Gejala bronkitis bukan sekadar batuk biasa. Pelajari ciri-cirinya, perbedaan dengan flu, hingga cara perawatan di rumah!
Banyak orang mengira bronkitis hanyalah batuk biasa, padahal ini adalah peradangan pada saluran bronkus yang membuat napas terasa berat, batuk tak kunjung reda, dan dada penuh dahak.
Bronkitis secara umum dibagi menjadi dua jenis. Bronkitis akut biasanya muncul setelah flu atau infeksi saluran pernapasan lain, berlangsung sekitar 1–3 minggu, dan umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Bronkitis kronis ditandai dengan batuk berdahak yang berlangsung setidaknya 3 bulan dalam setahun selama dua tahun berturut-turut.
Bronkitis kronis terutama berhubungan erat dengan paparan jangka panjang terhadap asap rokok dan polusi, tetapi juga dapat disebabkan oleh debu, asap kendaraan, atau bahan kimia di lingkungan kerja.
Bronkitis kronis sendiri adalah salah satu tipe utama penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), bersama dengan emfisema. Tidak semua bronkitis kronis berkembang menjadi PPOK, tetapi hampir semua PPOK kasus bronkitis kronis.
Mengenali bedanya sangat penting karena penanganannya tidak sama. Jika Anda mengalami batuk lama atau sesak, jangan menunda pemeriksaan.
Capek bolak-balik ke rumah sakit cuma untuk periksa batuk yang tak kunjung sembuh? Lewat layanan dokter visit Medi-Call, dokter bisa langsung datang ke rumah Anda.
Bukan hanya memeriksa kondisi, tapi juga memberikan resep dan arahan pemulihan, semuanya tanpa repot keluar rumah. Praktis, cepat, dan bikin tenang! Klik WhatsApp atau telepon Customer Service 24 Jam Medi-Call untuk pesan dokter ke rumah sekarang juga

Table of Contents
ToggleBahaya Tersembunyi: Gejala Bronkitis yang Sering Terlihat Sepele
Gejala bronkitis seringkali tampak seperti flu biasa, tetapi ada beberapa tanda khas yang tidak boleh diremehkan:
1. Batuk lama
Batuk biasanya berlangsung lebih dari 1 minggu, bahkan bisa sampai 3 minggu atau lebih. Pada awalnya batuk bisa kering, tetapi sering berkembang menjadi batuk berdahak.
Dahak atau sputum mungkin bening, berwarna kuning, atau kehijauan. Jika sudah berubah warna, hal ini menandakan adanya infeksi yang lebih serius.
Batuk juga seringkali lebih parah di pagi hari karena dahak menumpuk semalaman di saluran pernapasan.
2. Napas berbunyi mengi (wheezing)
Suara “ngik-ngik” muncul saat Anda bernapas akibat penyempitan saluran pernapasan oleh lendir berlebih. Wheezing ini umumnya lebih terasa di malam hari atau saat berbaring, karena posisi tubuh membuat aliran lendir ke bronkus meningkat.
Pada anak-anak, kondisi ini bisa lebih jelas terdengar karena saluran pernapasan mereka masih kecil dan sensitif.
3. Dada terasa sesak atau nyeri
Banyak penderita menggambarkan sensasi ini seperti ada beban berat yang menekan dada atau rasa “terhimpit”. Nyeri dada bisa bertambah saat batuk atau menarik napas dalam.
Hal ini terjadi karena bronkus yang meradang membuat udara sulit masuk keluar dengan lancar. Jika rasa nyeri makin hebat, segera waspada karena bisa menjadi tanda komplikasi serius.
4. Demam ringan
Tidak semua penderita bronkitis mengalami demam, namun sebagian orang menunjukkan peningkatan suhu tubuh ringan (sekitar 37,5–38°C). Demam ini merupakan reaksi alami tubuh saat melawan virus atau bakteri penyebab infeksi.
Berbeda dengan pneumonia yang cenderung menimbulkan demam tinggi, demam pada bronkitis biasanya lebih ringan tetapi tetap mengganggu aktivitas harian.
5. Kelelahan
Napas yang lebih berat membuat tubuh membutuhkan energi ekstra hanya untuk bernapas. Akibatnya, penderita mudah lelah bahkan setelah aktivitas ringan, seperti berjalan sebentar atau menaiki tangga.
Rasa lemas juga makin terasa karena kualitas tidur menurun akibat batuk yang tidak kunjung berhenti sepanjang malam.
