Bahaya Vape Bagi Wanita
Baik pada rokok maupun vape, nikotin merupakan bahan utama dan sangat membuat ketagihan.Nikotin adalah zat beracun yang dapat meningkatkan tekanan darah, adrenalin, detak jantung dan kemungkinan terkena serangan jantung.Selain itu, proses pemanasan vape menghasilkan uap yang mengandung bahan kimia berbahaya, seperti logam berat, formaldehida, dan akrolein. Bahan-bahan tersebut berpotensi merusak paru-paru dan berisiko bagi kesehatan penggunanya, termasuk wanita.Berikut ini paparan lengkap mengenai bahaya vape bagi wanita yang perlu Anda ketahui terutama jika Anda adalah pengguna vape aktif:- Masalah kesuburan
Kesuburan dapat dipengaruhi oleh kerusakan DNA akibat penggunaan rokok elektrik secara berlebihan.
Vape mengandung zat yang dapat mempengaruhi produksi hormon sehingga membuat wanita sulit hamil.
Terlalu sering menggunakan vape juga dapat merusak sel telur dan meningkatkan risiko keguguran.
Selain itu, bahaya vape bagi wanita bisa menyebabkan menopause dini.
- Risiko pada janin
Jika Anda sedang hamil, sebaiknya jauhi penggunaan vape karena bahaya vape bagi wanita juga dapat berpengaruh kepada janin yang dikandung.
Kandungan nikotin pada vape dapat merusak otak dan paru-paru janin yang sedang berkembang.
Bahaya vape bagi wanita dan janin juga dapat merusak metabolisme janin dalam kandungan, sehingga berisiko menghambat pertumbuhan normal janin.
- Meningkatkan risiko kanker
Bahaya vape pada wanita dapat meningkatkan risiko terkena kanker.
Pada vape terdapat zat kimia berupa formaldehida yang memiliki sifat karsinogenik.
Jika digunakan dalam jangka waktu lama, zat tersebut dapat memicu tumbuhnya sel-sel abnormal dalam tubuh penyebab kanker.
Bahaya vape bagi wanita sangatlah banyak dan memiliki dampak yang jangka panjang.Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan vape, terutama jika Anda adalah ibu hamil dan menyusui.Lebih lanjut, jika Anda memiliki keluhan terkait kesehatan saat menggunakan atau sedang tidak menggunakan vape, bisa menghubungi dokter Medi-Call datang ke rumah.Dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call.