Apakah angin duduk menyebabkan kematian? Jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan, maka bisa menjadi indikasi awal dari penyakit jantung koroner yang sangat berpotensi membahayakan nyawa. Anda mungkin bertanya-tanya apakah angin duduk menyebabkan kematian. Alangkah baiknya jika kita pahami terlebih dahulu apa itu angin duduk. Angina atau angin duduk adalah sensasi nyeri atau ketidaknyamanan di dada yang muncul ketika aliran darah ke jantung tidak mencukupi. Kondisi ini biasanya terjadi akibat kurangnya suplai oksigen ke otot jantung.Meskipun angin duduk merupakan gejala dan merupakan spektrum paling ringan dari penyakit jantung koroner. Kondisi ini sering kali menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius pada jantung. Misalnya seperti penyumbatan pembuluh darah di sekitar jantung (aterosklerosis koroner) atau gangguan fungsi jantung.Lantas, apakah angin duduk menyebabkan kematian? Berikut adalah informasi lebih lanjut mengenai apakah angin duduk menyebabkan kematian.
Benarkah Angin Duduk Menyebabkan Kematian?
Apakah angin duduk menyebabkan kematian? Menurut laman Healthline, jawabannya tidak secara langsung menyebabkan kematian. Namun, gejala angin duduk merupakan peringatan akan adanya penyakit arteri koroner, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan kondisi ini dapat membahayakan nyawa. Sama halnya dengan uraian yang ada dalam Hopkins Medicine yang menyebut jika angin duduk adalah gejala dari gangguan aliran darah ke jantung, yang sering kali disebabkan oleh penyakit arteri koroner (CAD). Jika tidak diobati, CAD dapat berkembang menjadi serangan jantung, yang merupakan kondisi fatal jika tidak ditangani dengan segera.Selain itu, dari laman tersebut juga menjelaskan bahwa tanpa penanganan yang baik, angin duduk menunjukkan bahwa jantung mengalami stres karena kekurangan oksigen dan darah. Saat kondisinya terus terjadi, maka kondisi tersebut bisa menyebabkan kerusakan jantung lebih lanjut, seperti gagal jantung, yang juga memiliki risiko kematian yang tinggi.Jadi, apakah angin duduk menyebabkan kematian? Kesimpulannya, angina atau angin duduk itu sendiri bukan penyebab kematian secara langsung. Namun, menjadi tanda atau indikasi dari masalah serius yang terjadi pada jantung Anda. Jika kondisinya dibiarkan atau tidak ditangani secara cepat dan tepat, maka angin duduk bisa berkembang menjadi komplikasi seperti serangan jantung atau gagal jantung yang berpotensi besar menyebabkan kematian.Penyebab Angin Duduk
Setelah mengetahui mengenai apakah angin duduk menyebabkan kematian, penting juga untuk mengetahui apa saja penyebab angin duduk. Angin duduk terjadi saat aliran darah yang menuju ke jantung mengalami penurunan. Kondisi ini juga dikenal sebagai iskemia miokard. Biasanya, hal ini disebabkan oleh gangguan pada arteri koroner yang menghambat pasokan darah ke otot jantung. Berdasarkan informasi dari Cleveland Clinic, berikut beberapa penyebab umum yang dapat memicu angin duduk:- Penyakit Arteri Koroner (Coronary Artery Disease/CAD)
- Penyakit Mikrovaskuler Koroner
- Spasme Arteri Koroner (Coronary Artery Spasm atau Prinzmetal Angina)
Faktor Risiko Angin Duduk
Angin duduk dapat dipicu oleh berbagai faktor risiko, termasuk penyakit arteri koroner yang dapat mengurangi suplai darah kaya oksigen ke jantung.Beberapa faktor risiko, seperti usia, tidak dapat dihindari. Namun, faktor lainnya dapat dikelola melalui perubahan gaya hidup atau pengobatan. Berikut adalah beberapa hal yang berpotensi meningkatkan risiko angin duduk menurut laman Cleveland Clinic:- Anemia (kurang hemoglobin)
- Stres berkepanjangan.
- Diabetes, yang memengaruhi kemampuan tubuh mengelola kadar gula darah.
- Pola makan yang kaya lemak jenuh, lemak trans, gula, natrium, atau karbohidrat olahan.
- Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan.
- Paparan polusi udara berbentuk partikel, seperti debu dari jalan raya, area pertanian, atau lokasi konstruksi.
- Riwayat keluarga dengan penyakit jantung dini.
- Gangguan jantung, seperti penyakit katup jantung atau gagal jantung.
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
- Kolesterol tinggi yang dapat menyumbat arteri koroner.
- Pembesaran otot jantung (kardiomiopati hipertrofik).
- Peradangan dalam tubuh.
- Paparan asap rokok orang lain dalam jangka panjang.
- Sindrom metabolik, yang mencakup kombinasi gangguan seperti obesitas dan kadar gula darah tinggi.
- Punya gaya hidup yang terlalu pasif dan jarang melakukan aktivitas fisik.
- Obesitas, yang menambah beban kerja jantung.
- Usia lanjut (pria di atas 45 tahun, wanita di atas 55 tahun).
- Kebiasaan merokok, vaping, atau penggunaan produk tembakau lainnya.
- Penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain.
- Seladi-Schulman J. All About Angina [Internet]. Healthline. Healthline Media; 2019 [cited 2024 Dec 14]. Available from: https://www.healthline.com/health/heart-disease/can-you-die-from-angina#life-expectancy
- Angina Pectoris [Internet]. Hopkinsmedicine.org. 2024. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/angina-pectoris#
- Mayo Clinic. Angina - Symptoms and Causes [Internet]. Mayo Clinic. Mayo Clinic; 2022. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/angina/symptoms-causes/syc-20369373
- Cleveland Clinic. Angina (Chest Pain): Causes, Risk Factors, Diagnosis [Internet]. Cleveland Clinic. 2022. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21489-angina