6. Sakit tenggorok
Tenggorok terasa gatal, kering, atau nyeri akibat batuk terus-menerus. Rasa sakit ini makin mengganggu jika batuk terjadi berulang tanpa sempat istirahat.
Pada sebagian orang, suara bisa menjadi serak karena pita suara teriritasi akibat getaran batuk yang konstan.
7. Pilek atau flu yang tak kunjung sembuh
Bronkitis sering diawali dari flu biasa yang tidak kunjung sembuh. Jika setelah hidung meler dan bersin mereda, batuk masih bertahan bahkan makin memburuk, kemungkinan besar telah berkembang menjadi bronkitis.
Banyak pasien mengira ini hanya ‘batuk pasca flu’ karena muncul setelah infeksi awal hilang. Padahal, jika dibiarkan, bisa jadi tanda bronkitis yang berbahaya.
Jangan tunggu sampai makin parah! Lewat layanan dokter ke rumah Medi-Call, dokter bisa datang dalam waktu 45–60 menit untuk memeriksa kondisi, memberi resep, sekaligus arahan pemulihan tanpa harus repot ke rumah sakit.
Hubungi Customer Service Medi-Call 24 jam atau klik nomor whatsapp untuk pesan dokter sekarang juga atau Agar lebih praktis, ayo download aplikasi Medi-Call dan nikmati akses layanan kesehatan langsung dari genggaman Anda
8. Mual ringan atau nyeri otot
Pada beberapa kasus, tubuh merespons infeksi dengan gejala sistemik seperti perut terasa tidak nyaman, mual, atau nyeri otot ringan layaknya saat flu.
Gejala ini menandakan sistem imun sedang bekerja keras melawan peradangan. Kondisi ini bisa membuat pasien merasa “meriang” meski tanpa demam tinggi.
Pada anak-anak, gejala biasanya lebih jelas di malam hari karena saluran napas lebih sempit. Mereka bisa sulit tidur akibat batuk terus-menerus.
Lain halnya pada lansia, tanda-tanda bisa lebih samar, misalnya hanya batuk berdahak tanpa demam tinggi, sehingga sering diabaikan.
Segera cari bantuan medis jika:
- Batuk disertai darah.
- Sesak napas makin berat hingga bibir atau kuku membiru.
- Demam tinggi lebih dari 38,5°C.
- Gejala tidak membaik dalam 1–2 minggu.
Dalam kondisi seperti ini, Anda bisa memanfaatkan homecare Medi-Call. Dokter dapat datang ke rumah untuk pemeriksaan, sehingga risiko perjalanan ke rumah sakit saat napas berat dapat dihindari. Hubungi Customer Service Medi-Call 24 jam atau klik nomor whatsapp untuk pesan dokter sekarang juga
Cara Membedakan Gejala Bronkitis dari Penyakit Lain
1. Bronkitis vs Flu/Pilek
Flu biasanya membaik dalam 5–7 hari. Gejalanya dominan di hidung, seperti bersin, pilek, dan hidung tersumbat. Sebaliknya, bronkitis muncul atau menetap setelah flu reda.
Batuk lama, sesak, dan adanya lendir di dada adalah tanda khas yang membedakan.
2. Bronkitis vs Pneumonia
Pneumonia termasuk penyakit yang lebih serius dibanding bronkitis karena melibatkan alveolus, yaitu kantung udara tempat pertukaran oksigen di paru-paru.
Pneumonia ditandai dengan gejala seperti demam tinggi, menggigil, batuk berdahak kental, sesak napas, dan nyeri dada yang biasanya terasa saat bernapas dalam atau batuk.
Sementara itu, bronkitis cenderung lebih ringan, gejalanya meliputi demam rendah, batuk berdahak yang bisa berlangsung lama, dan kadang disertai rasa sesak atau tidak nyaman di dada.
Pneumonia memang bisa menyebabkan nyeri dada, namun gejala utamanya justru berupa sesak napas dan demam tinggi.
Nyeri dada hebat lebih sering diasosiasikan dengan penyakit jantung, bukan infeksi pernapasan seperti pneumonia ataupun bronkitis.
3. Bronkitis vs Asma
Asma muncul episodik, biasanya dipicu alergi, debu, atau aktivitas fisik. Gejalanya berupa sesak dan mengi mendadak yang hilang dengan obat inhalasi.
Sedangkan bronkitis berawal dari infeksi, dengan batuk berdahak persisten meski sudah lewat dari fase flu.
Kesalahpahaman ini sering membuat pasien menunda perawatan. Padahal, pemeriksaan cepat oleh dokter akan sangat membantu.
Lewat dokter visit Medi-Call, diagnosis dapat ditegakkan lebih pasti langsung di rumah sehingga pasien tidak salah konsumsi obat.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Sebagian besar bronkitis akut bisa sembuh sendiri, tetapi ada keadaan tertentu yang membuat pemeriksaan medis wajib segera dilakukan:
- Batuk tidak hilang setelah lebih dari 1 minggu.
- Demam tinggi tidak kunjung turun.
- Sesak napas bertambah berat, bahkan saat beristirahat.
- Batuk mengeluarkan darah.
- Pasien berisiko tinggi, seperti lansia, anak-anak, penderita penyakit paru/jantung, dan orang dengan imun lemah.
Jika dibiarkan, bronkitis bisa menyebabkan komplikasi seperti pneumonia atau PPOK. Contohnya pada perokok yang mengalami batuk kronis, sering kali gejala ini menjadi tanda awal PPOK yang berbahaya.
Bila sulit datang ke fasilitas kesehatan, Medi-Call menyediakan layanan dokter visit. Dokter akan datang melakukan pemeriksaan dasar, mendengarkan suara nafas dengan stetoskop, mengecek suhu dan saturasi oksigen, hingga menentukan apakah pasien perlu pemeriksaan lanjutan.
Klik WhatsApp atau telepon Customer Service 24 Jam Medi-Call untuk pesan dokter ke rumah sekarang juga

Pengobatan dan Perawatan Bronkitis di Rumah
Bronkitis ringan dapat ditangani dengan langkah sederhana di rumah. Beberapa hal yang disarankan:
- Istirahat cukup untuk mempercepat pemulihan.
- Minum air putih banyak agar lendir lebih encer sehingga mudah dikeluarkan.
- Gunakan humidifier untuk melembapkan udara, meringankan batuk kering, dan mengurangi iritasi tenggorokan.
- Hindari asap rokok, polusi, dan debu.
- Kumur air garam untuk meredakan rasa gatal di tenggorok.
- Minuman hangat dengan madu atau jahe juga bisa membantu meredakan gejala peradangan ringan.
- Konsumsi obat sesuai resep dokter, misalnya obat batuk atau pereda demam.
Selain itu, penting menjaga asupan makanan bergizi. Buah dan sayuran kaya vitamin C serta makanan antiinflamasi (antiradang) alami seperti jahe dan kunyit bisa membantu mempercepat pemulihan. Hindari kafein dan alkohol berlebihan karena bisa menyebabkan dehidrasi.
Bagi pasien yang membutuhkan bantuan tambahan, Medi-Call menyediakan layanan perawatan di rumah.
Perawat dapat membantu memantau suhu tubuh, kadar oksigen, hingga memberikan terapi nebulizer (uap) bagi yang mengalami sesak. Ini memberi kenyamanan sekaligus perawatan optimal tanpa harus keluar rumah.
Waspadai Gejala Bronkitis, Lindungi Paru-Paru Anda Sejak Dini!
Gejala bronkitis sering kali disalahartikan sebagai batuk biasa. Padahal, jika dibiarkan bisa memicu komplikasi serius, terutama pada kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, perokok, atau penderita penyakit kronis.
Bronkitis akut biasanya bisa sembuh dengan perawatan sederhana, sementara bronkitis kronis lebih berbahaya karena bisa menurunkan fungsi paru secara permanen. Maka dari itu, jangan sepelekan batuk lama, sesak, atau dahak berlebih.
Segera konsultasikan jika gejala tidak membaik dalam 1 minggu. Waspadai tanda bahaya seperti batuk darah, sesak berat, atau demam tinggi. Gunakan layanan dokter visit Medi-Call agar pemeriksaan dan perawatan bisa dilakukan lebih cepat, mudah, dan aman di rumah.
Dengan deteksi dini, gaya hidup sehat, serta dukungan tenaga medis yang tepat, Anda bisa mencegah komplikasi dan menjaga kesehatan paru dalam jangka panjang.
Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K
Referensi:
- Mayo Clinic. Bronchitis – Symptoms and Causes [Internet]. Mayo Clinic. 2024. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bronchitis/symptoms-causes/syc-20355566
- Cleveland Clinic. Bronchitis symptoms & treatment [Internet]. Cleveland Clinic. Cleveland Clinic; 2022. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/3993-bronchitis
- Singh A, Avula A, Zahn E. Acute Bronchitis [Internet]. Nih.gov. StatPearls Publishing; 2024. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448067/