondisi ini merupakan gangguan yang jarang terjadi. Tapi, anemia aplastik bisa menyerang siapa pun tanpa memandang usia. Penyakit satu ini pun bisa muncul mendadak dan dapat berkembang secara perlahan. Kemudian, akan memburuk seiring waktu. 
Gejala Anak Autis Medi-Call
Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah Anda

Gejala Anemia Aplastik

Anemia aplastik disebabkan oleh kerusakan pada bagian sumsum tulang, sehingga tubuh Anda kehilangan kemampuannya untuk memproduksi sel darah baru dengan jumlah yang memadai. Akibatnya, Anda mungkin mengalami gejala seperti yang disebutkan dalam laman Mayo Clinic, yakni:
  • Kelelahan yang berlebihan
  • Sesak napas
  • Kulit pucat
  • Detak jantung yang tidak teratur dan cepat
  • Sering infeksi atau infeksi yang berkepanjangan
  • Mudah memar
  • Gusi berdarah
  • Mimisan
  • Ruam kulit
  • Pendarahan berkepanjangan jika mengalami luka
  • Demam
Anemia aplastik bisa berlangsung dalam waktu singkat, atau menjadi kondisi kronis. Penyakit ini pun bisa sangat parah, bahkan berpotensi mengancam jiwa. 

Penyebab Anemia Aplastik

Seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan, anemia aplastik disebabkan oleh gangguan yang terjadi pada bagian sumsum tulang. Gangguan tersebut kemudian memberi dampak pada sel punca. Nah, sel punca memiliki peran penting dalam tubuh karena bertugas menghasilkan sel darah merah, sel darah putih, serta trombosit.Saat sel punca rusak, efeknya sumsum tulang tidak bisa menghasilkan jumlah sel darah yang memadai. Sebagai hasilnya, sumsum tulang bisa kehilangan seluruh isinya (aplastik) atau hanya memiliki sedikit sel darah yang tersisa (hipoplastik).Menurut Mayo Clinic, anemia aplastik paling sering disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel punca di sumsum tulang.Selain itu, ada faktor-faktor lain yang bisa melukai sumsum serta memengaruhi produksi sel darah seperti: 
  • Paparan bahan kimia beracun
Beberapa bahan kimia beracun diketahui memiliki kaitan erat dengan anemia aplastik. Contohnya seperti bahan kimia yang digunakan dalam insektisida dan pestisida, benzena, dan bahan kimia dalam bensin. Jenis anemia ini mungkin bisa membaik, tapi hanya jika Anda terus menghindari paparan berulang pada bahan-bahan kimia tersebut. 
  • Penggunaan obat-obatan tertentu
Terdapat sejumlah obat yang juga menyebabkan anemia aplastik. Misalnya, sejumlah obat untuk mengobati kondisi rheumatoid arthritis (peradangan sendi karena gangguan autoimun) serta sejumlah antibiotik. 
  • Gangguan autoimun
Banyak juga yang mengatakan jika anemia aplastik disebabkan oleh gangguan autoimun. Gangguan tersebut merupakan kondisi saat sistem kekebalan tubuh Anda menyerang sel-sel sehat yang mungkin juga melibatkan sel induk pada tulang sumsum. 
  • Perawatan radiasi dan kemoterapi
Anemia aplastik juga dapat menjadi efek samping dari perawatan untuk melawan kanker, seperti perawatan radiasi dan kemoterapu.Saat Anda melakukan dua terapi tersebut untuk membunuh sel kanker, terapi ini juga dapat merusak sel-sel sehat. Salah satu sel yang dapat terpengaruh atau rusak adalah sel punca pada bagian sumsum tulang. 
  • Infeksi Virus
Beberapa jenis virus juga diketahui memiliki hubungan dengan anemia aplastik. Anemia aplastik disebabkan oleh infeksi virus yang akan memengaruhi sumsum tulang. Adapun virus yang berkaitan yakni hepatitis, HIV, Epstein-Barr, Cytomegalovirus, dan Parvovirus B19. 
  • Kehamilan
Laman Cleveland Clinic juga menyebutkan jika kehamilan mungkin menjadi faktor yang dapat melukai atau merusak sumsum tulang yang memproduksi sel darah. Sistem kekebalan tubuh Anda juga mungkin menyerang sumsum tulang ketika dalam masa kehamilan. 
Baca juga:  Perawatan Anemia Aplastik, dari Transfusi Darah Hingga Pemberian Antibiotik
  • Hemoglobinuria nokturnal paroksismal
Beberapa orang dengan kondisi anemia aplastik juga punya gangguan langka. Sebutannya adalah hemoglobinuria nokturnal paroksismal. Kondisi gangguan langka ini menyebabkan sel darah merah rusak dalam waktu yang lebih cepat. 

Bagaimana Perawatan untuk Orang dengan Anemia Aplastik? 

Dilansir dari Hopkins Medicine, terdapat beberapa pilihan perawatan. Di antaranya:
  • Transplantasi sumsum tulang
Transplantasi sumsum tulang menjadi salah satu pilihan perawatan untuk mengobati anemia aplastik. Caranya dengan mengganti sumsum yang rusak dengan sel punca sehat dari donornya. Dalam prosesnya, transplantasi akan melibatkan penghancuran sumsum tulang pasien lewat obat-obatan atau radiasi. Kemudian, diikuti dengan transplantasi dari pendonor yang sesuai, biasanya dari anggota keluarga. Jika berhasil, maka terapi ini bisa menyembuhkan anemia aplastik meski terdapat beberapa komplikasi serius. 
  • Terapi medis
Laman Hopkins Medicine menyebut jika transplantasi sumsum paling efektif untuk pasien yang berusia di bawah 40 tahun. Jika usianya di atas itu, tingkat keberhasilannya menurun secara signifikan.Dengan kata lain, pada beberapa pasien memang transplantasi sumsum tidak memungkinkan. Sebagai alternatif, ada terapi imunosupresif seperti globulin antitimosit (ATG) dan siklosporin yang bisa digunakan. Selain itu, obat eltrombopag juga bisa jadi pilihan meskipun tingkat keberhasilan yang disebutkan pada laman tersebut hanya sekitar 20%. Terapi medis ini bertujuan bukan untuk menyembuhkan secara total, tetapi untuk membantu meningkatkan produksi sel-sel darah.
  • Transfusi darah
Transfusi darah membantu pasien anemia aplastik dengan memasukkan sel darah merah dan trombosit melalui pembuluh darah. Metode ini bisa segera menstabilkan kondisi pasien yang mengalami kekurangan sel darah yang cukup parah. Namun, transfusi darah jarang memberi pemulihan jangka panjang dan hanya jadi langkah sementara.
Medi-Call: Layanan Dokter Umum Terdekat ke Lokasi Anda
Dalam perjalanan menangani anemia aplastik, memperoleh akses ke perawatan yang cepat dan nyaman menjadi hal penting. Di sinilah layanan dokter ke rumah dari Medi-Call bisa jadi solusi untuk Anda. Nantinya, Anda tak perlu repot keluar rumah untuk berkonsultasi atau pengobatan awal karena dokter kami siap datang langsung ke lokasi Anda. Segera, hubungi WhatsApp Medi-Call atau bisa langsung pesan lewat aplikasi Medi-Call.Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K
Referensi: 
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip