Apakah Aneurisma Otak adalah Penyakit Berbahaya yang Mengancam Jiwa? Temukan Jawabannya di Sini!

Aneurisma otak adalah kondisi berbahaya yang sering kali tidak menunjukkan gejala hingga mencapai tahap yang serius. Pelajari apa itu aneurisma otak, penyebab, jenis, gejala, dan faktor risikonya di sini!Pernahkah Anda mendengar tentang aneurisma otak? Meski terdengar jarang, kondisi ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja. Tetapi,  aneurisma otak adalah kondisi yang kasusnya lebih sering dialami perempuan, khususnya perempuan yang berusia di atas 40 tahun. Disebut sebagai silent killer, aneurisma otak adalah kondisi yang sering kali tidak menunjukkan gejala hingga mencapai tahap kritis. Fakta ini membuat banyak orang bertanya, seberapa mematikan sebenarnya aneurisma otak? Untuk memahami lebih dalam, mari simak informasi di bawah ini!
Gejala Anak Autis Medi-Call
Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah Anda

Aneurisma Otak adalah Kondisi Penonjolan Pembuluh Darah Otak 

Dilansir dari National Institutes of Health (NIH), aneurisma otak adalah penyakit yang terjadi ketika titik lemah atau tipis pada arteri di otak menonjol keluar dan terisi dengan darah. Tonjolan akibat aneurisma ini dapat menekan saraf atau jaringan di otak. Selain itu, aneurisma juga dapat pecah atau ruptur, sehingga terjadi perdarahan ke jaringan di sekitarnya. Aneurisma yang pecah dapat memicu kondisi serius, seperti stroke hemoragik (perdarahan), kerusakan pada otak, koma, hingga berujung pada kematian.Aneurisma otak yang berukuran kecil umumnya tidak menyebabkan perdarahan atau masalah serius lainnya. Biasanya, jenis aneurisma ini terdeteksi secara kebetulan saat pemeriksaan untuk kondisi medis lain.Aneurisma otak adalah kondisi yang dapat terjadi di bagian otak mana saja, tetapi sebagian besar terbentuk di arteri utama yang berada di sepanjang dasar tengkorak. Semua jenis aneurisma otak memiliki potensi untuk pecah dan menyebabkan perdarahan di dalam otak atau area sekitarnya.Jenis dan Ukuran Aneurisma OtakBerdasarkan laman WebMD, aneurisma otak adalah kondisi yang diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yakni aneurisma sakular, fusiform, dan mikotik. Berikut adalah penjelasannya:
  • Aneurisma sakular
Jenis aneurisma otak yang paling umum, aneurisma sakular juga dikenal sebagai “aneurisma beri” karena bentuknya yang mirip dengan buah beri yang tergantung di sebuah ranting.Aneurisma sakular berisi darah yang menonjol dari arteri utama atau salah satu cabangnya, serta biasanya terbentuk pada arteri di dasar otak. 
  • Aneurisma fusiform 
Aneurisma ini menyebabkan gelembung pada pembuluh darah dan menyebabkan seluruh sisi arteri membengkak.
  • Aneurisma mikotik
Aneurisma ini disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau virus yang memengaruhi arteri di otak, yang menyebabkan dinding arteri menjadi lemah. Jenis aneurisma ini sangat jarang terjadi.Selain dibedakan berdasarkan jenisnya yang terdiri dari tiga kategori, aneurisma juga dapat dikelompokkan berdasarkan ukurannya menjadi tiga klasifikasi. Berikut adalah tiga ukuran aneurisma otak:
  • Aneurisma kecil berdiameter kurang dari 11 mm.
  • Aneurisma besar berdiameter 11-25 mm.
  • Aneurisma sangat besar berdiameter lebih dari 25 mm.
Baca juga:  Jangan Abai! Kenali dan Pahami Tanda Pendarahan Otak Berikut Ini

Penyebab Aneurisma Otak

Aneurisma otak adalah kondisi yang disebabkan oleh pelemahan pada dinding pembuluh darah di otak, sehingga terjadi gelembung atau menonjol seperti balon. Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi, meskipun penyebab pastinya tidak selalu diketahui dengan jelas.Namun, terdapat beberapa kondisi tertentu yang dapat memperbesar risiko terjadinya aneurisma otak, di antaranya:
  • Merokok 
Alasan pasti mengapa merokok meningkatkan risiko aneurisma otak masih belum jelas, namun dipercaya zat berbahaya dalam asap tembakau merusak dinding pembuluh darah.
  • Tekanan darah tinggi
Khususnya bagi individu yang memiliki risiko tinggi kelebihan berat badan atau gaya hidup yang kurang sehat.
  • Riwayat keluarga
Memiliki anggota keluarga seperti orang tua atau saudara dengan riwayat aneurisma otak dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengembangkan kondisi yang sama.
  • Usia
Seiring bertambahnya usia, terutama pada orang yang berusia di atas 40 tahun, risiko mengembangkan aneurisma otak meningkat.
  • Jenis kelamin
Perempuan lebih mungkin mengalami aneurisma otak daripada laki-laki. Hal ini mungkin disebabkan oleh menurunnya kadar hormon estrogen secara signifikan setelah menopause. 
  • Cedera kepala parah
Aneurisma otak adalah kondisi yang bisa terbentuk akibat cedera kepala yang parah, yang menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di otak.
  • Penyakit ginjal polikistik autosomal dominan
Penyakit ini menyebabkan terbentuknya kista pada ginjal dan dapat meningkatkan kemungkinan aneurisma otak karena tekanan darah tinggi yang mempengaruhi dinding pembuluh darah yang lemah.
  • Kelainan jaringan tubuh
Orang yang memiliki kelainan pada jaringan tubuh, seperti sindrom Ehlers-Danlos (yang menyebabkan kelemahan pada jaringan ikat) atau sindrom Marfan (gangguan pada jaringan ikat), berisiko lebih tinggi mengidap aneurisma otak.
  • Koarktasio aorta
Penyempitan aorta juga dapat meningkatkan risiko atau kemungkinan terjadinya aneurisma otak.

Gejala Aneurisma Otak

Sebagian besar aneurisma otak adalah kondisi yang tidak menunjukkan gejala hingga mereka menjadi sangat besar atau pecah. Dengan kata lain, aneurisma kecil yang belum pecah umumnya tidak menunjukkan tanda-tanda.Sedangkan aneurisma yang lebih besar dan terus berkembang dapat menekan jaringan dan saraf, sehingga menyebabkan gejala sebagai berikut:
  • Sakit di atas dan di belakang mata
  • Mati rasa
  • Lemah
  • Kelumpuhan pada satu sisi wajah
  • Pupil mata yang membesar
  • Perubahan penglihatan atau penglihatan ganda
Ketika aneurisma mengalami pecah, penderita akan merasakan sakit kepala yang datang secara tiba-tiba dan sangat parah. Selain itu, aneurisma otak yang pecah mungkin juga ditandai dengan gejala berikut:
  • Mual dan muntah
  • Leher kaku
  • Sensitivitas terhadap cahaya
  • Kejang
  • Kehilangan kesadaran (bisa terjadi sementara atau berlangsung lama)
  • Henti jantung
Medi-Call: Layanan Dokter Umum Terdekat ke Lokasi Anda
Aneurisma yang pecah dengan cepat sangat berbahaya, bahkan dapat mengancam jiwa dan memerlukan perawatan medis segera.Maka dari itu, jika Anda memiliki gejala aneurisma otak seperti di atas, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Anda juga bisa memanggil dokter ke rumah untuk konsultasi, diagnosis, hingga perawatan. Anda bisa menghubungi nomor WhatsApp Medi-Call atau melalui aplikasi Medi-Call untuk memudahkan memanggil dokter terdekat dari lokasi, kapan saja, dan di mana saja.Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K 
Referensi:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip