Bolehkah ibu menyusui menjalani diet untuk menurunkan berat badan pasca melahirkan? Yuk, cari tahu panduan cara diet ibu menyusui yang tepat di sini!
Menyusui adalah periode penting bagi ibu dan bayi. Selain memberikan nutrisi untuk bayi, menyusui juga memiliki manfaat kesehatan bagi ibu, seperti membantu menurunkan berat badan dan menurunkan risiko penyakit jantung serta diabetes tipe 2. Agar manfaat dari menyusui bisa dirasakan dengan maksimal, penting bagi ibu untuk menjalani diet ibu menyusui. Diet ibu menyusui dapat memengaruhi kualitas ASI dan kesehatan ibu. Berikut adalah panduan cara diet ibu menyusui yang sehat dan aman untuk dilakukan:Cara Diet Ibu Menyusui Harus Fokus pada Nutrisi, Bukan Hanya Kalori
Menyusui membuat ibu membutuhkan tambahan energi. Ya, ibu menyusui biasanya membutuhkan kalori ekstra saat menyusui.
Dilansir dari Baby Center, jumlah pastinya bergantung pada sejumlah faktor, termasuk berat badan, seberapa banyak Anda berolahraga, bagaimana metabolisme tubuh bekerja, dan seberapa sering Anda menyusui.Namun secara umum, sebagian besar ibu menyusui membutuhkan 450 hingga 500 kalori ekstra, sehingga totalnya sekitar 2.500 hingga 3.000 kalori per hari.
Namun, tidak hanya memerhatikan kalori, penting bagi ibu menyusui untuk memastikan sumber kalori berasal dari makanan bergizi tinggi.
Dalam cara diet ibu menyusui, berikut beberapa kelompok makanan yang baik dikonsumsi saat masa menyusui:
- Konsumsi makanan berprotein sebanyak 2-3 kali sehari seperti daging, ayam, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
- Makan tiga porsi sayuran per hari, seperti tomat, paprika, kubis, kangkung, dan brokoli.
- Makan dua porsi buah per hari, seperti buah beri, alpukat, jeruk, pepaya, apel, dan jeruk.
- Konsumsi biji-bijian utuh, seperti roti gandum utuh, pasta, sereal, dan oatmeal.
- Minum air putih yang cukup, yakni 10-12 gelas air per hari.
Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari saat Menyusui
Jika si Kecil sensitif terhadap makanan atau minuman tertentu, ibu yang menyusuinya juga perlu menghindari makanan dan minuman tersebut.
Pasalnya, beberapa jenis sisa-sisa makanan dan minuman yang Anda konsumsi dapat masuk ke dalam ASI Anda.
Berikut adalah sejumlah makanan dan minuman yang perlu dihindari saat menyusui:
- Kafein
Kafein tidak hanya ditemukan di teh dan kopi, tetapi juga terdapat dalam cokelat, minuman berenergi, dan minuman ringan.
Saat sedang menyusui, sebaiknya hindari mengonsumsi kafein secara berlebihan karena kafein merupakan stimulan yang dapat membuat bayi Anda gelisah.
- Alkohol
Alangkah baiknya menghindari alkohol saat menyusui. Dilansir dari NHS UK, minum sesekali dalam seminggu memang tidak membahayakan bayi.
Namun, sebaiknya beri jarak 2 hingga 3 jam antara minum dan menyusui. Jeda ini akan memberi waktu bagi alkohol untuk keluar dari ASI Anda.
- Beberapa jenis seafood (ikan hiu, ikan todak, dan ikan marlin)
Mengonsumsi ikan (seperti salmon, tuna, dan ikan kembung) memang baik untuk ibu menyusui karena mengandung DHA yang merupakan asam lemak omega 3 untuk mendukung perkembangan otak bayi.
Namun, ada beberapa jenis ikan yang sebaiknya dihindari karena potensi kadar merkuri yang tinggi di dalamnya, seperti ikan tile, ikan todak, hiu, ikan marlin, dan king mackerel.Hindari Diet Ketat saat Menyusui
Memang penting untuk mengetahui cara diet ibu menyusui yang tepat. Namun, saat menyusui, sebaiknya hindari menjalani diet ketat karena Anda dapat kehilangan nutrisi penting.
Diet ketat yang dimaksud adalah diet yang dilakukan dengan cara memangkas waktu makan atau mengubah porsi makan secara drastis.
Contohnya, ibu menyusui sengaja melewatkan sarapan dan makan malam, atau menggantikan menu makan lengkap dengan pilihan makanan yang minim lemak, protein, atau karbohidrat.
Meskipun mengurangi kalori secara drastis dipercaya dapat menurunkan berat badan dalam waktu singkat, namun diet ketat juga dapat membuat ibu menyusui kekurangan kalori dan nutrisi, sehingga berpengaruh terhadap produksi dan kandungan nutrisi serta ASI dan kesehatan ibu.
Jadi, tidak hanya kesehatan ibu saja yang terdampak, tetapi juga si Kecil karena kebutuhan gizi dari ASI tidak tercukupi dengan baik, sehingga berdampak pada proses tumbuh kembangnya.
Disarankan untuk menurunkan berat badan secara perlahan, yaitu sekitar 0,5 kg per minggu. Selain diet dengan mengatur pola makan, olahraga juga dapat menurunkan berat badan ibu menyusui.Demikian informasi mengenai cara diet ibu menyusui. Jika membutuhkan bantuan, Medi-Call menyediakan layanan untuk ibu, seperti massage khusus ibu menyusui, pijat oksitosin, pijat laktasi, dan kompres payudara untuk membantu proses menyusui si Kecil menjadi lebih nyaman dan optimal. Segera hubungi Customer Service Medi-Call atau gunakan aplikasi Medi-Call untuk memanggil bantuan perawat bayi Medi-Call datang ke rumah.Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich KReferensi:- Cleveland Clinic. Benefits of Breastfeeding [Internet]. Cleveland Clinic. 2023. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/15274-benefits-of-breastfeeding
- Diet for a healthy breastfeeding mom | BabyCenter [Internet]. BabyCenter. 2021. Available from: https://www.babycenter.com/baby/breastfeeding/diet-for-a-healthy-breastfeeding-mom_3565
- The. Diet for Breastfeeding Mothers [Internet]. Chop.edu. 2024. Available from: https://www.chop.edu/centers-programs/breastfeeding-and-lactation-program/diet-breastfeeding-mothers
- NHS. Food and drinks to avoid when breastfeeding - Start for Life [Internet]. nhs.uk. 2023. Available from: https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/healthy-diet-when-breastfeeding/food-and-drinks-to-avoid-when-breastfeeding/